Happy reading ....😊
Seperti biasa, mohon di maklum typo dan kesalahan tanda baca 😘( part 6 )
" Hai! Ren......" Thalia menyapa Narendra yang tengah berjalan hendak memasuki ruangan kerjanya .
Thalia, perempuan yang menjabat sebagai sekertaris Narendra itu nampak tengah merapihkan beberapa berkas di meja nya .
" Ck , kan sudah saya bilang kalau sedang di kantor kamu harus bersikap profesional " Narendra tidak terlalu suka dengan cara bicara Thalia saat ini.
" Belum mulai jam kerja Ren...,kamu datengnya kepagian, masih 5 menit lagi ke jam kerja " Thalia masih menanggapinya dengan santai .
Oh ya hampir lupa 😁
Thalia merupakan teman dari Narendra sejak masa kuliah dulu sekaligus mantan kekasihnya.
Hubungan asmara mereka berlangsung cukup lama sekitar empat tahun, kurang lebih. Narendra memang sangat menyukai Thalia dari jaman masih kuliah dulu, tapi mereka masih dalam hubungan friendzone waktu itu, hingga beberapa tahun lalu ketika Thalia awal-awal bekerja sebagai sekertaris-nya, Narend mencoba peruntungan dan meminta Thalia untuk menjadi kekasihnya.Hubungan asmara mereka yang entah lah .....
Narendra sungguh sangat menyukai dan mencintai Thalia, bagaimana tidak she's hot, smart and beautiful . Laki-laki mana yang tidak menyukai wanita seperti Thalia?.Tapi, sedikit yang tidak Naren ketahui....Thalia seorang wanita yang menganut kebebasan, dia tidak suka terikat dalam hal apapun dan juga terkesan bertindak semaunya tanpa memikirkan perasaan orang lain.
Narendra pernah meminta Thalia untuk menikah dengan nya, tapi ditolak mentah-mentah oleh wanita itu.Sudah tidak terhitung berapa kali hubungan mereka putus nyambung, hanya karna Thalia merasa bosan.
Seperti beberapa bulan yang lalu, hingga akhirnya Narendra memilih untuk menerima perjodohannya dengan Nayaka .Menyesal?....tentu saja Thalia sangat menyesal, ia pikir Narendra akan kembali kepadanya seperti yang sudah-sudah, tapi ternyata pergerakan laki-laki itu tidak terbaca kali ini. Mungkin dia sudah merasa lelah dengan tingkah Thalia.
Tapi tidak apa, pikirnya. Dia masih punya kesempatan untuk merayu dan mengambil hati Narendra lagi, toh pernikahan Narendra hanya sebuah perjodohan.
Lihat saja apa yang wanita itu kenakan sekarang ini, mini skirt merah marun , yang sangat-sangat mini, hingga jika ia sedikit membungkuk mungkin celana dalamnya akan terlihat, di padukan dengan kemeja putih berlengan panjang yang samar-samar memperlihatkan bra hitam di baliknya, dan dua kancing teratas yang sengaja dibuka,guna menampilkan " aset " andalannya itu .
Tau kan apa maksudnya ? . Kk"Ren......" panggilnya sembari berjalan mendekati Narendra yang tanpa terganggu meneruskan langkah menuju meja kerjanya . Baru saja Narendra duduk di kursinya, Thalia dengan tidak tau malunya mendaratkan bokongnya di pangkuan Narendra .
Narendra yang tampak sedikit terganggu tapi sudah terbiasa dengan sikap Thalia ini, hanya bisa menghela nafas panjang tanpa berkata apapun untuk menunjukan rasa tidak sukanya.
"Kamu inget...apa ajah yang pernah kita lakukan di sini, di kursi ini, di ruangan ini ? ". Thalia bertanya dengan nada menggoda tepat di sebelah telinga lelaki itu, masih dengan posisi duduk di pangkuan Narendra. mencoba mengingatkan lelaki itu tentang kegiatan panas yang sering mereka lakukan di ruangan itu, sebelumnya .
" Don't you miss that ? " lanjutnya dengan sedikit kecupan ringan ringan di telinga sang lelaki dan mulai merambat ke area rahangnya.
" Enough " akhirnya Narendra menjawab sambil mendorong tubuh wanita itu. Sehingga memaksa Thalia untuk berdiri .

KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER
AcakNayaka remaja tengah duduk di depan kantor kepala sekolah dengan rambut berantakan dan seragam nya yang sedikit terkoyak serta beberapa Luka cakaran di pipinya, imbas dari perkelahian dengan temannya tadi . " Om aku harus gimana lagi biar papa ngas...