HAPPY READING
baru saja mendaratkan kaki di depan gerbang, Mika langsung ditarik paksa oleh kedua sahabat nya untuk ke kelas "apaan dah ditarik tarik" ucap Mika yang memang heran melihat kedua sahabatnya.
"cerita"
sesampainya dikelas , mereka mendekat kearah Mika dan mengintrupsi gadis itu dengan serius "ck! males ah kalian cepu" Viola dan Jesslyn mengacungkan jari kelingking mereka kedepan wajah Mika yang lagi lagi kaget dan berangsur ketawa.
"gue sama kak Zean di jodohin"
Viola dan Jesslyn menutup mulut mereka tanda mereka sangat amat terkejut "tapi jangan tau siapa siapa loh" mereka hanya mengangguk "kok bisa?" tanya Viola , Mika menjelaskan panjang lebar dan detail tanpa ada ditutupin kepada sahabatnya.
"uuu lucky banget bisa dapetin kak Zean tanpa berjuang" Mika menamplok pipi Jesslyn "jadi lo sama kak Zean saling suka?" Mika menggelengkan kepalanya "ga anjir , mana ada hati gue sama dia begitupun sebaliknya" Viola menyipitkan matanya "dia belum jadi lakik lo aja uda bertanggung jawab banget ngelindungi lo" Mika tersenyum "dia anggap gue adeknya kali" Jesslyn menggelengkan kepalanya "plis undang kita ya" Mika mengangguk "asal ga cepu aja"
• • • •
"jadi lo sama Mika mau nik—mpph" mulut Gavin di bekap oleh Zean "pelani suara lo setan" Gavin menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil nyengir "gue juga mau nikah , biar bisa ehem ehem dengan halal" mulai otak Duan yang tak bersih "otak lo kadang kadang geram gue Du" ucap Megan dengan meremat kepala Duan yang nyengir.
"ngundang ga lo" tanya Megan dan diangguki Zean "asal bawa pasangan , gue undang kalian" Zean menginjak bekas puntung rokok nya dan berlalu pergi.
"gue bawa Viola aja kali ya , pasti dia juga kan datau sama masalah ini" Megan ngangguk setuju "nah kalo gitu lo sama Jesslyn aja Meg" lagi lagi pria itu mengangguk "eh apaan kaga, salting gue nanti" Duan menertawakan sahabat nya yang tengah bersemu "gue?" Duan dan Megan mengendikan bahu nya dan berlalu mengikuti Zean.
"eh kebetulan nih, boleh kita ngomong ?"
Duan dan Megan yang tadi memang dari kantin untuk membeli minuman , bertemu dengan Viola dan Jesslyn yang baru saja keluar dari kantor guru.
"penting ga?" tanya Viola "tentu saja , cantik" ujar Duan membuat Megan menamplok kepala pria badas itu "lo berdua tau kan soal Mika dan Zean?" mereka hanya mengangguk "Vio, mau ga pergi sama gue?" Viola mengernyit bingung "kenapa ga sama cewe lo?" Duan tertawa "yauda ni gue lagi ngajak cewe gue, gimana?" jujur Viola sedikit salting namun ia menahan nya "h-hm yauda" Duan melompat "oke makasih cantik"
berbeda dengan Megan yang hanya berdiam diri, entah apa yang merasuk Megan kali ini dia seperti beku "ngomong dong anjing" Megan mengangguk "lo sama gue ya" Jesslyn sumpah demi tuhan dia salting , rasanya ingin melompat seperti yang dilakukan Duan tadi. Megan melambaikan tangannya di depan wajah Jesslyn "gimana?" Jesslyn hanya mengangguk sambil menunduk , tak berani menatap wajah Megan karna pipinya sekarang sedang merah padam.
"kita duluan ya kak" Duan dan Megan melambaikan tangan kepada kedua gadis itu.
"beku banget bangsat sumpah" Megan menopangkan tangan nya pada lututnya "ga habis habis lo, suka bilang langsung disalip nangis lo" Duan merangkul Megan "takut aja gue dia punya pacar" ujar Megan "setan, kalau dia punya pacar tawaran basi lo ini ga di terima ya" Megan berdiam sejenak "ohiya ya pakar juga lo Du" Duan hanya tersenyum angkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA || ON GOING
Teen Fictionharus menjadi orang yang memiliki begitu banyak space kesabaran hanya untuk menuju sebuah "kebahagiaan" yang tak terbatas dalam hidup. ------------------------------ WARNING ! novel ini berisi bahasa frontal dan terkadang formal kelakuaan brutal...