11)sang saksi mata berulah

66 32 90
                                    

Semua orang terus saja mencari tau apa yang terjadi sebenarnya, mencari tau sang pembunuh Hello Kitty, di satu sisi sang saksi mata telah mengetahui segalanya, ia bersembunyi diantara mereka, diam diam menyusun rencana untuk menarik perhatian sang Hello kitty.

Malam kejadian Victor meninggal
25 Agustus 2024
.

Saat Kayla dan Victor bertengkar hebat Alex sedang menikmati cerutunya di sebrang gedung tempat dus insan itu bertengkar, Alex mengetahui semua itu ia menonton kejadian kayla dan Victor bertengkar hebat sampai Kayla mendorong Victor hingga hampir pingsan, Kayla sudah dipenuhi oleh darah ditangannya berlari keluar gudang dengan gemetar. Saat hendak menghampiri Victor yang terlihat dari kejauhan dengan pintu Gudang yang terbuka lebar itu seseorang lainya muncul dan memasuki ruangan itu, dia adalah

"Putri" Alex mulai bersembunyi di sisi yang jauh itu, putri kemudian berlari keluar dari sana entah apa yang dilakukannya tapi yang alex Ketahui Kayla penuh darah dan putri adalah saksi mata pertama kala itu, sebab ia dekat dengan tempat kejadian lain dengan Alex yang ada di sebrang gedung mereka .

Alex yang penasaran akhirnya iapun turun dan menaiki gedung tempat kejadian, sesampainya di sana ia sempat melihat Putri berlari ke arah gerbang dan keluar sekolah.

Belum sempat dan belum sampai ia dengan gudang seseorang lainya datang , tak terlihat wajahnya sebab pakaian itu menutupi wajahnya, Alex segera bersembunyi, tepat berada dengan posisi yang sempurna ia menyaksikan kejadian yang sesungguhnya.

Betapa kejamnya Orang itu menghabisi Victor, wajahnya yang sudah di penuhi oleh ciptaan darah sempurna, Alex tiba-tiba saja teringat dengan satu cerita yang ia baca itu sama persis.

"HELLO Kitty, pembunuh yang sama persis"

Matanya ia tusuk dengan pulpen yang ada di tangan, satu tusukan berhasil lolos di mata sang korban, dengan cepat ia menusuk-nusuk mata iru dengsn pulpennya, tak cukup hanya di situ ia mencongkelnya keluar hingga benar-benar keluar dari tempatnya, mual yang di rasakan oleh Alex lolos dari mulutnya, ia menahan suara itu, Sarung tanganya tak menampung darah-darah yang mengslir sampai sikunya, pembunuh itu menoleh kearah Alex berada, alex menyembnyikan tubuhnya di pembatas tembok-tembok, betapa terkejutnya ia melihat sang pembunuh, habislah ia ia melihat wajah pembunuh itu.

Kegilaan sang pembunuh tak sampai di situ saja, ia memasukan mata sang korban kedalam mulutnya, mengeluarkan jahitan dari sakunya mulai menjahitnya sembari bersenandung, seperti seorang sedang menyulam.

"Nanana nanananaan", Tangan sang pembunuh dengan darah, benang dsn jarum menembus Mulut korban menarik benang darah itu keatas kebawah menusuknya lagi lagi dan lagi, sampai akhirnya tertutup mulut itu dengan benang darahnya.

Saksi mata pikir hanya sampai disitu saja semua ini namun, Sang pembunuh mengeluarkan pulpen nya lagi, pulpen itu jatuh sebab licin karena tangannya dipenuhi darah, sang pembunuh mengelapnya di baju korban.

"Ah sial" kata itu terucap lalu ia mengambil pulpennya menggoresnya ke pipi Korban

"Ha ha ha hik hik hik" tawa kecil kecilnya terdengar sangat mengerikan, ia seperti menahan tawanya.

Goresan-goresannya berbentuk kumis kucing, tiga goresan di pipi kirinya dan pipi kanannya seimbang. Tiga jari sang pembunuh mengambil darsh dari pipo korban yang sudah ia jahit kemudian ia mengoleskan nya di pipi kanan kirinya sendiri, ia tersenyum lebar kala itu benar-benar sangat sempurna goresannya, ia tertawa berkali-kali menarik nafas menghirup aroma darah-darah segar yang ia buat itu, wajahnya terlihat jelas di hadapan sang saksi mata membuatnya tidak berkedip.

"Pembunuh Gila" dalam hati sang saksi mata.

Keesokan harinya

"Aku harus melaporkannya" ujarnya dalam hati sang saksi mata, namun tiba-tiba saja ia menghentikan langkahnya ketika Putri jatuh tepat di hadapannya.

Saksi mata selain dia tiba-tiba saja terjatuh dari lantai paling tinggi

Beberapa waktu kemudian Putri meninggal dunia, Wajah Alex langsung pucat ketakutan, ia memegangi kepalanya, ketakutan terus menghantuinya, ia takut jika ini ada kemungkinan ulah sang pelaku, dari novel dan film yang ia tonton saksi mata adalah orang yang sangat berbahaya ia akan jadi target selanjutnya.

Kala itu ia ingin sekali melaporkan namun ia di kejutkan dengan sang pelaku yang tiba-tiba saja berada di hadapannya, semakin ia beridam diri ia terus memperhatikan sang pelaku pembunuhan itu

"Wajah itu, wajah pembunuh gila, ia bahkan bisa mengobrol dengan orang lain ketika setelah beberapa hari lalu membunuh" dalsm hati Alex

Semakin alex Pikirkan ini sudah berjalan beberapa waktu lamanya, ia tidak punya bukti, bahkan kepolisian tidak mengecek kejadian Putri, dan bodohnya alex ia tidak terpikir untuk merekam kejadian itu untuk bukti

"Jika gw bersaksi bahw Victor ada di sana, dan sang pembunuh tau"

"Habis gw"

"Tapi Victor mau sampai kapan ia di sana (gudang"

Alex terus bertengkar dengan pikirannya, ia menatap hpnya terus menerus ingin menghubungi polisi namun tak juga ia berani.

"Hahha" Alex tertawa kecil saat memperhatikan sang Pembunuh yang masih saja berkeliaran dengan wajah sok polos dan sok pendiamnya itu, ia merasa sang pembunuh itu sangat menyebalkan

"Ia pikir ia sudah sangat hebat?"

"Menyebalkan"

Alex menemui Vino seorang yang sangat pintar dengan komputer dan juga ia punya banyak hp yang tidak bisa di lacak.

"Vino gw butuh bantuan lo" ucap Alex di ruang multimedia club tempat Vino

Alex membeli HP itu untuk melancarkan rencananya, awalnys alex ingin memberi pelajaran pada sang pembunuh yang sombong dan tampak tenang itu, agar sang pembunuh tau bahwa ia tidak melakukan perbuatannya tanpa diketahui orang lain.

"PEMBUNUH" saat sang saksi mata, Alex memberikan teror pada sang pembunuh , tiba tiba saja beberapa waktu kemudian tepat pada tanggal 6 September Vino terbunuh. Sang saksi mata tersebut terkejut dan ketakutan saat mengetahui apa yang terjadi

"Vino tewas" dalam hatinya

"Hello Kitty meng-upload chapter baru" betapa terkejutnya ia saat melihat apa yang ia baca sama persis dengan yang terjadi pada Alex.

Di hadapan ruang seni tempat Alvino meninggal ia menutup mulutnya lalu tersenyum

"Ia pikir Alvino adalah saksi matanya" Alex bergumam dalam hatinya

Alex semakin bersemangat dengan apa yang terjadi di sekolah, ia semakin ingin mempermainkan sang Pembunuh yang baru saja membunuh orang yang salah, membunuh sang saksi mata yang salah.

Pada hari berikutnya ia membuat rencana teror lainya.

"Hello Kitty"

Alex akhirnya mendapatkan nomor sang Hello Kitty dari platform novel onlinenya, semenjak kejadian Vino ia tak bisa meneror Pembunuh itu sebab ntah itu di blokir atau sang pembunuh punya nomor yang lain, setelah mendapatkan nomornya lagi ia mulai meneronya kembali membuat sang pembunuh kesal.

Hari Victor di temukan Sang saksi mata sangat bersemangat akan hal itu, ia merasa sebentar lagi sang pembunuh akan tertangkap namum ia merasa kesal dengan kebodohan  polisi.

"Bodohnya, bagaimana bisa mereka melimpahkan pada putri yang tak bersalah" alex menatap sang pembunuh yang lega dengan senyumnya setelah kabar berita kasus di tutup, tapi tak cukup sampai di situ saja Alex telah memikirkan suatu rencana lagi . Tapi sialnya hari ini saksi mata malah dituduh sebagai hello Kitty oleh teman sekelasnya, pipinya sangat sakit terkena pukulan.

"Mengerikan" Alex tertawa di dalam kamarnya melihat telepon nya berbunyi dari sang Hello Kitty.

Permainan mana yang lebih menarik?
Permainan kamu hello Kitty
Atau
Aku saksi mata

The Bloody Pen ( SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang