Di lagi hari yang lumayan cerah, (name) tengah membersihkan meja-meja di UWU Caffe agar bersih dan kinclong tanpa adanya debu, pagi ini ia piket membersihkan meja pembeli dan meja kasir.
Pagi ini tidak terlalu banyak yang datang membeli, jadi mereka para pekerja yang shift pagi bisa lebih nyantai dari pada kemarin.
UWU Caffe tidak terlalu ramai, namun di parkiran UWU Caffe sangat banyak orang-orang yang kumpul-kumpul di sana, itu yang (name) liat dari jendela.
Beberapa orang bermasker masuk dengan kasar, salah satu dari mereka mendatangi kasir dan menanyai ini-itu. (Name) yang awalnya niatnya cuma memerhatikan aja, namun ia akhirnya turun tangan karena sudah agak keterlaluan.
"Maaf pak, bapak bisa keluar dari sini segera mungkin? Selain bapak yang masuk sembarangan, bapak juga tidak mengikuti peraturan Caffe yaitu dilarang memakai marker atau apapun itu. Anda juga telah lancang berteriak dan memaksa teman saya menanyai hal yang tidak ia ketahui. Jadi tolong anda keluar sekarang. Atau saya dengan berat hati menyeret anda keluar dengan paksa." Di akhir kalimat tersebut, sengaja ia tekan kan agar memberikan ancaman kepada orang bermasker tersebut.
"Cih. Kau ada liat orang dengan pakaian hitam-hitam?" Salah satu dari mereka berjalan ke arah nya dan memegang kerah baju miliknya.
"Hitam-hitam? Gak ada yang saya lihat dengan memakai baju serba hitam, meski kemarin ramai, kemarin sama sekali tidak ada yang memakai pakaian serba hitam. Dan anda ikut saya karena telah lancang memegang baju saya." Ia menyeret ketua dari orang bermasker tersebut kebelakang UWU Caffe, ia membawa baseball bat dan mengarahkan nya ke sang ketua.
"Pilih pergi dari sini, atau saya pukuli sampai anda hilang ingatan? Hm?"
"A-apasih?! Banyak bicara-?!!" Belum sempat selesai berbicara, (name) sudah memukuli pria tersebut hingga benar-benar sekarat.
Ia segera pergi ke ruang bos nya dan meminta izin pulang lebih cepat, ia lupa, bahwa ia memiliki janji dengan seseorang.
Sebelum pulang ia menelpon seseorang terlebih dahulu.
"Halo? Kenapa kak Lucy?"
"Bisa kita ketemu? Aku menemukan informasi penting"
"Oke kak, gimana kalau di Luxury Bar?"
"Boleh aja, aku juga udah lama gak ke area sana"
"Okey, aku tunggu ya kak~"
"Oke"Menaiki motor miliknya dan pulang ke apart nya terlebih dahulu untuk berganti baju, saat sampai di apart ia segera berganti baju dan bersiap-siap pergi. Di rasa sudah cukup, ia keluar kamar juga tak lupa mengunci pintu.
Keluar apart dan kembali mengendarai motor nya menuju Luxury Bar. Saat sampai di sana ternyata ada banyak orang dengan memakai topeng dan berbaju hitam-hitam. Dan diantara mereka, ada orang yang ia kenal.
"Kak Lucy, kamu udah datang?" Tanya teman nya itu.
"Um, seperti yang kamu liat Titania, aku baru saja sampai. Dan siapa orang-orang ini?" Ia menatap orang-orang dengan baju hitam-hitam di belakang teman nya itu dan menatap teman nya itu dengan tatapan yang mengartikan kamu bawa teman?
"Mereka keluarga ku, dan aku gak bilang kan? Bahwa aku bakal datang sendiri ke sini, so yeah" Titania tersenyum.
"Mia, biar papih urus" ucap seorang pria dengan topi koboi dan topeng, (name) seperti tidak asing dengan pria tersebut, ia seperti pernah melihat nya di suatu tempat.
"Oke pih" Titania alias Mia mundur kebelakang dan sekarang ia berhadapan dengan pria yang dipanggil Mia, papih.
"Jadi nama kamu Lucyanna?" Tanya nya.
"Yeah, nama saya Lucyanna" jawab (name) menatap pria di depannya.
"Berjongkok kamu di depan saya" titah nya dengan suara tegas nan dingin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TNF x Reader | Home...
FanfictionKeluarga ya?...nama keluarga sudah hilang dari kehidupan seorang (nama lengkap) dari lama Ia memutuskan untuk pindah kota ke kota Tokyo dan berkerja sebagai pekerja di UWU Caffe, tapi meski begitu ia sangat pandai menyamar dan pandai mencari informa...