12(kebenaran yang hampir terungkap)

37 16 17
                                    

Kembali di hari kayla, Cloe dan Alvino saat mereka " dalam hati sang hello Kitty.

Kematian Vino tak di sangka oleh sang saksi mata, namun kejadian ini benar-benar sangat membuat saksi mata sedikit ketakutan dan menghentikan terornya sementara.

Hello Kitty yang terlihat semakin tenang membuat ambisi sang saksi mata untuk menjatuhkannya sangat besar.

Dengan sengaja Alex sang saksi mata memberikan seluruh sekolah boneka hello Kitty di loker mereka, mempermainkan hello Kitty saat ini adalah kebahagiaannya , ia bersemangat untuk selalu membuat wajah itu tampak kesal.

"Bagaimana ini, pulpen sang pembunuh ada padaku", gumam sang saksi mata, sedangkan kepolisian sudah mulai mencari siapa pelakunya, jika ia tertangkap punya benda itu ia akan berakhir menjadi sang pelaku, tiba-tiba saja ide sang saksi mata memberikan situasi yang semakin memprovokasi sang pembunuh.

"Pulpen"

"Ada banyak pulpen yang sama di semua kelas" ucap sang detektif membuat alex tersenyum karena berhasil mengelabui sang detektif.

Pembunuh itu tampak Semakin kesal, saksi mata itu sangat puas memprovokasinya sampai saat ini hanya dirinya yang menguasai permainan bagi sang saksi mata. Tapi sang hello Kitty tak kalah dengan yang terjadi.

Permainannya terus berlanjut sampai hari ini giska menghilang, membuat sang saksi mata tidak melaksanakan apapun, sebab jika ia bertindak gegabah nyawa Giska dalam bahaya,

"Sialan" Alex memejamkan matanya sebab bingung harus bagaimana mencari target yang hilang itu

Giska yang sedang terkunci di ruang yang asing baginya, kaki dan tangannya sudah terikat dengan mata yang tertutup. Suara pintu terbuka saat ini Giska pura-pura untuk pingsan saat orang asing yang menyekapnya datang ke ruangan itu.

Kali terakhir Giska mengingat ia tengah bertengkar dengan temannya Senja.

"Apakah itu senja ?" Giska bertanya-tanya dalam hatinya

Hellokitty berjalan mendekati Giska,

"Sorry giska kamu sementara harus menjadi umpan untuku memancing dia" jelas seseorang yang menyekap Giska.

Kepolisian

"Cloe ada apa kamu kesini?" Tanya detektif wanita itu pada Cloe

"Kenapa putri yang jadi pelaku, jelas di video itu Putri gak bunuh diri, putri di bunuh" ucap Cloe pada detektif menjelaskan tentang video yang di berikan pada Detektif wanita sebelumnya

"Kasus sudah di tutup maaf Cloe ini di luar kendali saya" Detektif itu meninggalkan Cloe yang berada di sana lalu menuju mobilnya, detektif itu merasa sangat kecewa dengan alhir kasusnya, ia memukuli stirnya dengan kesal.

"Selidiki kepala polisi dan Kepala sekolah SMA Cahya bakti" ucap sang detektif pada seseorang di telepon

Ruang kerja sang forensik

"Bianca ini beneran kasusnya semudah ini?" Tanya dokter forensik pada sahabatnya sang detektif

"Sepertinya hukum sudah memutuskan seperti itu" jawabnya

"Bagaimana dengan vino dan keluarga pelaku?" Tanya dokter forensik

"Keluarga (P) sang pelaku telah melakukan demo keadilan di luar kantor polisi sejak pagi berita di media tersiarkan" ucap sang detektif

"Anak saya korban ,bukan pelaku"
Keluarga pelaku membawa spanduk besar di depan kejaksaan dan kepolisian

"Sabar bianca, semua ini akan terbayar, keadilan itu pasti ada" sang dokter forensik

Sekolah

"Kita harus temuin Giska"

"Secepatnya"

"Lapor polisi"

Mereka meributkan prihal Giska namun tiba-tiba saja Giska datang dari pintu masuk kelas membuat semua orang terdiam menatap kedatangan giska

"Giska" senja terkejut dengan kehadiran giska yang tiba-tiba saja

"Dia Hellokittynya , CLOE"

Tunjuk Giska pada Cloe, membuat semua orang menoleh ke arahnya dan beberapa detik berikutnya Giska jatuh pingsan saat menunjuk ke arah Cloe.

"Giska bangun Giska, gais bantu gw bawa giska ke UKS" Chiko menggendong temannya itu dengan panik di ikuti oleh Senja dan Alex.

"El gw, kenapa gw?" El menggenggam tangan Cloe, semua orang memandang tak mengerti dengan situasi ini

"Bukan Cloe" El menarik Cloe berada di belakangnya

Veronica memegangi kepalanya kenapa tiba-tiba Giska menghilang dan tiba-tiba ia mengatakan bahwa Cloe melakukan ini semua apa yang sebenarnya terjadi.

"Gimana sama Giska?" Tanya Ve pada Senja yang baru saja datang dari UKS

"Prakkkkk" satu tamparan berhasil membuat pipi putih Cloe memerah

"Gila lo apa apaan Seerjnja" ucap Ve yang menarik tangan senja

" Kita ga tau kebenarannya gimana lo ga bisa asal nuduh si Cloe" Zara menyambung

"Lo ga liat tangaGiska pada merah semua bekas luka ikatan, dia bilang ini semua ulah Cloe ucap senja

"Giska di bawa ke rumah sakit, kita tunggu apa yang sebenarnya " ucap Ve

Mereka setuju dengan pendapat ve namun beberapa saat Giska di perjalanan menuju rumah sakit dengan mobil ambulance, sebuah kecelakaan terjadi, Giska yang berada di dalam mobil pun terkena dampaknya.

Mobil yang Giska tumpangi terbalik sebab tertabrak sebuah mobil truc membuat supir dan Giska cidera, sesaat prabantuan datang membawa Giska menuju rumah sakit namun keadaan giska yang kehilangan darah sudah merenggut nyawa nya terlebih dahulu

"Mobil ambulan Giska kecelakaan, Giska meninggal"
Ucap Alex yang membacakan berita terkini di hpnya

Semua orang terdiam sebab terkejut dengan kejadian yang terjadi hari ini,

"Kringggggg" suara telepon berbunyi


"Semua sudah beres, saksi mata telah di hilangkan" ucap seseorang yang berbicara di telepon

"Kerja bagus" ucap kepala sekolah yang merupakan ayah dari Zara,

"Semua sudah beres" ucap ayah zara pada komite kekerasan sekolah yang mana kita tau beliau adalah ayah dari kayla.

Kayla yang tengah berbaring di tempat tidur rumah sakit mendengar perbincangan itu sebab ia berpura-pura tertidur kala itu

"Ayah" batin kayla

Apa yang sebenarnya yang telah ayahnya lakukan

The Bloody Pen ( SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang