Si bos yang terkenal dingin dihadapkan dua pilihan antara bertunangan dengan pilihan orang tuanya atau seseorang yang di tentang orang tuanya
GxG
khusus penikmat ff ditaxjinny
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah ikrar janji pernikahan yang telah dilangsungkan dengan khidmat tadi siang antara Jinny dan Dita, tiba saatnya untuk melanjutkan acara makan malam bersama.
Jinny dan dita sengaja melakukan pernikahan secara privasi dan tamu undangan hanya dari kenalan dan kerabat dekat mereka saja.
Terlihat Tuan Lee ayah dari soodam mewakili keluarga dita dan Nyonya Im ibu jinny berada dalam satu meja diantara kerabat.
Tidak terlihat Tuan Park disana. Sebelumnya jinny diberitahu bahwa ayahnya hadir sebentar di saat Jinny mengucapkan janji sucinya dengan dita tapi setelah itu dia pergi.
Walau begitu ada sedikit rasa bahagia dihatinya, karena sang ayah sudah menyempatkan diri untuk hadir di pernikahannya. Yang berarti sang ayah mulai sedikit membuka diri dengan apa yang sudah diputuskan oleh putrinya.
"Selamat atas pernikahan kalian.." ucap karina dan miyeon yang hadir di acara malam itu.
Dita yang sedari tadi berada di gandengan jinny dengan dress putihnya yang cantik malam itu tampak tersenyum bahagia pada mereka.
"Thanks karina, kau juga miyeon terima kasih sudah meramaikan acara malam ini" ucap jinny sembari mengeratkan genggaman dita pada lengannya.
"Dit... aku berharap kalian bisa menjalankan rumah tangga sesuai dengan yang kalian harapkan. Aku sangat bahagia melihat bos akhirnya menemukan pelabuhan terakhirnya, dan itu padamu" ucap karina dengan menepuk bahu dita dengan lembut.
"Terima kasih miss.. jika saja kita tidak bertemu hari itu mungkin hari ini belum tentu terjadi" Jinny menaikkan sebelah alisnya mendengar penjelasan dita.
"Wae?? Kenapa melihatku seperti itu?" Dita membalas tatapan jinny yang seperti tidak terima dengan jawabannya.
"Ani.... aku hanya ingin melihat wajah istri ku" jinny menjawab dengan santai tanpa ingin merusak hari bahagia mereka.
Wajah dita memerah begitu jinny menyebutnya istri. Terdengar asing tapi ia sangat menyukainya.
"Aa... miyeon ssi sepertinya kita harus memberi ruang buat pengantin kita ini" Karina menyenggol lengan miyeon dan menariknya menjauh dari jinny dan dita.
Jinny segera menarik dita ke pinggir pantai jeju begitu karina dan miyeon pergi.
"Kenapa kita kemari hon? Tamu tamu sedang menunggu kita"
"Sebentar saja... aku ingin disini bersama mu, tenaga ku hampir habis karena harus menjumpai mereka satu per satu babe" Jinny mencibirkan bibirnya pada dita.
"Apa hari ini sangat melelahkan hemm?" Dita merapikan poni yang menutupi wajah jinny.
Jinny mengangguk setuju. Di tariknya pinggul dita agar lebih dekat dengannya.
"Bertahanlah sebentar lagi ne.. " dita membelai wajah jinny dan menepuk dadanya yang cukup bidang dengan lembut.
Jinny lantas memeluk dita dan menenggelamkan kepalanya di caruk leher istrinya.
