Empat

463 26 9
                                    

────୨ৎ────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

────୨ৎ────

Sebelum melanjutkan baca part emapat ini, tolong baca virtual conversation 01 diinstagram @seraonlybe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum melanjutkan baca part emapat ini, tolong baca virtual conversation 01 diinstagram @seraonlybe

────୨ৎ────

"Jadi bagaimana ceritanya seorang Briana Sekar Putri Pramoedya bisa tiba tiba bersama lagi dengan mantan kekasihnya?" Dylan bertanya, meledek sepupunya itu.

"Engga sengaja mas" jawab Briana.

"What part of engga sengaja mas yang kamu maksud?" lanjut Dylan. "Like, you two sleep in the same bed or what?" tanyanya tanpa menoleh kearah Briana, focus menyetir.

"Astaga engga sejauh itu mas Cuma-" lanjut Briana. Menjelaskan kejadian semalam dengan sangat detail kepada Dylan yang focus menyetir disampingnya. Tidak lupa juga kejadian tadi pagi yang berujung bertemu Dylan di lift.

Dylan adalah salah satu saudara yang cukup dekat dengan Briana. Briana tidak pernah sungkan meminta bantuan kepada Dylan kapanpun Ketika butuh. Usia mereka hanya terpaut tiga tahun, dengan dylan yang lebih tua darinya membuat Briana memanggil dengan embelan 'Mas'.

Dylan tidak tinggal di rumah utama, ia memisahkan diri dengan tinggal di Apartment alih-alih tinggal di rumah utama yang biasa menampung seluruh keluarga besarnya. Tentu ada alasan dibalik pemisahan diri seorang Morvan Dylan Putra Pramoedya si putra sulung dari keluarga besarnya sendiri.

────୨ৎ────

Gerbang utama yang menjulang tingggi itu terbuka Ketika sensornya membaca mobil ber-plat khusus yang sengaja dipesan khusus untuk anggota keluarga Pramoedya. Jarak gerbang utama menuju bangunan rumah utama cukup jauh.

Dylan memarkirkan mobilnya diarea depan loby dan menyerahkan kunci mobil ke petugas yang berjaga didekatnya untuk memasukkan mobil kedalam garasi.

Keduanya berjalan berdampingan memasuki rumah besar empat lantai itu. Saat melewati ruang keluarga utama yang terletak dilantai satu mereka langsung dihadapkan dengan Benjamin Haris Pramoedya atau biasa mereka panggil dengan sebutan Eyang kakung, alias kakek mereka.

PURE BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang