Series 2. BMLL(19)

1K 176 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Salah Kirim."

.
.
.

Mark mendelik sinis saat Johnny dan Yuta menertawakannya karena ia tak bisa lepas dari gulungan selimut.

"Kalian gak mau diam, ya?" tanya Mark jengkel. "Kujahit mulut kalian!"

Akhirnya Johnny dan Yuta memilih untuk menghentikan tawa mereka. Walau masih sedikit terdengar.

Mark merengut dengan bibir mempout. Pemuda itu menggerutu tak jelas.

"Ekhem." Yuta berdeham mencoba untuk tidak tertawa lagi. "Gue mau tanya. Kenapa lo bisa kospley jadi kimbab gitu?"

"Pfth!"

Johnny menutup mulutnya. Jangan sampai dia kembali tertawa. Yuta cengengesan ketika melihat Mark mendelik.

Pemuda itu mengambil boneka singa, lalu membuat gerakkan seolah ingin melempar benda itu.

"Pergi sana!"

"Eist, maaf," ucap Yuta dengan senyum tertahan. "Jangan ngambek."

"Nanti cantiknya ilang," timpal Johnny.

"Nanti Haechan gak sayang," sambung Yuta.

Mark mendelik ketika Yuta dan Johnny tersenyum menyebalkan seperti tengah meledeknya.

"Kalian nyebelin, ya!" kata Mark.

Johnny dan Yuta menyerah. Jangan sampai Mark malah merajuk, nanti mereka yang repot.

"Oke, kami diam," ujar Johnny. "Maaf~"

Mark merengut sebal. "Huh."

Pemuda itu melempar selimut yang tadi membungkus seluruh tubuhnya. Johnny dan Yuta memperhatikan. Ingin kembali tertawa, tapi takut si anak singa bertambah marah. Jadi, lebih baik mereka tahan saja. Biarkan keduanya tertawa di dalam hati.

"Oh, ya, Hyung. Aku punya pertanyaan buat kalian, deh," ucap Mark dengan raut wajah yang minta dimasukkan ke karung goni.

"Apa?"

Yuta serta Johnny siap menjawab segala pertanyaan dari si anak singa.

"Heem.... menurut kalian apa pihak submissive itu harus bertingkah elegant biar dominannya gak bosan?" tanya Mark dengan wajah memerah.

"Hah?"

Yuta melongo, begitupula dengan Johnny.

"Kenapa tiba-tiba nanya begitu?" ucap Yuta heran.

"Ya, jawab aja," gumam Mark. "Aku penasaran."

"Maksudnya elegant itu gimana?" tanya Johnny.

"Kaya susah ditebak gitu, Hyung. Misalkan nih, ya. Kita pengen sesuatu, tapi gak mau ngungkapin ke si dominan biar dia yang sadar sendiri. Terus juga jangan terlalu kelihatan nempel kaya lintah," kata Mark.

Before' My Little Lion (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang