19

51 27 91
                                    

HAPPY READING



hari ini sesuai janji Mika dan Zean akan pergi melakukan traveling ke Swis sebagai permintaan istrinya.

"hati hati disana ya sayang" Bunda mencium dahi Zean dan Mika bergantian "bersenang senanglah jangan lupa oleh oleh ya" ucap mama yang memeluk mereka berdua.

sebenarnya tadi papa dan ayah ingin ikut mengantar namun ada urusan mendadak yang membuat mereka tak bisa ikut mengantar jadi lah sang istri saja ia utus untuk mengantar kedua pilar hidup mereka.

"kami berangkat ya ma, bun" pamit Zean dan Mika yang menyalim kedua wanita berharga mereka "buatin cucu ya" goda Mama yang membuat Mika menunduk malu.

Zean dan Mika berlalu pergi sambil membawa koper mereka masing masing, tangan Zean tak lepas merangkul posesif pinggang istrinya.

"halo mereka sudah berangkat"

"ah baiklah kami tunggu"

• • • •

Mika sedikit menutup mulutnya kagum dengan keindahan tempat ini, ini adalah negara impian nya bisa saja ia pergi bersmaa tman teman nya namun tentu tak diberi izin sama orangtua nya.

"kita ke penginapan dulu ya, aku cape" Mika melihat Zean yang memang benar baring berjam jam di pesawat membuat tubuh mereka berdua tak nyaman

"baiklah"

sesampainya di penginapan yang sengaja Zean sewa untuk mereka selama disini , dengan view yang indah dan terlihat ada danau jika mereka keluar dari pintu belakang.

Mika terkagum dan berlari melihat kearah belakang untuk melihat pemandangan cantik itu "wah ini indah banget" Mika mempotret dengan ponselnya.

"Mikaaa" panggil Zean dari dalam , Mika dengan sedikit berlari masuk kedalam dan menghampiri suaminya yang sedang berbaring telungkup di kasur besar disalah satu kamar disini "kenapa kak?"

Zean membalikan tubuhnya dan mengangkat tangannya menandakan ia ingin pelukan , Mika yang mengerti membuka mantel nya dan ikut berbaring di samping Zean sambil memeluk pria tampan dewasa yang menjelma menjadi bocil kematian.

"mau nen"

Mika selalu dibuat kaget dengan permintaan permintaan konyol Zean ini, karna beberapa hari sebelum mereka kesini tak jarang pria itu meminta hal itu namun Mika selalu takut dan berakhir ia hanya memegangnya saja.

Zean memasukkan tangan nya kedalam kaos Mika dan mengelus perutnya dari dalam , perlakuan pria ini membuat Mika sedikit kaget dan menegang apa yang dilakukan nya ini.

"kakhh"

ini sedikit geli membuat Mika melenguh membuat Zean memberhentikan kegiatannya "jangan ngedesah nanti gue gakuat" Mika menutup mulutnya membuat Zean tertawa dan kembali melanjutkan kegiatan nya mengelus perut hangat Mika yang mulai terbiasa walau jantungnya sedikit berdegup namun tak sekencang tadi.

tangan Zean semakin keatas Mika yang merasakan nya hampir menjauh kan diri namun ia urungkan karna takut membuat Zean kecewa "bolehkah?" mendengar suara purau Zean membuatnya tak tega ia hanya mengangguk.

Zean menelusuri bagian sensitif kedua Mika dan mengelusnya yang masih berbalut bra , tangan Zean terulur untuk membuka kaitan nya dan itu membuat Mika sungguh sungguh terkejut dan ia hanya bisa diam menikmati sambil mengelus kepala Zean agar pria itu terbuai dan tidur.

EUPHORIA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang