HAPPY READING
Zean dan ketiga teman nya sedang menunggu di kalangan sekolah, hari sudah sore mereka sepulang sekolah berganti baju lalu berkumpul di Nusa Bangsa untuk menjemput para Angel mereka.
"SAYANGGGGG" teriak Jesslyn yang baru saja turun dari bus nya , ia ingin berlari namun bawaan nya sangat banyak alhasil Megan yang berlari memeluk dan membantunya membawa koper dan beberapa belanjaan.
Duan yang melihat itu pun langsung menemuin Viola dan membantu gadis itu dengan senyuman "makin cantik lo" Viola hanya tersenyum , selama 3 hari di bandung ia terus di pengaruhi oleh teman teman nya untuk sedikit memberi feedback pada Duan yang mau merubah sifatnya untuk Viola.
"Mika ga sama kalian?" tanya Megan pada Jesslyn yang menggelengkan kepalanya "Mika harus satu bus sama kak Aldo karna mereka penanggung jawab" mendengar penjelasn Viola membuat Zean sedikit memanas , wajahnya yang tadi sumringah berubah 100 derajat menjadi seram dan gelap.
"bro bro, itu Mika" ucap Gavin heboh , Zean bukan nya nyamperin dan bantuin pria itu malah berlalu pergi dari situ. sebaiknya ia menunggu dimobil "lo bantuin dia , trus anter ke mobil" Gavin hanya mengangguk , ia tau Zean sedang cemburu karena melihat Aldo yang modus untuk berdekatan dengan istri dari sahabatnya.
"haloo Mika cantik , sini uncle Gavin bantuin" Mika melihat Gavin sedikit terkejut namun setelah mendengar panggilan itu membuat Mika tertawa "gue tau lo modus, jadi gausa modus lo sama Mika" Gavin menunjuk wajah Aldo.
"lo cuma kakak kelas , jadi gausa ngatur gue" Gavin sedikit emosi mendengar penuturan dari adik kelasnya "adek kelas yang gemas gemoy dan ganteng walaupun tetap gantengan gue. Mika udah punya pacar seumur hidup , jadi lo gausa gangguin dia ya. cewe banyak tuh tuh tuh , gausa jadi pecokor oke? paham?" Aldo sedikit terkejut mendengar bahwa Mika sudah memiliki kekasih.
"ayok Mika, biar uncle Gavin anterin ke mobil paduka" Mika lagi lagi sedikit tertawa "makasih ya kak, gue pamit" Mika melambaikan tangannya kepada Aldo yang hanya tersenyum kelut.
"masih pacar bukan?" Batin Aldo yang sedikit memikirkan rencana akan membuat Mika menjadi miliknya.
"terimakasih uncle , udah ngebantuin gue" ucap Mika dengan senyuman kepada Gavin yang baru saja meletakkan barang barang Mika di bagasi.
"sama sama calon ibu dari ponakan gue" Mika sedikit geli mendengar penuturan dari Gavin barusan "lo pulang pake apa kak?" Gavin menunjuk motornya yang berjejer dengan motor milik Duan dan Megan yang sedang menunggu Gavin untuk pulang "udah ditunggu, Uncle pamit yaa babayy" Mika membalas lambaian tangan Gavin dan masuk kedalam mobil.
"haii kaa" Mika menyapa Zean tanpa melihat kearah pria itu yang memasang wajah datar , aura dimobil ini gelap dan sedikit dingin. Mika melihat kearah Zean yang sibuk menyetir tanpa bergumam sedikitpun, hati gadis itu sedikit sakit karna hal itu.
Mika memilih untuk menatap luar sambil berpikir apa yang sebenarnya terjadi, apa Zean terganggu waktunya bersama pacar nya hanya untuk menjemput Mika, tapi Mika kan ga minta. Sikap Zean sungguh membuat Mika semakin dibuat bingung, kemarin saja ia berperilaku seakan akan Mika ini penting tetapi sekarang? sekedar melihat kearahnya aja Zean enggan.
sesampainya mereka di apart, lagi lagi Zean tak membuka suara ia memilih untuk langsung mengangkat barang Mika dan berjalan untuk memasuki lift.
Zean meletakkan barang barang Mika di kamar mereka , pria itu memilih untuk pergi ke balkon untuk menghisap rokok, Mika yang sedikit bingung dengan sikap tiba tiba Zean memilih untuk berkutat dengan dapur.
Ia tau pria itu belum makan, jadi ia akan memasak untuk makan malam mereka. tanpa berlama lama akhirnya makanan pun jadi, Mika membersihkan dirinya dan memakai piyama tidur tak lupa menyiapkan piyama milik Zean juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA || ON GOING
Teen Fictionharus menjadi orang yang memiliki begitu banyak space kesabaran hanya untuk menuju sebuah "kebahagiaan" yang tak terbatas dalam hidup. ------------------------------ WARNING ! novel ini berisi bahasa frontal dan terkadang formal kelakuaan brutal...