Prolog

16.5K 288 20
                                    

Judul : LUMINOUS

Author : iLaDira69

Publish : 26 Agustus 2024

🐎
🐎
🐎

Prolog

.
.
.

"Wah, ada yang nggak sabar telanjang di depan pria yang seumuran dengan kakeknya!"

Kalimat mencemooh itu berasal dari cowok jangkung yang sedang menyandar dan memasukkan tangannya ke dalam kantong. Melirik seseorang yang dia sindir dengan sengaja, menekankan tiap kalimat untuk memancing atensi.

"Tebak, berapa orang yang akan mengisi lubangnya hari ini?"

Bella, Maria Isabella Ramírez melewati cowok jangkung itu begitu saja. Bella baru saja keluar dari ruangan khusus pekerja yang digunakan untuk menyimpan barang-barang, sekadar istirahat, berhias dan menyemprotkan wewangian pada tubuh untuk menyenangkan pelanggan.

"Nggak penyakitan tuh dipake banyak orang?"

Bella bekerja di klub malam sebagai wanita penghibur yang melayani tamu-tamu. Bukan hal baru baginya mendapatkan cemooh pedas seperti itu, khususnya dari cowok jangkung yang hampir setiap malam datang hanya untuk merendahkannya.

Seperti biasa, Bella melewatinya dan mengabaikan seolah-olah tidak mendengar kalimat barusan. Wajahnya berubah semringah saat pintu terbuka dan disambut ingar bingar ruangan. Aroma di dalamnya bercampur aduk, wajah-wajah berseri menutupi penat, semuanya bergembira sambil menari mengikuti musik disc jockey.

Bella bekerja di malam hari, dan akan menyelesaikannya tengah malam atau saat subuh. Pulang dalam keadaan setengah sadar, kadang menginap di ruangan dan pulang keesokan paginya. Terutama setiap akhir pekan, Bella nyaris tidak tidur sampai matahari terbit.

Kaivan Si Pemilik Tubuh jangkung tadi mengikutinya dan memantau tidak jauh dari Bella yang sedang melayani tamu-tamunya bersama rekannya. Mereka minum-minum sambil bercanda tawa, bergoyang, dan bermanja-manja pada pria tua bangka yang seumuran dengan kakeknya. Sesekali ciuman mesra mendarat di wajahnya, tidak lupa dengan gerakan-gerakan tangan yang menjamah nakal.

Pekerjaan itu sangat cocok untuk Bella. Pelacur yang meneruskan profesi ibunya. Bukan hal yang aneh jika Bella menjadi PSK, kan?

Bella menyadari tatapan Kaivan sangat tajam untuknya. Memandang jijik dan mencemooh. Dia terganggu, merayu pria di sampingnya untuk bergeser dan dia berpindah duduk. Tersenyum manis dan meremas tangan pelanggan, lalu pria itu merangkul sambil menciumnya.

Bella membiarkan tangan pelanggan masuk ke dalam crop top yang dia kenakan. Mengelus sensual dan bibirnya tidak berhenti mencium.

Tangannya berpindah menekan bokong sekal Bella. Wajah mesumnya seolah-olah ingin melahap gadis itu di sana.

Bella menuang minuman ke dalam gelas, memberikan pada pria itu. Menyalakan korek gas untuk membakar ujung tembakau yang terselip di bibir tebal dan hitam milik si pria.

Tidak lama kemudian, Kaivan melihat Bella dan pria tua -seumuran dengan kakeknya- bergandengan tangan meninggalkan keriuhan pesta.

Apalagi yang akan dilakukan oleh mereka setelah ini jika bukan untuk bersenang-senang di atas ranjang? Jadi, tidak salah, kan jika Kaivan bertanya berapa banyak pria yang akan mengisi lubang Bella malam ini?

Apa salahnya membocorkan sedikit informasi pada Kaivan? Dia hanya bertanya normal mengenai pekerjaannya.

Toh, Kaivan tidak akan berbuat macam-macam. Dia hanya ingin tahu saja. Lagi pula, Kaivan tidak nafsu pada gadis penghibur, bekas pria-pria hidung belang seperti Bella.

Melihatnya saja dia jijik. Tidak kebayang berapa banyak jejak yang ditinggalkan pelanggan di tubuhnya.

***

Cerita baru!

Yuk, dukung cerita dramatis ini sampai selesai kwkwkwk

Komen dong, biar rajin updatenya kwkwkwk.

Btw mau tanya, kalian suka 1 part isinya 1k word tapi sering update.

Atau, 1 part 3k word tapi agak ngaret?

LUMINOUS [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang