HAPPY READING
"kamu kenapa sayang?" tanya seorang pria yang sedang memeluk pinggang wanita yang wajahnya sudah memerah menahan emosi "bisa bisanya Zean ngehina aku, aku bakal balas semua perbuatan dia" geram wanita yang bernama Gita tersebut , Bryan tersenyum dan membalikkan tubuh gadisnya "kamu mau berbuat apa sayang? hm?" Gita hanya mengendikkan bahunya.
"lebih baik kita balik ke amerika" Gita mengangguk dan memeluk leher Bryan, dan melumat bibir kekasihnya tentu akan dibalas dengan lahap oleh pria itu.
"bentar, aku bakal kasih pelajaran buat Zean dulu baru aku balik ke Amerika" Bryan hanya tersenyum, Gita ini sangat keras kepala jika ia sudah mengambil keputusan maka itu sudah mutlak.
dari pada memulai keributan lebih baik Bryan melanjutkan ciuman yang mencandu bagi nya , kegiatan mereka berlanjut sampai titik yang iya iya.
• • • •
Nusa Bangsa sedang libur hingga 2 hari kedepan , dikarenakan siswa siswi yang baru pulang study tour dan kelas 12 selesai ujian akhir sekolah. sebenarnya setelah ini mereka tak perlu masuk lagi, namun ada kegiatan menyambut acara pelepasan mereka jadi harus tetap datang kesekolah.
terlihat pasutri yang baru saja menikah beberapa bulan yang lalu ini, sedang bermalas malasan diatas kasur.
"eunggh" Mika membuka matanya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke netranya dan melihat tangan yang masih melingkar di pinggangnya, perlahan ia lepaskan untuk menggosok gigi dan memasak.Mika tampak sedang mengamati bahan bahan masakan yang mulai menipis, apa ia harus belanja sekarang? yaa iya bakal belanja setelah menyiapkan makan untuk Zean.
pagi ini ia hanya memasak nasi goreng daging dan telur mata sapi dibarengi minuman Hot Tea serta pencuci mulut buah apel yang sudah ia tata rapi diatas piring.
Mika meletakkan semuanya di meja makan, dan ia akan segera membangunkan Zean untuk sarapan. "Ze, bangun sarapan dulu" ucap Mika yang sembari sibuk mengambil beberapa pakaian yang akan ia pakai nanti untuk belanja dan pakaian Zean ketika sudah mandi nanti.
melihat pria itu enggan untuk bangun, Mika duduk dan menggoyangkan tubuh Zean dengan sedikit kuat agar dia bangun "eunggh, ngantuk" ucap Zean dengan suara berat dan mata tertutupnya "iya nanti sambung lagi tidurnya sekarang sarapan dulu" Zean hendak menutup wajahnya dengan selimut namun di tarik oleh Mika.
"jangan ganggu ngantuk" nada Zean seperti tengah merengek, membuat Mika gemas sekaligus kaget. gimana ga kaget Zean yang keliatan seram banget malah seperti merengek sekarang?
"yaudalah gue makan sendiri aj— eehh"
Mika terjatuh dengan wajahnya yang tepat berada di atas dada Zean yang sedang memeluknya dengan nyaman "bentar gini aja" jantung Mika sekarang tidak aman, rasanya ingin keluar. setelah beberapa menit Zean melepaskan pelukannya dan Mika langsung berlari keluar kamar , karna demi apapun dia gasanggup untuk sekedar menatap Zean dengan wajah memerahnya.
disinilah mereka sekarang, dimeja makan sambil makan tanpa ada yang membuka suara "Ze, persediaan makanan udah habis. gue nanti habis ini mau pergi ke supermarket" ucap Mika sambil membawa piring bekas makan mereka kedapur "gue ikut" Mika membolakan matanya dan membalikkan tubuhnya "kenapa?" tanya Zean yang sedang menaruh gelas "serius lo mau ikut?" Zean mengangguk dan bersender pada kulkas.
"lo ga ngedate? inikan libur" Zean mendatarkan pandangan nya "gue bilang semalam apa? gue udah ga ada hubungan apa apa sama Gita" Mika menutup matanya , bahkan ia lupa dengan kejadian semalam yang sangat dramatis diatas ranjang "maaf" Zean menarik lengan Mika yang baru saja selesai menyuci piring dan memeluk pinggan ramping gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA || ON GOING
Teen Fictionharus menjadi orang yang memiliki begitu banyak space kesabaran hanya untuk menuju sebuah "kebahagiaan" yang tak terbatas dalam hidup. ------------------------------ WARNING ! novel ini berisi bahasa frontal dan terkadang formal kelakuaan brutal...