Final

99 16 5
                                    

*dining room

Dita menyorot matanya tajam pada keduanya yang kini tengah duduk di hadapan mereka.

Lea dan soodam hanya bisa menundukkan pandangan dari tatapan yang seolah sedang menghakimi mereka.

Jinny matanya juga tidak kalah tajam memandang lea yang belum bicara sedikitpun sejak beberapa menit yang lalu.

Dita meneguk habis soju digelasnya dengan sekali tegukan. Dan tampak sedikit membanting gelas itu di meja.

Lea juga soodam semakin tidak bisa berbicara, keduanya terlihat saling bertukar pandang melihat dita yang terlihat sangat menakutkan.

Kedua tangan dita melipat di depan dadanya. Jinny bahkan tidak punya kesempatan untuk menggenggam jemari istrinya itu. Suasana sedang panas malam ini.

Dengan sedikit memperbaiki kerah kemejanya jinny akhirnya mencoba memulai percakapan agar suasana bisa mencair.

"Ehemmm....apa kau akan diam saja unnie?" Sindir Jinny sembari menyandarkan tubuhnya di kursi.

Lea perlahan mencoba mengangkat kepalanya dan memandang kedua sahabatnya itu.

Hatinya sedikit menciut saat beradu mata dengan dita yang seolah ingin menerkamnya.

Glekk....

Terlihat Lea menelan salivanya beberapa kali sebelum akhirnya menjawab pertanyaan jinny.

"Jadi begini..."

"To the point saja unnie, jangan berlama lama lagi" potong dita dengan tegas, membuat Lea kembali ciut.

"Itu...jadi.." lanjutnya kembali

"Jadi apa?" Tanya dita tidak sabaran, jinny yang melihat istrinya yang masih tersulut emosi lantas menengahi percakapan itu.

"Katakan saja unnie...rileks... kami akan mendengarkan mu" ujar jinny mencoba santai walaupun ia juga merasa kesal karena malam pengantin nya di dahului Lea.

"Unnie...mian...aku mencintainya" jawab soodam mendahului Lea yang ragu ragu memberikan jawaban dari dita dan Jinny.

Kedua mata dita lantas membulat ke arah soodam, begitu juga dengan jinny.

"Mwo???" Dita masih setengah tidak percaya bahwa akhirnya soodam jatuh cinta pada sahabatnya itu.

"Kami baru saja saling mengungkapkan perasaan kami masing masing jinny, aku harap kalian memakluminya" jelas Lea tidak mau kalah dari soodam.

"Tapi sejak kapan?" Mata dita masih tertuju pada soodam.

"Itu sejak, kalau tidak salah itu..." Lea masih mengingat ingat tapi dita memberhentikannya.

"Unnie...diamlah.. aku ingin mendengarnya dari soodam langsung" cegah dita agar Lea tidak ikut bersuara.

"Molla.... perasaan itu datang sendiri unnie... Mianhae aku tidak membicarakannya padamu" ucap soodam dengan menyesal. Diraihnya jemari dita dengan lembut agar mau memaafkan dirinya.

Jinny tidak ingin ikut campur dengan permasalahan adik kakak itu. Dia hanya kesal dengan sikap Lea saat ini.

"Apa aku masih penting bagimu dami yaa?? Kenapa hal seperti itu kau tidak ingin membagikannya padaku?" Ungkap dita dengan kecewa melihat soodam yang sudah seperti adiknya sendiri bercinta dengan sahabatnya.

"Mianhaee..... aku sudah mencoba untuk memberitahumu unnie... tapi waktunya belum tepat"

"What??? Jadi apa kau senang aku memergokimu malam ini dami ssi??" Dita terlihat semakin kesal.

Sorry If I Have Crush On You (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang