Dua

616 48 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua pasti setuju bahwa malam minggu adalah malam yang tepat untuk berkencan, terkecuali yang tidak memiliki kekasih alias jomblo. Malam dimana biasanya pasangan kekasih menghabiskan waktu berdua. Menonton film terbaru sambil menikmati popcorn, makan malam romantis sambil menikmati musik yang dibawakan band, atau sekedar nonkrong ria ditaman sambil menikmati jajanan pinggir jalan yang rasanya tidak bisa ditebak, alias kadang enak kadang engga.

Namun lain dengan wanita cantik bernama Briana yang satu ini, jika Wanita lain akan menghabiskan waktu malam minggu bersama pacarnya, tidak dengan Briana yang menghabiskan malam minggu kali ini untuk menghadiri acara riuni tahunan kampus.

Briana tampil dengan Dress berwana merah dan high heels berwarna senada yang sangat cocok untuk dirinya. Wanita itu berjalan menuju ballroom hotel tempat acara reuni kampus diadakan.

Begitu masuk ke area ballroom ia langsung mendapati banyak sekali teman teman kampusnya dahulu dan alumni-alumni lain diatasnya maupun dibawahnya. Briana berjalan menyusuri meja meja mencari dimana Amora duduk, niatnya ingin bergabung.

"Hi Bri, lama engga ketemu. Kamu apa kabar?" tiba tiba Briana dihampiri teman satu kelasnya dulu sekaligus ketua angkatannya, Raven.

"Hi ven, kabar saya baik. Kamu bagai mana?" Briana membalas sapaan itu dengan baik.

"Baik juga. Oh ya saya dengar kamu baru aja merilis produk baru, selamat atas perilisan produk baru kamu ya"ucap Raven lagi. Belum sempat membalas Briana melihat Amora yang melambaikan tangannya menyuruh ia hampiri.

"Terimakasih atas apresiasinya, saya kesana dulu ya" balas Briana sambil berpamitan dengan Raven.

Wanita itu kemudian berjalan meninggalkan Raven menuju meja dimana Amora melambaikan tangan tadi. Sembari berjalan dan semakin dekat dengan meja Amora, tatapan Briana tiba tiba bertemu dengan laki-laki yang belakangan ini membuatnya tidak bisa fokus menjalani hari-hari secara normal. Sudah lima hari sejak pertemuan malam itu, kini dirinya kembali bertemu dengan sosok Damien.

Salah memang keputusannya mendatangi acara reunian ini, seharusnya Briana tidak datang. Tak heran seorang Damien datang keacara reunian kampus, Demian adalah mahasiswa aktif yang memiliki banyak relasi, temannya ada dimana mana.

Bukannya Briana enggan bertemu dengan Damien, hanya saja Briana masih belum siap dengan segala kemungkinan kemungkinan yang ada jikalau dirinya benar bertemu Damien lagi dilain waktu. Kini pertemuan itu benar terjadi. Alhasil Ketika hari ini ia dipertemukan lagi dengan Damien membuat Briana syok dan menghentikan langkahnya secara tiba-tiba.

Hal pertama yang Briana lakukan untuk mengatasi rasa syoknya adalah mengmbil segelas minuman dari pelayan yang kebetulan lewat didepannya. Tanpa mengetahui minuman apa yang ada digelas tersebut, Briana langsung meneguk hingga tandas, dan sialnya lagi minuman yang Briana habiskan itu adalah salah satu jenis alkohol yang kadar alkoholnya lumayan tinggi menurut Briana.

Briana bukanlah orang yang gemar minum, hanya sesekali jika dirinya membutuhkan pelarian dan jalan satu satunya yang menurutnya paling efektif saat itu adalah minum baru Briana minum minuman alkohol.

Briana mencoba menetralisir keterkejutannya itu lalu kembali berjalan kearah Amora yang sialnya ada Damien juga dimeja itu. Briana mendudukkan dirinya tepat di Tengah tenggah Amora dan Damien.

Briana membuka tas yang ia bawa dan mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. Membuka aplikasi chatingya bersama Amora.

Setelah selesai chatingan dengan Amora, Briana kembali memasukkan handpone nya kedalam tas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai chatingan dengan Amora, Briana kembali memasukkan handpone nya kedalam tas.

"Briana" dengan santainya Damien memanggil nama Wanita yang duduk disebalah kanannya.

"Kita bertemu lagi," lanjut Damien yang lagi lagi tidak langsung mendapat respon dari Wanita itu.

"iya, sialnya saya bertemu dan duduk dimeja yang sama lagi dengan kamu" balas Briana beberapa saat tanpa menoleh kearah Damien.

Tidak ada reaksi kaget atas respon yang diberikan Briana, karena itulah Briana yang Damien kenal. Tidak segan mengeluarkan kata sarkas dan agak kasar. Bagi orang yang tidak biasa berbicara dengan Briana tentu akan kaget dan mungkin akan beranggapan Briana tidak sopan. Namun, tidak dengan Damien, ia paham dan hanya tersenyum sebagai balasan dari jawaban yang Briana berikan.

Tidak ada balasan lagi yang keluar dari mulut Damien karen acara inti reuni ini sudah dimulai, semuanya langsung terfokus dengan acara ini.

Hingga penghujung acara reuni ini selesai, tepat pukul 12 malam. Semua yang hadir mulai meninggalkan ballroom satu persatu. Amora pun pulang Bersama Arlan, pacarnya. Meninggalkan Briana yang masih betah duduk dikursinya menunggu para pengunjung keluar agar dirinya tidak perlu berdesakan keluar dari sini.

Saat Briana mencoba bangkit rasa pusing langsung menyeranya dan membuat Briana agak oleng. Alkohol sialan.

"Bri, are you okay?" Briana mengenali suara tersebut, Damien.

"Kamu pulang bersama saya saja Bri," ucap Damien lagi. "Dirumahmu sedang ada eyang putri kan? Untuk malam ini kamu bisa bermalam ditempat saya, eyang putri akan marah jika melihat kamu pulang dengan keadaan tipsy seperti ini"

Yang dikatakan Demien ada benarnya juga, eyang putri paling tidak suka anggota keluarganya ada yang mabuk, apalagi Briana seorang perempuan. Jika Briana memaksakan pulang kerumah dengan keadaan seperti ini sudah dipastikan dirinya akan berakhir didalam kamar eyang putri sambil mendengarkan ceramah eyang putri sampai matahari terbit.

Maka untuk menghindari hal itu, dengan agak terpaksa dan secara sadar tidak sadar Briana menyetujui tawaran Damien untuk bermalam ditempatnya.

Briana berjalan sambil menahan pusing dikepala, dan Damien yang membantunya berjalan. Damien menyadari dirinya kesulitan berjalan dengan heels tingginya ini.

"Lepas saja heelsmu Bri," ucap Damien

"Nanti kaki gue kotor" balas Briana tidak sadar.

"Saya gendong" balas Damien lagi, dan setelah itu berjongkok didepan Briana untuk membantu melepaskan Heelsnya.

"Gue bisa sendiri" tolak Briana

"I know Bri, but let me" balas Damien, tidak mendapatkan balasan dari Briana. Damien mulai melepaskan kaitan heels pada pergelangan kaki Briana, tidak ada penolakan yang Briana berikan dan Damien lanjut melepas heels dikaki Briana yang satunya. 

Setelah itu Damien mengambil alih tas pundak 2in1 milik Briana dan memakainya.

Sambil menenteng dua high heels milik Briana, Damien menggendong Briana ala bridal style dengan sangat mudah, seakan tubuh Briana tidak ada berat sama sekali.




「 ✦ PURE BLOOD ✦ 」
♡♡♡

with love
seraonlybe
31 juli 2024

• Info lainnya ada diinstagram @ seraonlybe

PURE BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang