Novel Hurt Romance
Siapa yang tidak mengenal Oliver Reinhart?
Dia adalah pria yang diidamkan oleh banyak gadis di desanya. Namun, harapan mereka pupus karena Oliver sudah dijodohkan oleh keluarganya sejak kecil sebagai bentuk balas budi. Saat dewas...
Semenjak datang ke Desa ini Nadine tidak pernah berjalan-jalan berkeliling Desa sebab Galih dan Tissa melarangnya ke luar rumah, mereka takut kalau dirinya di celakai oleh orang jahat karena akan menikah dengan Oliver.
Kata mereka keluarga Reinhart juga memiliki saingan bisnis dan musuh juga jadi Nadine di larang ke luar rumah sebelum pernikahan berlangsung padahal Nadine ingin sekali berkeliling Desa bersama Mica yang sering mengajaknya namun ia juga selalu menolaknya dengan alibi sibuk membantu di rumah.
Tapi ketika ia sudah resmi menjadi istri Oliver, dirinya bisa pergi ke luar bukan untuk sekedar jalan-jalan. Maka dari itu Nadine ingin meminta izin kepada Kelly agar bisa pergi ke luar. Sebenarnya Nadine juga ingin meminta izin kepada Oliver juga karena dia adalah suaminya hanya saja dirinya tidak memiliki ponsel dan juga tidak memiliki nomor telpon pria itu.
Miris bukan?
Nadine tidak tahu nomor ponsel suaminya sendiri! Istri mana yang tidak tahu nomor ponsel suaminya sendiri, sepertinya hanya dirinya saja yang mengalaminya! Tapi Nadine tidak ingin terlalu memikirkan nya, dirinya juga tidak memiliki ponsel sebab ia sudah menjualnya untuk membeli baju ketika di Jakarta karena semua pakaian nya terbakar dan juga untuk ongkos ke Desa ini jadi ia menjual satu-satu nya harta berharga nya yaitu Ponsel.
Nadine sudah bersiap dan turun dari tangga untuk menemui Kelly. Tiba di sana ia melihat Kelly sedang membaca majalah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ma.." panggil nya pelan.
Kelly menoleh. "Kenapa, Nadine? Apa perlu sesuatu?"
"Ah, tidak. Nadine hanya ingin meminta izin untuk keluar berjalan-jalan sebentar. Apa boleh?" tanya Nadine takut-takut.
Kelly menaruh majalahnya lalu menepuk sofa kosong di samping nya. Nadine pun duduk di samping mertua nya.
"Nadine, kau tidak perlu meminta izin kami untuk pergi ke luar. Kau hanya perlu meminta izin kepada suamimu saja. Kalau dia mengizinkan nya kau bisa pergi asal kau membawa bodyguard karena di luar sana banyak sekali orang yang tidak suka kepada keluarga Reinhart."
Nadine mengangguk paham.
"Tapi, Ma... Nadine tidak tahu nomor telepon Tuan Oliver."
"Kau tidak tahu?" Kelly menggeleng kepalanya tidak percaya.
"Iya, Ma." Nadine menunduk takut.
"Baiklah, Mama akan mengirim nomor Oliver kepadamu. Mama juga baru ingat tidak punya nomor mu." Kelly terkekeh lalu mengambil ponselnya.
"Berapa nomormu?"
Nadine meremas pakaian nya ketika di tanya nomor ponselnya. Nadine merasa malu sekali karena ia tidak punya ponsel, rasanya ia sangat-sangat miskin sekali sampai tidak memiliki ponsel.
"Nadine tidak punya ponsel Ma." jawabnya jujur sambil mengigit bibirnya melihat reaksi apa yang mama mertua nya lakukan.
Kelly menarik nafasnya panjang. "Kenapa kau tidak, Nadine?"
