Happy reading 💕...🌒🌒🌒
" Bukkk "
Ponsel Arjuna meluncur bebas menghantam lantai, kabar ini kabar yang selalu ia takutkan.
Nayaka keponakannya yang paling dia sayangi itu sering kali terlibat dalam keadaan berbahaya, dia khawatir jika sesuatu yang buruk mungkin saja terjadi pada keponakannya, dia takut jika suatu saat keberuntungan tidak berpihak kepada Nayaka.
Dia takut jika apa yang terjadi pada ibu dari Nayaka harus dialami oleh Nayaka juga....itu hal yang paling menakutkan bagi Arjuna.
🌒🌒🌒
( Flashbacks ke 27 tahun lalu )
Sekelompok mahasiswa kedokteran tengah berkumpul di kantin sebuah fakultas menikmati makan siang dengan sesekali bercanda dan membahas perkuliahan .
Tiba tiba ponsel salah satu pemuda yang bernama Arjuna itu berdering, dengan santai dia menjawabnya.
" Yudistira dan Camila kecelakan " kata seorang wanita di seberang sana yang merupakan ibu dari pemuda itu ." Gimana keadaan mereka " Arjuna bertanya dia mulai khawatir dengan keadaan kakak dan kakak iparnya.
" Yudistira cuma luka kecil , tapi Camila ...." Ucapan sang ibu terputus malah di sambung dengan isakan menangisi keadaan menantunya itu.
" Aku kesana sekarang bu " Arjuna tanpa berkata apa-apa kepada teman-temannya di sana bergegas menuju rumah sakit di mana kakak dan kakak iparnya di rawat kini.
🌒🌒🌒
Arjuna berdiri di samping brankar rumah sakit
Di hadapannya terdapat tubuh seorang perempuan yang terbujur kaku tak bernyawa.
Mata Arjuna tertuju pada jasad perempuan itu tanpa berkedip sekalipun dengan perasaan yang tak menentu.
Kecelakan tadi ternyata berhasil merenggut nyawa perempuan bernama Camila itu, lebih mirisnya lagi Camila tengah dalam keadaan hamil tujuh bulan.
Entah keberuntungan atau apa, di saat-saat terakhir nya dengan terbata-bata, perempuan itu sempat meminta kepada dokter untuk menyelamatkan bayi yang tengah di kandungnya.
Dan seperti permintaan Camila, sang dokter pun berhasil menyelamatkan si bayi perempuan itu.
Mengingat kondisi Camila yang sangat buruk saat itu memang kemungkinan untuk menyelamatkan keduanya sangatlah tipis.
Dengan berat hati sang dokter memfokuskan seluruh perhatian mereka untuk menyelamatkan si bayi, tetapi jika sang dokter dapat memilih tentu dia ingin menyelamatkan keduanya.
Namun lahir dalam keadaan premature membuat keadaan si bayi pun tidak begitu baik, bayi kecil itu pun membutuhkan perawatan intensif untuk bertahan hidup.
" Bayinya gimana bu? '' Arjuna yang masih berdiri di samping jasad Camila bertanya pada sang ibu yang juga berdiri di sebelahnya sesekali terdengar isakan dari perempuan paruh baya itu.
" Di NICU keadaannya juga gak begitu baik " ibunya itu menjawab penuh haru ." Yudistira ? " Arjuna mencari keberadaan sang kakak karna sejak tadi dia tidak terlihat di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER
RandomNayaka remaja tengah duduk di depan kantor kepala sekolah dengan rambut berantakan dan seragam nya yang sedikit terkoyak serta beberapa Luka cakaran di pipinya, imbas dari perkelahian dengan temannya tadi . " Om aku harus gimana lagi biar papa ngas...