2

41 23 59
                                    

HAPPY READING

seminggu sudah Mikaela bersekolah di Nusa Bangsa , tempatnya para para orang bergengsi. Mikaela , Viola dan Jesslyn sedang berjalan menuju kantin, perjalanan mereka terhenti kala melihat Jesslyn berhenti berjalan.

"heh! ayok ngapai berhenti" panggil Mika , Viola melihat kearah pandangan Jesslyn "hem ketebak" mereka nyamperin Jesslyn "lu suka siapa diantara mereka?" Jesslyn kaget mendengar penuturan dari Viola "mana ada" elak nya dengan wajah memerah.

"bohong"

Jesslyn menunjuk kearah lelaki yang sedang tersenyum kepada teman nya , yang sedang bercanda gurau. "Kak megan?" ia mengangguk "good, yoklah kekantin laper" ucap Mika dan diangguki oleh kedua teman nya.

BRAK!

"apa apaan sih" ketus Mika

disaat sedang anteng makan , meja Mikaela dan kedua teman nya di gebrak oleh kakak kelas yang ga mereka kenal "ini tempat kita,cabut!" ucapnya dengan lantang "emang ada ya aturan tempat duduk di kantin?" balas Mika , merasa tak terima karena di lawan Karina mengambil air dan menyiram kewajah Mika "brengsek" tentu langsung dibalas oleh Viola.

"anjing! berani banget lo"

seluruh kantin di hebohkan dengan drama itu, Zean n geng pun melihat rame rame merasa bingung "Karina emang selalu cari masalah" Ucap Megan dan diangguki oleh Gavin "tapi hebat loh mereka ngelawan si Karina, jarang" puji Duan , Zean berjalan menghampiri kelima gadis yang sedang bertengkar.

"MENJAWAB LU?" Karina ingin melayangkan satu tamparan kewajah Mika , namun langsung ditahan oleh Zean "z-zean" ucapnya kaget melihat wajah pria yang disukainya sejak lama berada di hadapannya.

"jangan karna mereka dibawah 2 tingkat , lu sesuka hati." telak Zean dengan wajah datar "tapi mereka yang mulai dulu—-"

"mulut sampah, jelas jelas lu yang nyiram gue. makasih" ucapnya pada Zean sebelum berlalu pergi diikuti kedua teman nya "apa? bubar" ucapnya pada seluruh siswa siswi yang heboh menonton dan bergosip.

"ga habis habis karina karina" ucap Megan dan mengikuti Zean berlalu pergi dari sana "ARGH"

• • • •

"lu anaknya om Andara?"

Disaat Mika sedang menunggu jemputan , tiba tiba motor hitam besar dan kilat berhenti di hadapannya "iya kenapa?" tanya nya dengan polos "naik" Mika jelas kaget atas dasar apa orang ini menyuruhnya naik.

"gamau , gue lagi nunggu jemputan" Mika mundur satu langkah , Zean memarkirkan motornya lalu turun "gaakan ada yang jemput" Ia menarik lengan Mika dan menyuruhnya untuk naik "kakak mau culik dan macem macemi gue ya?" Zean mengerutkan alisnya "astaga , naik aja susah" hendak menggendong Mika langsung berteriak "gausa, iya iya"

selama perjalanan mereka tak ada satupun yang membuka mulut , hanya menikmati udara udara segar karna siang ini hari mendung.

"kakak ga tanya rumah gue dimana?" tanya Mika agak deras agar Zean dengar. tanpa menjawab pertanyaan Mika, ia berhenti dan memarkirkan motornya tepat depan Lovely Restaurant

"turun"

"gamau , ngapai disini?" Zean memutar bola matanya malas , tanpa memperdulikan Mika ia turun dan membuka helm nya. "mau gue gendong?" Mika menggelengkan wajahnya cepat.

' inikan yang sok badas kemarin sama temen temen nya , tapi dia baik nolongi tapi emang mukanya sok banget sih keliatan sok nya '

"woy, naksir lu liat liat muka gue?" Mika langsung menghentikan omelan batin nya tentang Zean "ngapai sih anjir" lirihnya.

Mereka berdua masuk kedalam resto dengan Zean yang memimpin jalan dan Mika dibelakangnya.

"loh mama papa?" Saras langsung memeluk sang putri "iya sayang, sini duduk" Mika hanya mengangguk , sebenarnya ia bingung.

"salim dulu nak, ini om Kavindra dan ini tante Alvina" ucap Andara dan tentu Mika langsung bangkit dan menyalim kedua orang tua di depan nya ini "hai om tante , Mikaela" ucapnya dengan lembut dan senyum manis.

"ih cantik nyaa , ga sangka yaa Sar dia tumbuh dengan wajah cantik begini" pujian yang diberikan Alvina membuat Mika malu "siapa dulu dong mama nya" mereka tertawa.

"Jagoan, ayo salam ini Om Andara sama Tante Saras" Zean menurut saja tanpa berbicara apapun , hanya tersenyum "masyallah, ini spesies pangeran ganteng nyaa kamu nak" Zean hanya membalas dengan senyuman.

Mereka semua berbicara , kadang bicara bisnis , bicara masa kecil "inget banget dulu Zean gabisa tidur kalau ga meluk kamu Vin" ucap Saras membuat Alvina tertawa "dulu Zean selalu excited kalau dibilang mau kerumah om Andara karna mau liat Adek Mika katanya" tawa mereka pecah , berbeda dengan anak anak mereka yang hanya diam.

Zean sedari tadi melihat dengan datar ke arah Mika yang hanya ikut senyum senyum mendengar pembicaraan orangtua "apa?" ucap nya tanpa suara dengan wajah sinis, Zean hanya memutar bola matanya malas.

setelah makanan datang, mereka menyantapnya dengan santai dibarengi dengan obrolan obrolan yang penting dan tidak penting.

"jadi gimana? perjanjian masa SMA kita Ra?" tanya Kavindra kepada teman kecil nya "belum 17 Zean, Yah" ucap Bunda "2 hari lagi kan 17 dia" ucap Kavindra dengan tawa "sudah gasabar ya besanan dengan gue" ucap Andara bercanda.

Zean dan Mika saling tatap menatap. apa tadi? besan? mereka ga akan di jodohin kan? Zean mengisyaratkan Mika untuk mengikuti nya kearea taman Resto untung gadis itu mengerti.

"hemm, ma bentar ya Mika mau toilet"

ia sampe luan di Taman Resto agak lama menunggu Zean "lama banget, kemana sih dia" gerutu nya "ekhem" Mika melihat kearah Zean yang memegang bungkus rokok.

Zean mengeluarkan satu batang rokok dan mulai menghisapnya "jauhan gue merokok" Mika menjauh sedikit jujur ia sangat tak suka dengan asap rokok.

"lu dah tau?" Mika menggelengkan kepalanya "sama" Zean kembali menghisap rokok nya "kalau beneran terjadi kakak nolak?" Zean melihat kearah Mika sambil membuang abu rokoknya "gue gamungkin bisa ngebuat Bunda sama Ayah kecewa" Mika mengangguk "sama" Zean menghisap kembali rokoknya lalu membuang dan menginjaknya "kalau gitu ikuti aja" Mika membelalakan matanya melihat santainya Zean melenggang pergi.

"anjing, gue diajak kesini cuma nemeni dia merokok?"

Mereka kembali ketempat duduk dimana orangtua mereka masih berbincang bincang "gimana kalau pas birthday party Zean , kita bicarakan?" Andara mengangguk setuju "gimana Ze?Mik?" tanya Kavindra "terserah aja" jawab Zean dingin "ya terserah" Mika menjawab dengan senyum manis nya membuat Alvina semakin tergila gila dengan Mikaela "baiklah, 2 hari lagi ntar kita bicarakan lagi"

Mereka sudah selesai , dan saatnya mereka kembali kerumah masing masing tetapi Zean membawa motornya sendiri "Mika sama Zean gapapa tante? om?" tanya Zean membuat Mika jelas kaget "ohh gapapa" jawab Andara "hati hati ya kalian" Mika masih berdiam.

"kita mau nikah jadi harus saling mengenal"





T B C

haiiiii, ada yang mau tau ga kelanjutan nya?????
yuk di vote komen yaaaaaa🙏🏻

SEE U IN THE NEXT CHAPTER MUAAHH😘😘

EUPHORIA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang