Di sore hari tepatnya di Kota Tokyo, kini Kota tersebut tengah di serbu oleh derasnya hujan. Orang-orang di Kota tersebut tengah bingung dan berlarian kesana-kemari untuk mencari tempat untuk meneduh.
Namun ada seorang wanita yang tengah berjalan sendirian di pantai sembari menikmati angin pantai, bagi dirinya angin tersebut sangat sejuk dan dirinya pun menikmati dinginnya air hujan yang membasahi seluruh tubuhnya.
Saat dirinya ingin mendekati air pantai, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menahan tangannya, yang membuat dirinya hampir terjatuh.
Secara tiba-tiba orang yang memegang lengannya itu menahan dirinya agar tidak jatuh ke pasir pantai yang kini telah basah terkena air hujan saking derasnya hujan menimpa Kota Tokyo.
Dirinya yang sadar bahwa ia tidak terjatuh ke pasir yang basah, sontak menoleh ke atas menatap sesosok pria yang memiliki rambut bewarna hitam, lumayan tinggi, dan memakai seragam polisi.
Dirinya terkaget karena menyadari posisi dirinya saat ini seperti apa, dan baru menyadari siapa yang tengah menahan dirinya agar tidak terjatuh. Ia lantas berdiri dan sedikit mundur 3 langkah dari pria tersebut.
"Kamu itu ya, udah tau ini lagi hujan, malah pergi ke pantai sendirian. Ini lagi hujan lho (name), air laut juga lagi sedeng pasang, jadi bahaya" ucap pria tersebut ke dirinya.
Ya, wanita yang tengah berjalan sendirian di pantai yang tengah hujan dan hampir jatuh namun dirinya ditahan tersebut adalah (name), (nama lengkap).
Ia tengah bosan dirumah dan memutuskan untuk pergi ke pantai, tentu saja tanpa sepengetahuan orang rumah. Ia pergi ke pantai dengan mengendap-endap.
Ia ingin ke pantai karena ingin bermain air, dan pas sekali saat sampai di pantai, hujan turun dengan lebat nya.
"Agil?" Ujar nya menatap pria yaang tadi menahannya agar tak jatuh dengan tatapan terkejut. Seperti yang kalian lihat, pria yang menahan dirinya, adalah Kawamura Agil, sang polisi sekaligus orang yang sangat dibenci oleh dirinya.
"Jangan bengong dongg, aku tau kok kalau aku ganteng, jangan di tatap begitu dongg" ucap Agil dengan nada yang sangat menjengkelkan bagi dirinya.
"Apa sih? Kepedean banget lu, Gil" dirinya menjawab dengan nada yang dibuat-buat kesal.
Sang empu yang di bilang kepedean hanya menampilkan senyum lebar.
Agil pergi ke mobil nya, lalu mengambil jaket yang lumayan tebal dan kembali ke tempat (name) berada.
Ia memakaikan jaket tersebut ke (name) agar wanita tersebut tak terlalu kedinginan dan merasa hangat. Dirinya hanya terdiam saat Agil memakaikan jaket ke dirinya, ia melamun sampai suara Agil menghentikan lamunannya.
"Apakah anda ingin saya antar pulang, tuan putri?" Tanya Agil dengan pose tubuh membungkuk, selayaknya seorang prajurit yang tengah mempersilahkan seorang putri kerajaan untuk masuk kedalam kereta kencana.
"Maaf, tidak perlu prajurit Agil. Saya bisa pulang sendiri ke istana milik saya" dirinya memperagakan gerakan seorang putri yang seolah tengah memberi salam.
"Saya akan tetap mengantar anda, tuan putri, karena ini adalah tugas saya sebagai seorang prajurit yang mengawal anda kemanapun anda pergi" ucap Agil yang masih membungkuk di depan (name), dengan kini telapak tangannya berada di dadanya.
'Udah muak anjir gue pake bahasa formal, iyain aja deh, dari pada makin lama disini' batinnya yang sejujurnya sudah sangat lelah.
"Baiklah prajurit Agil, tolong antarkan saya sampai toko baju dekat dengan istana saya ya^^"
KAMU SEDANG MEMBACA
TNF x Reader | Home...
FanfictionKeluarga ya?...nama keluarga sudah hilang dari kehidupan seorang (nama lengkap) dari lama Ia memutuskan untuk pindah kota ke kota Tokyo dan berkerja sebagai pekerja di UWU Caffe, tapi meski begitu ia sangat pandai menyamar dan pandai mencari informa...