🔞anak kecil bole sekipp ya🔞
hari ini adalah hari kelulusan Mika serta anniversary pernikahan mereka. yap satu tahun sudah berlalu, dan sampai sekarang sikap Zean kepada Mika masih lembut dan memprioritasin wanitanya.
ia sedang menunggu kedatangan suaminya, namun tak akan datang karna Zean tadi bilang ia akan keluar kota beberapa hari untuk perjalanan bisnis—
—berharap itu adalah prank, namun sampai saat ini pun Zean tak datang.
"Mika, gue mau nyampain sesuatu" ucap Viola yang baru saja datang bersama dengan kekasihnya "apaan tuh" Viola menatap kearah Duan dan pria itu mengisyaratkan untuk berkata saja.
Viola memeluk Mika yang masih memasang wajah keheranan "gue sayang lo Mik, kita bersahabat dari kecil banget sampe sekarang. gue harus keluar negri dan kuliah disana, kak Duan juga bakal ikut gue" Mika menghembuskan nafasnya, tadi Jesslyn akan berpindah rumah ke amerika dan sekarang Viola?
oh ayola, Mika tak punya teman selain mereka berdua dan bahkan hari ini harusnya ia ingin merayakan hari pernikahan nya bersama Zean dan teman teman nya, tapi semuanya malahh akan pergi di hari yang sama.
"bahkan kalian ga bisa hadir diacara anniv gue?" Duan mengelus punggung Viola yang sedikit bersedih "maafin kita ya Mik, tapi jangan khawatir doa kita selalu menyertai lo sama Zean" Mika hanya mengangguk "baiklah, take care yaa jangan sakiti Viola"
• • • •
sore ini Mika tengah bermain ponsel di sofa ruang tv selagi menunggu Zean yang tak kunjung pulang, padahal ia sudah tau kalau suaminya akan pergi keluar kota selama beberapa hari tapi ia tetap menunggu.
drtt drtt
Mika tampak bahagiaa melihat siapa yang menghubunginya, ia mengangkat telfon dari suaminya tersebut dengan wajah ceria—
—wajah cantik itu berubah menjadii merah kala mendengar apa yang baru saja ia terima, tubuhnya yang indah terduduk dan matanya tak kuasa menahan tangis.
"saya segera kesana"
pip
setelah mematikan ponsel , ia berlari keluar apart tanpa mengganti ataupun mengambil kunci mobilnya.
Mika kelimbungan kala berada di taksi yang terjebak macet, ia takut terlambat matanya terus mengeluarkan air dna merapal doa.
"yatuhan, cobaan apa yang kau berikan pada ku! disaat hari bahagia begini kau membuat semua orang pergi dari ku!" batin Mika sembari menangis
tak terasa ia sudah sampai di lokasi yang dimana si penelfon tadi mengarahkan nya, tanpa melihat sekitar ia berlari dan melemas kala melihat kerumunan orang yang ia tau kalau itu adalah suaminya yang kecelakaan.
"hikss—awas minggir—"
Mika mematung dengan wajah yang sulit diartikan, antara airmata yang ia keluarkan itu sedih atau bahagia—benar saja sekarang Zean berdiri memegang bunga mawar besar yang sudah ia custom sambil tersenyum manis.
Zean berjalan mendekat kearah Mika yang kembali menangis kejer "hei, kenapa nangis sayang" Mika memeluk suami nya dengan erat "hiks—Mika takut banget tadi hikss—hikss" ucapnya di sela sela tangisnya yang pecah.
lelaki itu tersenyum tangan satunya ia elus rambut tak beraturan Mika "aku kan ga kenapa kenapa, sini coba liat" gadis yang tengah menangis itu mengelap kasar wajahnya yang berantakan—
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA || ON GOING
Teen Fictionharus menjadi orang yang memiliki begitu banyak space kesabaran hanya untuk menuju sebuah "kebahagiaan" yang tak terbatas dalam hidup. ------------------------------ WARNING ! novel ini berisi bahasa frontal dan terkadang formal kelakuaan brutal...