15. Pertemuan

5.6K 311 6
                                    

hai haii, ada yang nungguin??

selamat membacaaa, sebelum baca jangan lupa vote dan komen juga di paragraf yang kalian suka<3

selamat membacaaa, sebelum baca jangan lupa vote dan komen juga di paragraf yang kalian suka<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

────────୨ৎ────────

Pagi senin yang membosankan. Kenapa hari libur hanya sehari? Sedangkan sekolah 6 hari penuh? Tidak adil, seharusnya libur juga seminggu.

Dengan melawan kemalasannya, Zheta beranjak dari kasurnya dan bersiap-siap untuk menjalani hari sebagai seorang pelajar.

Sudah selesai bersiap-siap, ia langsung keluar dari kamar dan tak lupa menutupnya. Di luar ia tak melihat ada tanda-tanda keberadaan Cessa di sini. Bisa saja gadis itu sudah pergi ke sekolah lebih dulu.

Tanpa berpikir macam-macam, Zheta segera menemui taksi online yang sudah ia pesan di depan rumahnya. Taksi tersebut langsung membawa Zheta ke sekolah.

Saat tiba di sekolah, gadis itu langsung menuju kelasnya. Namun tak sengaja ia mendengar hal mengejutkan dari dalam kelas saat ia baru ingin masuk. Pembicaraan itu ia dengar dari mulut Nala dan Jessica.

"Lo kan suka Rion, La. Terus lo ga berusaha deketin dia gitu?"

Nala mendengus. "Gue emang suka Rion, tapi gue tau dia suka sama Zheta. Gue ga mau egois, Rion berhak bahagia sama pilihannya. Apalagi sekarang Zheta udah putus sama Argan. Itu peluang emas buat Rion."

"Rion suka sama Zheta?!"

Zheta bergeming saat itu juga, ia berhenti tepat di depan tembok, dan ia masih mencerna kata-kata Nala tadi. Bisa-bisanya seperti ini?! Ternyata selama ini Nala suka dengan Rion?

Padahal di buku tidak dijelaskan apa-apa tentang ini, atau ia yang tak membaca beberapa bagian? Ada dua kemungkinan, kemungkinan pertama adalah Zheta yang tak membaca bagian-bagian terpenting, kemungkinan kedua adalah masih ada buku lanjutan cerita tersebut. Bisa saja semua plot twist terungkap di sana.

Karena jujur saja Zheta sudah sangat lupa alurnya, bahkan ia sudah lupa scene-scene yang penting di buku itu. Apalagi banyak bagian yang menyebalkan menurutnya membuat ia ingin segera melupakannya.

Tapi kenapa Nala selalu memberikan space untuk Zheta dan Rion? Dan gadis itu terlihat biasa-biasa saja.

Tidak! Ia harus membantu Nala untuk dekat dengan Rion. Ia juga tak mau Rion terlalu berharap dengan Zheta. Ia tak boleh suka dengan karakter manapun karena hidupnya sekarang ini bukan miliknya.

"La? Jadi selama ini lo suka Rion?" Dengan lugasnya Zheta masuk dan berkata seperti itu. Untungnya di kelas hanya ada mereka. Tentu saja, jika tidak, Jessica dan Nala tidak mungkin berbicara mengenai hal ini.

Jessica dan Nala membelalak dengan kedatangan Zheta. Mereka berbicara di waktu yang tidak tepat.

Nala langsung berdiri dari duduknya dan mendekati Zheta. Gadis itu terlihat gelagapan.
"E-enggak Zhe... Bu-bukan.."

Transmigrasi ZhetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang