Di ruang kelas mereka saling terdiam
Ve memegangi sapu tangan yang ada di tangannya,El menyadari Ve yang tampak kebingungan"Ada apa Ve?" Tanya Gabriel
"Tadinya gw nemuin sapu tangan ini di atap" ia memberikan pada El
"Mirip dengan milik buk jane" ucap alex menyambungkan
"Kalian curiga sama buk jane?" Tanya El
"Hmmm gw belum ada bukti ga pantes untuk curiga sembarangan" ucap Ve
"O iya senjata yang ada di tkp vino itu Carter kan?" Tanya senja
"Iya" jawab Kayla yang merupakan saksi bersama dengan Cloe dan Zara dihari Alvino ditemukan.
"Tapi ini lo baca deh Di novel online Hello Kitty itu alvino benar di bunuh oleh carter tapi chapt pertama kasus pembunuhan 1 tahun lalu yang nyata juga, itu senjatanya pulpen" senja menjelaskan
"Inget waktu polisi cek tad kita?" Tanya senja yang mendapatkan anggukan dari mereka
"1 hari sebelumnya kita dapet hadiah ntah darimana pulpen yang sama satu kelas" ucapnya
"Pulpennya persis yang di pakai oleh pembunuh di novel ini"
"Seolah sang pembunuh mengelabui polisi dengan bukti ini makanya sang pembunuh hadiahin ke kita" ucap senja yang ada benarnya juga namun salah di satu point bahwa itu sdalah hadiah dari saksi mata untuk mempermainakan sang pelaku.
"Yang punya pulpen gini biasanya guru-guru untuk nulis rapor lama" ucap senja sang ketua OSIS dan juga si pintar di sekolah
"Wajar kita buat curiga dengan guru", ucap Senja
"Dengan bukti dan apa yang terlihat dari kepala sekolah yang menutupi ini juga sudah jelas", ucap senja
"Kita harus punya bukti lain" ucap ve
"Giska bilang hari itu di UKS" ucap senja
"Dia bilang jaga, Cloe, bahaya, hanya 3 kata yang ia ucapkan" ucap senja
"jaga,cloe,bahaya" Ve memikirkan hal aneh lainya
Gabriel yang selalu bersama Cloe membuat Ve kesulitan untuk hanya bicara berdua saja dengan Cloe
"El waktu Giska bolos kelas hari itu gw kurang inget, lo dimana?" Tanya senja
"Inii introgasi ?" Tanya gabriEl dingin
"Gw bolos juga sama Giska di atap" jelasnya
Mereka saling menatap
"Kenapa kalian sekarang curiga sama gw?" Tanya El
"Bukan lo doang yang di introgasi di sini, kita semua" ucap Alex
Kepala sekolah, kepala polisi dan ketua komite kekerasan di sekolah
"Kayla terlibat kasus pembunuhan Victor" ucap sang kepala sekolah
"Urus kasus ini secepatnya,jangan sampai anak saya terlibat terlalu jauh, jauhkan sejauh-jauhnya" ucap ayah kayala yanh merupakan ketua komite kekerasan di sekolah
"Saya akan lakukan yang terbaik pak " ucap sang kepala polisi yang merupakan sahabat dari mereka
Di rumah Cloe
Cloe yang selalu diantar pulang oleh sang sahabat Gabriel, seperti biasa sebelum pulang El makan malam bersama dengan keluraga Cloe
Di tengah-tengah santapan yang meraka santap Cloe menghentikan kegiatannya
"Kenapa sayang?" Tanya sang ibu
"Pah kenapa papa setuju untuk tutupi kasus kayla di sekolah?" Tanya Cloe pada kepala polisi yang merupakan ayah dari Cloe
"Cloe apa yang kamu bicarakan, cepat
Selesaikan makanan kamu" ucap sang ibu"Dasar penjahat" Cloe meninggalkan makan malamnya
"Om sudah biar El yang bicara dengan Cloe, untuk malem ini biarin dulu Cloe istirahat".
Saat itu di ruang kepala poliisi
"Sebab Cloe juga ada di lokasi kejadian hari itu" ucap sang kepals sekolah pada Papa Cloe
"Saya paham" ucap kepala polisi yang mau tak mau menutupi ini semua sebab ingin melindungi sang anak yang sangat ia sayangi, ia sadar bahwa ini semua salah. Namun tak ada jalan, yang hidup harus melanjutkan kehidupan.
Cctv dengan jelas menangkap Cloe berbincang dengan Putri saat kejadian ia lompat dari Atap sekolah, merupakan salah satu bukti bahwa ia mungkin saja penyebab kematian sang korban,
"Lakukan sesuai perintah atau apa yang sudah kau bangun selama ini akan hancur, aku punya semua bukti anak mu ada di lokasi kejadian, tutupi kasus kayla di atao sekolah maka kami akaan bantu kamu menutupi kasus anakmu Cloe dengsn Putri "
Ucap kepala sekolah seorang ayah dari zaraDengan keadaan yang mendesak Dirinya ayaj Cloe melakukan kegiatan memalukan seorang abdi negara itu, menutupi kebenaran yang seharusnya terungkap dan mengorbankan orang lain untuk ketenangan diri, itu sangat memalukan.
"Maafkan papa Cloe" ucap sang ayah dalam hatinya
"Aku tau papa lakuin ini karena aku" dalam hati Cloe yang sedang menangis di kamarnya
"Namun seharusnya papa tanya apa yang sebenarnya terjadi tanpa harus asal melakukan suatu hal", ucapanya dalam hati lalu menarik selimutnya
Keesokan harinya
Kepolisian tak menyelidiki apapun kami hanya di anggap sebagai lelucon bagi orang tua kami, guru-guru kami
"Tak ada petunjuk" ucap Ve
"Boneka hello Kitty terus berdatangan di loker" ucap Alex
"Tapi tak satupun yang peduli kali ini, mereka mencoba memberontak" ucap senja
Sang pelaku teror Hello Kitty tertawa melihat pemberontakan mereka atas teror dari nya, ia hampir saja mengamu kalah dari teror sang saksi mata, namun tak akan ia biarkan keadaan menjadi merugikannya
"Alex kenapa lo kaget banget?" Tanya Ve yang ada di hadapannya dengan hp yang sudah ada di telinganya
"Lo lagi nelpon siapa?" Tanya Alex
"Oooo ini CLOE" Ve menunjukan Teleponnya pada Alex
"Daritadi gak di angkat" ucap Ve lalu pergi meninggalkan Alex
"2 panggilan tak terjawab dari Pembunuh" Alex membaca notifikasi dsri Hpnya
Alex menarik nafasnya lega sebab untung saja Ve tidak curiga dengan tingkah Alex saat ini
"Maaf gais gw ga jujur kalo gw tau siapa pembunuhnya, gw takut di bunuh juga" alex mengacak rambutnya
Alex memang melihat kejadian Victor terbunuh namun ia masih takut untuk bersaksi sebab apa, sebab Vino pernah dicurigai oleh Pelaku dan akhirnya di bunuh, ia sangat takut akan hal itu.
Kasus semakin akan tenggelam, teror terus berlanjut anak-anak nakal terus saja melakukan permainan gila itu, membully temannya sendiri memang sebab mereka juga suka akan kegiatan gila itu, mengatasnamakan perintah dari teror hello Kitty, padahal Mereka jugs menikmati permainan ini.
Kebenaran akan selalu menang
Tapi kebodohan mendominasi kekalahan
Percuma saja"Gw harus lakukan sesuatu sebelum semuanya tenggelam terlalu jauh" ucap sang saksi mata
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bloody Pen ( SEGERA TERBIT)
Misteri / ThrillerTeror pembullyan yang terjadi di SMA Cahya Bhakti berubah menjadi teror Pembunuhan berantai menggunakan media boneka hello Kitty, korban di temukan tewas dengan beberapa Luka misterius yang ada di wajahnya, mereka menyebutnya Hello Kitty sebab 3 gor...