Kasus di buka setelah konferensi pers, ayah Cloe menyendiri di ruang kerjanya tepat di samp; ing kamarnya, Cloe mengetuk pintu berjalan memasuki ruangan sang ayah, ayaj tersenyum menyambut sang putri
"Ayah gak apa-apa?" Tanya Putri kecilnya Cloe
"Kenapa? Keadilan itu harus terungkap kejujuran adalah kedamaian " Ucap mereka bersamaa
Kalimat itu sering terucap oleh mereka bertiga dulu sebelum sang ibu meninggal dunia, hubungan ayah dan anak itu sangat dekat dan akrab sekali, Cloe tampak senang sebab sang ayah sudah kembali dengan dirinya yang dulu, hampir saja Cloe melakukan hal yang salah dengan menutupi kasus ayahnya.
"Cloe bangga sama ayah" Cloe meluk sang ayah
"Ayah keren di konferensi kemarin" ucapnya lagi
"Ayah gak sepenuhnya salah, Cloe akan dukung ayah" ucap Cloe , sang ayah mengangguk dan tersenyum
"Ayah angkat telepon dari papa Kayla dan juga Zara, lakukan seperti seorang Polisi yah, ayah pasti bisa, teman itu bukan untuk saling menutupi kejahatan tapi teman itu saling mengingatkan agar tidak melakukan kejahatan yah" Cloe tersenyum membuat sang ayah meneteskan sedikit air mata lalu mengelus kepala sang putri
Ia sangat bingung untuk mengatakan apa pada sahabatnya saat setelah melihat konferensi kemarin, namuj ia tersenyum dan tersentuh dengan aoa yang dikatakan oleh putrinya
Telepon berbunyi
"Angkat teleponnya Cloe masuk kamar dulu , bye ayah" Cloe melambaikan tangan lalu pergi meninggalkan sang ayah sendiri an, memverikannya ruang untuk berbicara pada sahabatnya yaiti ayah kayla dan Zahra , kepala polisi dan juga ketua komite
Ayah Cloe mengangkat telepon
"Heri apa kamu sudah gila apa yang kamu lakukan itu bodoh" ucap kepala sekolah di telepon
"Maafkan saya tapi saya sudah melakukan tugas saya sebagai polisi, terserah pada kalian maua seperti apa, saya tidak bisa bantu lebih banyak, maafkan saya" ucap kepala polisi lalu menutup telepon
"Sial " sang kepala sekolah ssngat resah dan kesal , ketua komite yang hanya terdiam saja di ruang tamuhya itu meminum secangkir teh
Kayla diam-diam memperhatikan mereka, ia sangat ingin agara papanya tidak melakukan ini semua tapi apa boleh buat semua sudah terjadi, rasa bersalahny terus menghantuinya, namun saat ia temah mencoba bertanggung jawab menyerahkan diri selalu saja papanya melarang bahkan membebaskannya dari kejahatannya ysng telah di perbuat
memang Kayla tidak melakukan perbuatan seperti itu pada mayat Victor, tapi tidak menutup kemungkinan semua itu terjadi setelah ia dana Victor bertengkar, kayla merasa ia melakukan kesalahan dan itu harus di pertanggung jawabkan namun semuanya semakin berat sebab sang ayah juga melakukan kesalahan dengan menutupi semuanya
Di ruang forensik
"Kenapa lagi datang kesini?" Tanya Yeza sang dokter forensik pada sahabatnya
"Hanya ingin berkunjung" ucap sang detektif "
"Katakan apa yang ingin kau tanya?" Ucap sang fornesik membawa secangkir kopi
"Hanya satu kopi?" Tanya detektif itu pada sahabatnya
"Iya lah lagian kamu dari bab 1 sampe sekarang setiap di buatin kopi lagi ngobrol kopi nya di tinggal mubazir males mau buatin nya lagi lah" ucap sang forensik
"Maaf , menurut kamu saya terlalu cepat tidak sih buat tanganin kasus ini?" Tanya Detektif
"Seolah semua berjalan mulus dan lancar saja, tiba-tiba saya sudah dapet bukti" tanya nya lagi
![](https://img.wattpad.com/cover/374171725-288-k319165.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bloody Pen ( SEGERA TERBIT)
Детектив / ТриллерTeror pembullyan yang terjadi di SMA Cahya Bhakti berubah menjadi teror Pembunuhan berantai menggunakan media boneka hello Kitty, korban di temukan tewas dengan beberapa Luka misterius yang ada di wajahnya, mereka menyebutnya Hello Kitty sebab 3 gor...