01. Change Fate

9.9K 441 1
                                    

────────୨ৎ────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

────────୨ৎ────────

Gadis itu melenguh, meringis merasakan kepalanya yang sedikit berdenyut. Perlahan matanya terbuka, memfokuskan pandangannya yang sedikit buram. Setelahnya ia memandang kanan-kiri, memastikan ia berada di mana sekarang.

Gadis itu bangun dari baringnya dan merubah menjadi posisi duduk. Ia mengernyit bingung dengan keberadaannya sekarang karena ruangan ini sangat asing baginya.

"Gue di mana?" tanya Zela pada dirinya sendiri. Matanya celingak-celinguk menelisik ke berbargai arah. Ia yakin ia sedang berada di kamar seseorang.

Seingatnya, pacar Diva yang bernama Andi itu mencekiknya karena Andi ketahuan menghamili Diva. Hal tersebut membuat dirinya geram. Untung saja ia tak mati!

Kamar ini sangat simpel dengan nuansa biru muda. Ia tak pernah ke sini sebelumnya.

"Perasaan rumah Diva gak gini deh. Kok tiba-tiba gue ke sini? Kalo gak parah, seharusnya gue di bawa ke UKS aja," ujar Zela.

Tanpa pikir panjang, Zela beranjak dari kasur dan mencari tahu ia berada di mana. Ia berjalan menuju pintu, siapa tahu di luar ada seseorang.

Namun, saat melewati cermin kamar itu ia terbelalak kaget, sampai tak bisa berkata-kata melihat dirinya sendiri.

"MUKA GUE KENAPA BERUBAH GINI?!!" pekiknya tanpa sadar sembari menyentuh wajahnya. Ia mendekat ke arah cermin mencermati wajahnya. Rasanya ia ingin menangis karena perubahan wajahnya yang tiba-tiba.

Ia langsung menjauh dan membeku. Tunggu, sepertinya ia kenal wajah ini. Setelah mengingatnya, Zela melebarkan matanya.

"Gak mungkin! Gak! Ini mustahil!"

"Gak mungkin gue transmigrasi anjir! Tapi dia cantik sih!" pekik Zela dengan wajahnya yang tak santai.

Zela merengek, ia ingin menangis. Berarti di dunia aslinya ia memang sudah benar-benar mati dan bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis di novel yang ia baca. Ia sangat tahu bagaimana wajahnya.

Zela mendengus. "Gue baru inget, Zheta emang suka warna biru muda. Ah gila! Andi setan!" umpatnya kesal pada Andi karena membuatnya meninggal. Zela dengan berat hati meninggalkan orang tuanya yang pastinya sedih atas kepergiannya.

Ceklek!

"Zheta?! Kamu udah sadar nak?" tanya wanita paruh baya yang terlihat menghampiri Zheta dengan wajah cemasnya.

"Belum." Pake nanya.

Mama nya terlihat tertawa kecil membuat Zela malas. Ia tahu dengan siapa ia berhadapan sekarang. Mama tiri dari Zheta, pemilik tubuh ini. Dari novel yang ia baca, mama tirinya ini tidak benar-benar tulus dengan Zheta, melainkan hanya dibuat-buat apalagi jika di depan papanya. Tentu saja hal itu mereka lakukan demi uang.

"Kamu bercanda mulu, maafin Cessa ya, Zhe? Dia ga sengaja dorong kamu, yang terpenting kamu sekarang gapapa kan?" tanya Gina, mama tirinya.

Cessa, mendengar nama itu, karakter di novel tersebut langsung terbayang di otaknya. Adik tirinya yang berbeda setahun dengannya, namun mereka seangkatan karena dulu Cessa masuk sekolah dasar di umur 6 tahun.

Zheta hanya berdehem menanggapinya

Gina tersenyum, ia mengelus rambut Zheta membuat gadis itu berdecak dalam hati. Sok baik banget, pikirnya.

"Yaudah, sekarang kamu istirahat aja ya? Mama keluar dulu."

Dilihatnya Gina pergi, Zela langsung memperagakan dirinya seperti ingin memukul Gina dari belakang.

Zela mengacak-acak rambutnya.
"Sial! Lagian, kenapa bisa coba gue transmigrasi ke tubuh Zheta?!" sungutnya. Sangat mustahil, pikirnya.

Zela bergeming sesaat. Ia teringat alur cerita Zheta yang menceritakan tentang Zheta yang sangat lemah. Selalu menerima perintah dari Argan, male lead dari novel tersebut yang karakternya benar-benar kejam dan begitu dingin.

Zela pun geram saat membacanya karena Zheta tidak pernah menolak perintah Argan apapun itu. Gadis polos itu selalu berpikir bahwa dengan cara itulah Argan mencintainya.

"Bodoh!" umpat Zela saat mengingat itu.

Tapi setelah dipikir-pikir...
"Seru kali ya, kalo gue ngendaliin tubuh Zheta."

maaf bab kali ini dikit hehhe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf bab kali ini dikit hehhe

btw, cerita ini murni pemikiran aku sendiri yaa, kalo ada yang mirip, mungkin emang kebetulan ajaa

okee segitu dulu

eh bentar! bole dong bintangnyaa mwehehheheh makasi<3

29/07/24

Transmigrasi ZhetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang