23

9.3K 526 217
                                    

Happy Reading

Tandai jika ada typo!


"Sayang!"

Seorang gadis cantik yang tak lain adalah Rachel menoleh. Wajah gadis itu langsung berubah ketika melihat laki-laki yang menjadi kekasihnya itu menghampirinya.

"Ngapain ke kelas aku? Kan udah aku bilang, untuk sementara aku gak mau ketemu sama kamu!" bentak Rachel sembari menatap tajam laki-laki itu.

Azriel, laki-laki itu tersentak kaget, sorot matanya menunjukkan rasa terluka dan bingung secara bersamaan. Tangan laki-laki itu hendak menggapai tangan Rachel, tetapi dengan cepat gadis itu menghindar.

"Ck, ganggu mood aku aja! Pergi sana!" Rachel menatap Azriel dengan muak.

Azriel menggeleng. "Aku ada buat salah sama kamu? Kenapa sikap kamu akhir-akhir ini kasar banget sama aku? Kalau aku ada salah, bilang sama aku sayang. Jangan kayak gini, kamu bikin aku bingung," pintanya.

Rachel mendengkus mendengarnya, gadis itu berbalik hendak pergi dari sana. Namun, tangannya dengan cepat ditahan oleh Azriel. Sorot mata laki-laki itu menunjukan kebingungan dan keinginan tahunan. Hal itu membuat emosi Rachel memuncak. Dengan kasar gadis itu menghempaskan tangan Azriel.

"Ck, gak usah pegang-pegang!" bentak gadis itu.

Azriel mengerjap bingung. "O-okey," ucapnya mengalah.

Kemudian laki-laki itu menatap Rachel dengan tatapan serius. "Tapi bilang dulu sama aku, salah aku apa sampai bikin kamu marah kayak gini?"

Rachel berdecak kesal. "Pikir sendiri!" serunya kesal.

Setelah mengatakan itu, Rachel langsung pergi meninggalkan Azriel yang menatap punggungnya dengan tangan mengepal.

***

"Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu? Kenapa kamu berubah kayak gini? Kenapa kamu selalu nolak setiap kali aku mau ketemu kamu? Dan sikap kamu semakin lama semakin kasar," tanya Azriel.

Kini keduanya tengah berada di taman belakang sekolah. Azriel menatap wajah gadis yang dicintainya dengan tajam. Sudah cukup ia menahan segala emosinya beberapa Minggu terakhir ini karena perubahan Rachel.

Ia benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi pada Rachel, dan apa yang membuat gadisnya itu berubah kasar dan menjauhinya. Selama ini ia selalu mencoba sabar dan mencari tahu di mana letak kesalahannya, tapi Rachel justru semakin bertindak jauh. Gadis itu bahkan tidak segan menghina dirinya di depan umum.

Jika saja ia tidak mencintai gadis itu, mungkin sudah ia pastikan gadis itu tidak akan bisa hidup dengan tenang.

Rachel menghela napas kasar, Azriel jelas melihat ekspresi gadis itu yang terlihat muak dan membenci dirinya. Hatinya berdenyut nyeri, ia merasakan gadis itu semakin jauh. Ke mana perginya gadis manis yang selalu manja kepadanya itu? Kenapa gadis itu sekarang berubah menjadi gadis kasar yang tak dikenalnya?

"Gue mau kita putus."

Deg

Tubuh Azriel membeku, jantungnya seolah berhenti berdetak detik itu juga. Ia salah dengar 'kan? Tidak mungkin Rachel mengatakan kalimat putus padanya.

Rachel's Second Life [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang