Tandai typo✓
Happy reading~
________________________Hening.
Canggung.
Gugup.
Itulah yang dirasakan Rana sejak 20 menit yang lalu.
Saat ini gadis itu tengah duduk disamping Liam yang sedang fokus mengendarai mobilnya. Tubuh Rana terlihat kaku, tatapannya lurus ke depan.
Jantungnya berdetak secara ugal-ugalan, dan itu semua karna Liam. Satu kecupan singkat darinya, mampu membuat Rana termenung, terbengong, dan tercengang.
Mobil yang dikendarai Liam saat ini sedang berjalan menuju Markas.
Awalnya Rana ditawari untuk diantarkan pulang oleh pemuda itu, namun tentu saja dia menolak dengan alasan ingin bermain ke Markas.
Tidak mungkin dia membiarkan Liam ke Rumah nya dan bertemu dengan Gavin.
Ting
Satu dering notifikasi berhasil memecahkan keheningan diantara mereka.
Liam melirik Rana yang kini tengah sibuk dengan ponselnya.
Gavinanjing
Dimana?
Tmpt tmen
Sharelock
Gw jemputGk ush, gw blm mau pulang
Ini udh jm 9 malem Rana
Lo mau pulng jm brp lagi?Sekitar jm 12 an
Jm 11 udh hrus dirumh
Apaansih
Biar gw yg jmpt
Nnti lo sharelock ajaGk
Rana mematikan ponselnya dengan dengusan kesal.
Kenapa Gavin sekarang jadi suka mengatur seperti ini?
Apa yang salah dengan pria itu?
Lebih baik dia bersikap seperti biasanya saja, perubahan Gavin membuatnya terkekang.
Liam hanya menatap Rana sekilas.
Drtt drtt
Gavinanjing call....
Dengan segera, Rana menolak panggilan Gavin. Dia melirik Liam sekilas.
Pemuda itu sepertinya tidak terganggu.
Syukurlah.
Drrt drtt
"Angkat" Rana yang baru saja ingin menolak panggilan Gavin, tersentak pelan saat Liam mengeluarkan suara datarnya.
Rana menatap Liam yang masih menatap lurus. Gadis itu meneguk ludahnya sejenak, lalu menghela nafasnya berat.
Dengan terpaksa, akhirnya dia menerima panggilan Gavin.
"Ran-
Tut.
Baru saja Gavin bersuara, Rana langsung memutuskan panggilan itu ketika jarinya tidak sengaja menekan tombol loudspeaker.
Sial.
Dia menatap Liam yang juga meliriknya dingin.
"Ehem" Rana berdehem sejenak guna menormalkan rasa gugupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH TANPA ENDING ✓
Teen Fiction"Gila... Ini gila" "G-gue transmigrasi? Sial!" "Gue bakal menjauh dari mereka semua, gue gak mau mati sia sia" -Ranaya *** "Selagi lo hidup, lo gak bakal bisa ngejauh dari gue Ranaya. Dan jangan pernah berpikir untuk mati demi bisa ngejauh dari gue"...