Happy Reading
Tandai jika ada typo!
Rachel menghampiri Melvin yang berada di kantin kampus. Tangan gadis itu memegang sebuah kotak bekal berwarna merah. Saat sudah sampai di meja Melvin, ia langsung memanggil laki-laki itu dengan lembut.
"Melvin!" panggilnya.
Melvin menoleh, raut wajah laki-laki itu seketika langsung berubah, menatap tak suka kehadiran Rachel. "CK, mau ngapain lagi sih lo kesini?" tanyanya jengah,"ganggu mood gue makan aja!" sentaknya kesal.
Rachel tersenyum seraya menyerahkan kotak bekal berwarna merah di tangannya pada Melvin. "Ini aku buatin kamu nasi goreng, kamu coba dulu, ya? Pasti nanti kamu suka!" seru Rachel dengan semangat.
Melvin menepis kotak bekal itu dengan kasar sehingga membuat kotak bekal itu jatuh. Rachel tersentak kaget, gadis itu menatap nanar nasi goreng yang sudah tumpah di lantai.
"Udah berapa kali, sih, gue bilang sama lo? Jangan pernah ngasih gue bekal kayak ginian lagi!" Melvin bangkit dari duduknya, cowok itu menatap Rachel dengan tajam, wajahnya pun memerah emosi.
"Arghhh lo bikin nafsu makan gue hilang anjing! Pergi lo!" tangan Melvin terulur ke depan, mendorong tubuh Rachel dengan kuat, membuat gadis itu jatuh tersungkur di lantai.
"GUE BILANG PERGI!"
"Denger, ya!" Melvin mendekat ke arah Rachel yang meringis di lantai. Cowok itu mengampit dagu Rachel dengan kasar.
"Sampai kapanpun gue gak akan pernah suka sama lo! Walaupun lo buatin gue beribu bekal tiap hari, gak akan pernah gue makan! Gak sudi gue makan makanan dari cewek murahan kayak lo!" setelah mengucapkan itu. Melvin langsung menghempaskan dagu Rachel dengan kasar kemudian beranjak pergi dari sana. Menyisakan Rachel yang menunduk dan suara bisikan dari orang-orang yang mulai melayangkan kata-kata hinaan untuk gadis itu.
***
"Vin, Mama sama Papa nyuruh kita buat datang berdua di acara perusahaan Papa kamu nanti." Rachel menatap Melvin yang sedari tadi terus menatapnya tajam.
Kini keduanya tengah berada di koridor kampus. Saat kelas berakhir, Rachel langsung pergi menghampiri Melvin yang kebetulan kelas Melvin juga baru saja selesai.
"Ogah!" Melvin menolak ajakan Rachel dengan mentah-mentah. "Gak usah ngimpi gue bakalan mau bareng sama cewek murahan kayak lo!" lanjutnya kemudian langsung pergi.
Rachel memilin ujung baju yang ia kenakan. "Tapi Vin, nanti Papa bakalan marah kalau aku gak berangkat sama kamu," tahannya.
Melvin menoleh sekilas kemudian kembali berjalan. "Gue gak peduli! Bagus kalau lo kena marah sama orang tua lo, dan akan lebih bagus lagi kalau lo sampai kena hukum sama mereka."
Rachel mengejar Melvin, gadis itu meraih tangan Melvin. "Plis Vin, jangan gini!"
Melvin menghempaskan tangan Rachel dengan kasar. Cowok itu menatap nyalang Rachel yang sudah berani menyentuh tangannya.
Plakk
Wajah Rachel tertoleh ketika Melvin tidak segan melayangkan tamparan kuat pada pipinya. Rasanya sangat sakit, mata Rachel berkaca-kaca, gadis itu bersusah payah menahan diri agar tidak menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel's Second Life [On Going]
Teen Fiction~Warning!~ •Sebelum membaca, follow akun author lebih dulu! •DILARANG PLAGIAT!! •Mengandung beberapa kata-kata kasar dan adegan kekerasan⚠️ •Harap bijak dalam memilih bacaan! Rachel terpaksa menerima perjodohan dari kedua orang tuanya. Ia tidak menc...