02. Putus?

9.4K 502 0
                                    

Fyi: sekarang kita panggil female lead dengan nama Zheta, okey!

Fyi: sekarang kita panggil female lead dengan nama Zheta, okey!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

────────୨ৎ────────

Zheta keluar dari rumahnya dan berencana untuk pergi ke sekolah Victoria High School. Sekolahnya para karakter novel tersebut.

Di cerita tersebut, Zheta tak pernah diantar ke sekolah, melainkan selalu menaiki taksi atau angkutan umum lainnya. Zheta dulu selalu tak mau dipandang kaya dan keluarga yang berada, ia ingin seperti orang-orang pada umumnya.

Saat ini Zheta sedang menunggu seseorang untuk menjemputnya dan berangkat sekolah bersama. Tentunya laki-laki.

Kemarin, Zheta sempat berpikir bahwa ia ingin berbeda dari Zheta yang dulu, ia tidak mau polos, penurut, ataupun lemah lembut lagi seperti karakter Zheta dulu. Dirinya sendiri pun sepertinya sangat kontras dengan sifat ataupun sikap Zheta dulu.

Banyak fakta yang ia tahu setelah membaca novel tersebut. Walaupun mungkin ada yang ia tak tahu dan tak dijelaskan di novel tersebut. Bisa saja berubah kan? Apalagi setelah jiwa Zheta yang dulu telah digantikan dengan Zheta yang sekarang.

Satu lagi, ia ingin membuat Argan menyesal atas perbuatannya kepada Zheta dulu yang semena-mena sampai gadis itu tersiksa, namun dibutakan karena cinta. Ia tahu, Zheta yang dulu seperti itu karena kurang kasih sayang, jadinya ia menganggap cara Argan mencintainya memang seperti itu.

Zheta mendengus mengingat itu. Ia melihat ponselnya sembari melirik kanan-kiri apakah orang yang ia tunggu sudah menampakan batang hidungnya.

Selang beberapa waktu deruman motor berbunyi ke arahnya. Motor itu berhenti tepat di depannya membuat Zheta fokus pada laki-laki itu.

Laki-laki itu membuka helmnya dan menampakan paras tampan bak dewa dengan struktur wajah yang nyaris sempurna. Arion Xaverius namanya.

Zheta tersenyum kecil melihat wajah Rion yang menurutnya sangat tampan.

"Gila! Visual Rion mah ga kalah dari Argan monyet!" pikirnya.

Tersadar dari pikirannya yang melenceng, Zheta segera merubah ekspresinya.

"Waw!"

Zheta mengernyit karena laki-laki di depannya ini terlihat berbinar melihatnya. Apakah ada yang salah?

Zheta mengernyit. "Kenapa?" tanyanya.

"Lo beneran Zheta? Lo beda banget, Zhe," ungkap Rion sambil bersidekap dada di atas motornya.

Zheta berdecak, ia kira kenapa.
"Biasa aja kali," sahutnya.

"Bentar, apa motif lo ngerubah penampilan lo, Zhe? Argan pasti pangling sih ngeliat lo," ujar Rion yang tanpa sadar membuat Zheta kesal karena menyebut nama Argan.

Zheta memutar bola matanya malas. "Argan yang pangling atau lo yang nambah suka sama gue?!" tanya Zheta keceplosan.

Di cerita tersebut, pembaca pasti tau jika Rion jatuh hati pada Zheta padahal Rion tahu Zheta dulu sangat gila cinta pada Argan. Semua karakter novel tersebut tak ada yang tahu Rion yang memiliki perasaan suka terhadap Zheta bahkan Anggota Faleon sekalipun. Karena sifat Rion ke semua orang itu sama, dia sering memberikan gombal pada Zheta, dan Zheta hanya menganggap ucapan Rion hanya candaan dan memang friendly ke semua orang.

Transmigrasi ZhetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang