21(Saksi=TERSANGKA)

17 8 9
                                    

Kepolisian lebih sering datang mengecek sekolah agar terhubdar dari bully, banyak konsultasi pada kepolisian bahkan pada psikiater di sekolah belakangan ini membuat teror perlahan berhenti sepertinya HELLO KITTY takut

"Apakah ada yang mengganggu",

"Apa sekolah berjalan baik"

"Bagaimana teman-temanmu"

"????" Pertanyaan itu terulah beberapa sesi pada kami semua bahkan kepolisian memeriksa loker kami, dan beberapa dari kami bercerita tentang kartu dan boneka sampai menangis sebab takut.

"Ancaman, kekerasan, pembunuhan, bagaimana seseorang berusia belasan tahun bisa melakukan itu, apakah sebegitu menderitanya dia bisa melakukan itu semua" pikir sang detektif di tengah sesi konsultasi

"Ibu detektif apakah masih ada yang anda ingin tanya?" Veronica teridam sejenak saat sang detektif tersadar dari lamunannya ja menghentikan sesi konsultasi hari ini dan mulai mengarah pada loker oara siswa dan siswi untuk mengecek apakah ada yang aneh di sana, ini semua atas izin dari kepala sekolah

"Veronica kamu murid baru di sini, bagaimana bisa kamu tau kejadian tentang teror ini di sekolah? Sejak beberapa hari sekolah, kamu bahkan memberikan kesaksian pada says terakhir kali dengan sangat detail" tanya detektif wanita itu

"Semakin kita mencoba ingin tau pengetahuan itu akan datang sendirinya,bukan begitu detektif" ucap Veronika

"Menurut detektif pembunuh itu orang seperti apa?", tabya ve pada Detektif itu sembari berjalan di kroridor lantai satu menuju kelas di lantai 2

"Seseorang yang sangat pencari perhatian aku kasihan padanya", ucap sang detektif

"Kasihan?" Tanya ve heran

"Dia hanya orang pengecut bagiku, penakut yang bersembunyi dibalik topeng Hello Kitty nya itu" ucap sang detektif

Veronica hanya mendengarkan sembari mereka berjalan menuju kelas

Satu persatu loker sudsh dicek dan mereka juga di tanyai dengan beberapa benda ysng ads di loker masing-masing

"Siapa namamu?"
Tanya Detektif

"Alexi" ucapnya lalu membuka pintu lokernya, satu persatu buku dan tempat pensil di buka dan ditanyai sast ingin menutup loker setelah di cek detektif itu menghentikan

"Tunggu" ia membuka kembali loker alex lalu mengambil semacam ads pelastik yang terselip di ujung loker bagian hampir belakang yang tak terlihat sedikit

"Pulpen" di dalam pelastik itu sudsh terdapat pulpen yang terhias sedikit darah-darah , Alex terkejut

"Kenapa itu ada di sini?" Alex melihat sekeliling lalu beberapa polisi menahannya dan membawanya kekantor, Ve yang melihat kejsdian itu dengan teman-temannya sontak ikut terkejut

Mereka kembali ditanyai oleh polisi kali ini tentang Alex

"Apakah ada yang aneh dengan Alex?" Tanya polisi itu pada Veronika

"Sejauh ini tidak, tapi memang yang pertama bilang bahwa pembunuhan vino mirip dengan novel yang ia baca itu Alex" ucap Ve

"Novel?"

"Iya ada yang nulis novel online dsn di sana tertulis persis dengab aoa yang terjadi di sekolah", ucap beberapa anak yang lain saat di tanyai

"Alex juga sempet ganti-ganti hp, bisa aja dia emang yang nulis itu" ucap salah satu lainya

"Apa alex bakalan di penjara?" Tanya Yang lainnya lagi

Sekolah tampak semakin menakutkan bagi siswa siswi, sekolah yang menjadi rumah kedua kini menjadi rumah yang tak ingin di datangi

Di ruang introgasi

"Ini ada bukti bahwa kamu menyimpan barang bukti" Ucap detektif

"Saya tidak membunuh, saya di jebak pak" ucap Alex pada detektif muda di dihadapannya

Detektif wanita datang menghampiri mereka memberi isyarat agar detektif laki itu pergi dahulu

"Anda saksi yang ingin menghubungi saya saat itu?" Tanya detektif wanita pada Alex membuat semua krang heran
Satu anggukan membuat detektif itu paham lalu alex menjelaskan semuanya dengan detail apa saja yang terjadi

"Ingin bergabung dalam investigasi?" Tanya Detektif itu

Rencana apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh detektif itu, kepala polisi hanya bisa menarik nafas panjang saat melihat anak didiknya melakukan pekerjaan semaunya

"Jangan libatkan anak-anak" ucap kepala polisi

"Saya harus menangkap pelakunya,segera dengan cara apapun" detektif wanita itu pergi begitu saja

The Bloody Pen ( SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang