Lima tahun tidak bertemu dengan Damien, Briana pikir ia sudah melupakan semua hal yang berhubungan dengan mantan kekasihnya itu. Namun nyatanya tidak, karena sampai detik ini hanya dengan duduk berseberangan dengan Damien bisa menghancurkan fokus yang sejak tadi Briana usahakan dalam acara makan malam ini.
"How are you, Bri?" Damien bertanya setelah selesai menghabiskan makanan yang ada dipiringnya.
Pria itu tampak anteng, duduk tepat diseberangnya. Sambil menampilkan senyuman yang sudah lama tidak Briana lihat, Damien terus menatapnya menunggu jawaban keluar dari mulut Briana. Namun Briana tak kunjung menjawab.
"Saya harap kamu baik. Kamu masih cantik seperti terakhir kali saya lihat" ucap Damien lagi
"Saya baik, seperti yang bisa kamu lihat sekarang" Jawab Briana sambil tersenyum singkat kearah Damien.
"Kamu tidak penasaran dengan kabar saya?" Tanya Damien kepada Briana
"Tidak. Memangnya kamu siapa sampai saya harus tahu kabarmu?" bohong, jawaban yang keluar dari mulut Briana adalah kebohongan. Nyatanya didalam hati Briana sangat ingin tahu kabar Damien, kemana laki-laki itu pergi, apakah dia hidup dengan baik dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang hinggap dikepala Briana tapi sangat sulit Briana utarakan langsung kepada laki-laki didepannya itu.
"Teman lama? Atau mantan kekasih, keduanya bisa kamu jadikan alasan untuk sekedar menanyakan kabar saya Bri" respon Damien dengan sangat santai. Sifat yang sudah sangat Briana hapal betul dari seorang Damien. Damien adalah laki-laki paling santai dan tenang yang pernah Briana temukan. Namun, semua hal selalu begitu Damien perhitungkan. Bahkan sekecil cara memegang sendok.
Selain kelewat santai, Damien juga tipikal orang yang tidak pernah ingkar terhadap keputusannya. Ini terbukti dari awal semasa mereka berpacaran dulu, dimana Damien benar benar mematuhi batasan-batasan yang papanya berikan kepada Damien.
"Tidak, terimakasih" Briana Kembali bersuara. "Kamu meninggalkan saya tanpa pamit, tanpa memutuskan hubungan dan juga tidak bisa dikatakan teman lama karena nyatanya kita ini lebih dari sekedar teman"
"Kalau begitu kita ini masih berpacaran ya?"balas Damien.
"Brengsek!" lanjut Briana.
"You are not consistent Bri, kamu tidak mau menganggap saya sebagai teman lama atau mantan kekasih dan kamu mengumpat saat saya bilang kita masih menjadi sepasang kekasih" Damien Kembali bersuara.
"Kamu yang engga konsisten! Tiba-tiba pergi tanpa memberi tahu saya, tanpa memutuskan hubungan ini dan sekarang kamu juga tiba-tiba muncul kembali kehadapan saya, here you are the one who is inconsistent dam"
"Untuk yang itu akan saya jelaskan agar kamu tidak salah paham lagi setelah beberapa tahun ini saya tinggal" balas Damien.
"No need, Thanks!" Briana bangkit dari duduknya dan pergi tanpa memperdulikan Damien yang membalas perkataannya.
"You are lying, saya tahu kamu sangat ingin mendengar penjelasan saya Bri"
Setelah ini sepertinya Damien harus melakukan segala cara agar Briana mau Kembali bersamanya lagi. Briana harus tahu bahwa selama ini Briana masih menjadi hal terpenting dalam hidup Damien. Briana masih menjadi hal yang selalu Damien usakan dengan sangat.
♡「 ✦ PURE BLOOD ✦ 」♡
Sit in your seat, take a snack, prepare yourself mentally, because you will wander into the Pure Blood story written by Seraonlybe.
with love
SERANOLYBE
28 JULY 2024────୨ৎ────
Info lainnya ada di instagram @seraonlybe
KAMU SEDANG MEMBACA
PURE BLOOD
ChickLit"Jika hambatannya adalah kesetaraan maka akan saya usahakan sebuah kesetaraan itu dengan sangat, Bri" -Damien ♡♡♡ written by seraonlybe