3)Korban

101 37 78
                                    


Keadaan di sekolah semakin menyesakan semuanya, tak ada yang bisa mereka lakukan namun jika hanya diam mereka juga terancam, Veronica dan teman-nya Cloe,Gabriel,Kayla,Zara,Alex,Chiko,Giska dan Senja,mereka berkumpul di kelas lagi sore ini ingin membicarakan kejadian yang terjadi.

"Lex lo hp baru?" Tanya Chiko pada alex yang tengah menggulir hp nya.

"Hmm iya hp gw rusak jatoh" Alex melanjutkan kegiatannya.

"Ve lo cuma kumpulin kita doang?" Tanya kayla bosan dengan kegiatan ini.

"Mereka ga pada mau ikut campur katanya takut" Giska menjelaskan

"Gw mau balik" kayla meninggalkan Mereka di ikuti oleh zara

"Untuk hari ini kayaknya kita istirahat dulu aja" cloe menyambung

"Pulang sama gw" gabriel membawakan tas cloe

Mereka semua memutuskan pulang kerumah masing2, tanpa membicatakan apapun, Ve paham dengan keadaan mereka, ia pun mengurungkan niatnya yang berambisi ingin membahas peristiwa yang janggal di sekolah, veronica hanya mengangguk dan mengikuti saran mereka, sebab hari ini memang sangat lelah sekali.

"Lex lo ga balik?" Tanya Veronica melihat alex yang tengah fokus pada hp nya.

"Lo duluan aja" ucap alex yang sedang mengetik pesan sepertinya pesan itu sangat penting.

"Bareng aja" ajak veronica, alex menyetujui dan mengikuti veronica.

"Lex lo ga ppa?" Di halaman sekolah, alex dan veronica memandangi langit.

"Lo pasti kecewa kan sama Hello Kitty lo" veronica sekilas tadi membaca pesan alex mengirimi pesan pada author kesayangnya.

"Gw cuma gak nyangka kalau emang dia yang bunuh Alvino." ucap alex menundukan kepalanya

"Tapi Lex lo yakin Hello Kitty lo pelakunya?" Ve memiringkan kepalanya memandang mata alex.

"Dari alur novelnya sama persis, dan siapa lagi yang bisa nulis kejadian spesifik kayak gitu kalo bukan pelakunya atau Saksi mata" Alex menjelaskan panjang lebar sampai di titik ia berhenti dan berfikir di akhir katanya.

"Saksi mata, bener Ve mungkin aja Hello Kitty author bloody pen itu saksi mata iya kan? " Alex berpikir dan menarik nafasnya sedikit lega.

"Ini maksud gw lo harus berpikir positif di hari hari kayak gini" ucap Ve

"Gak semua orang yang lo lihat jahat aslinya jahat, bukti dan saksi serta pelaku dan korban harus di identifikasi dengan jelas, Biar kesalah pahaman itu ga ada" Ve memejamkan matanya di kursi taman sekolah.

"Ve lo pasti takut banget ya baru beberapa hari sekolah dan belum tau apa-apa udah di hadapin masalah kayak gini" Alex memandangi Ve dengan fokusnya.

"Lex lo Pembunuhnya kan?." Ve menatap Alex sangat fokus.

"Ve" alex melambai-lambaikan tangannya di hadapan veronica yang sedang melamun.

"Lo ga ppa?" Tanya alex pada ve

"Yuk balik bentar lagi malem" ajak Alex kemudian beranjang dari tempat duduknya menuju gerbang sekolah di ikuti oleh Ve yang tengah memikirkan kecurigaannya terhadap Alex sebab hati itu.

Hari kematian Al Vino

Di saat semua orang menatap ngeri dan ketakutan di depan mayat Vino, Ve menatap aneh pada alex yang tengah menutup mulutnya dengan tangan, namun dari sela-sela tangannya tampak senyum simpul darinya yang tengah menatap Mayat Vino.

*
*
*

12 February 2024
Korban pembunuhan Di SMP Mawar Putih, Seorang siswi di temukan tewas di halaman sekolah dengan ke adaan mengenaskan, seorang siswa lainnya menemukan mayat tersebut pukul 07:00 di perkirakan mayat tersebut tewas pada malam hari, saat merka melihat sekilas sepertinya korban bunuh diri yang melompat jatuh dari atap sekolah, namun saat benar-benar di perhatikan dari kondisi mayat, beberapa korban bunuh diri tidak tampsk demikian, ini adalah kasus yang tidak wajar, sudah di pastikan bahwa kasus ini adalah kasus pembunuhan. Oleh kepolisian.

The Bloody Pen ( SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang