Series 2. BMLL(2)

1.8K 198 45
                                    

'Bersama Bintang'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Bersama Bintang'

.
.
.

Sebuah mobil berhenti di pinggir jalan. Supir mobil tersebut melirik sekeliling.

"Tempat parkirnya penuh, Haechan," ucap Beomi, salah satu Manager yang mendapat tugas menjaga para traine. "Kita gak ada pilihan lain selain nyebrang dari sini."

Haechan menatap sekitar. Memang benar jika tempat parkir sudah penuh padahal ia ingin membeli donat untuk kekasihnya. Toko yang menjual donat ada di seberang jalan, namun tak ada tempat untuk parkir.

"Kita cari toko lain?" tanya Beomi.

"Gak usah, Hyung. Nanti keburu malam. Aku bisa turun dari sini," sahut Haechan.

"Tapi, hujannya cukup deras. Di mobil juga gak ada payung," kata Beomi.

Memang malam ini hujan tengah menguyur kota Seoul.

"Gak apa-apa, Hyung. Masih ada jaket," ujar Haechan yang sudah bersiap-siap untuk turun.

"Kamu serius?" tanya Beomi ragu dan khawatir.

Haechan mengangguk mantap. "Aku ke sana dulu, ya." Pemuda itu membuka pintu mobil.

"Saya aja yang turun, Haechan!" kata Beomi.

"Gak usah. Hyung di sini aja!" sahut Haechan yang sudah berada di luar. Tetesan air hujan langsung menguyur tubuhnya. Terasa dingin. Ia segera berlari cepat setelah melirik ke kanan dan kiri untuk memastikan tak ada kendaraan yang lewat.

"Hati-hati!" teriak Beomi yang samar terdengar di telinga Haechan.

Pemuda itu tiba di toko yang menjual donat glaze. Beruntung hanya ada beberapa pengunjung. Jadi ia tak perlu mengantri terlalu lama.

"Nona, kaya biasa," kata Haechan pada karyawan yang bertugas. Dia memang sudah sering datang ke toko donat tersebut.

Karyawan itu tersenyum. "Okey! Tunggu sebentar, ya."

Belasan menit berlalu, Haechan telah kembali ke mobil dengan membawa satu kantung plastik berisi donat serta minuman. Beomi melirik khawatir. Tubuh Haechan terlihat menggigil kedinginan.

"Kayanya badanmu cukup basah. Nanti langsung mandi kalau udah sampai dorm. Jangan lupa cuci rambut."

Haechan tersenyum. "Iya, Hyung," sahutnya. "Terima kasih karena selalu mau diajak datang ke sini."

Kini giliran Beomi yang tersenyum.

Kamu terlalu mencintainya ya, Nak. Tapi semoga hubungan ini tidak membuat mimpimu terganggu.

Before' My Little Lion (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang