Tandai typo✓
Happy reading
_____________________"Mama tau apa tentang aku?" Tanya Rana tiba-tiba yang membuat Mira tersentak kecil.
"Maksudnya?" Wanita yang tadinya sedang menyusun pakaian di lemari, mulai menghampiri Rana dengan kerutan di dahinya.
"Aku udah denger semuanya semalam" ujar Rana serius yang membuat mata Mira membola kaget.
"Rana-
"Aku butuh penjelasan, tante"
Deg
Jantung Mira seketika berdetak kencang saat mendengar panggilan asing itu meluncur dari mulut putrinya.
Rana berjalan, memotong jarak mereka.
"Aku bukan Ranaya Stefanny Danuarta"
"Ranaya Angelina Jolie, itu nama asli aku" lanjut Rana yang membuat Mira terdiam.
"Kenapa jiwa ku bisa ada ditubuh anak tante? Dan masa depan... Ada apa dengan masa depan?"
Mira menghela nafasnya sejenak saat Rana terus saja mencerca nya dengan pertanyaan.
Hal ini sudah dia duga sebelumnya, namun dia tidak menyangka jika akan secepat ini.
Mira menarik tangan Rana dan mendudukkannya ditepi kasur.
Dia menunduk, mengeratkan genggamannya ditangan Rana.
"Kalian satu jiwa, Rana" ujar Mira setelah hening cukup lama.
Rana yang mendengar ucapan Mira sontak terbelalak tidak percaya.
"Satu jiwa? Gak mungkin! Dunia kami aja beda! Orang tua kami juga beda! Kehidupan kami jauh berbeda! Jadi dari segi mana nya kami satu jiwa? Tante mau bohongi aku?" Ujar Rana yang kesal karna merasa di permainkan.
"Kamu tenang dulu, Ran-
"Gak bisa!" Rana menyentak tangan Mira lalu berdiri.
"Gimana aku mau tenang? Tiba-tiba jiwaku tertarik ke tubuh asing dan dihadapi dengan orang-orang yang gak aku kenal! Mungkin ini kesempatan kedua yang Tuhan kasih buat aku, tapi demi apapun, aku gak mau. Kehidupan aku sebelumnya udah bener-bener hancur" Rana terdiam sejenak guna menormalkan nafasnya yang mulai memburu.
"Aku gak mau kehidupan sebelumnya terulang lagi. Aku lebih milih mati" lanjutnya.
Rasa sakit di hatinya belum sembuh.
Kematiannya di sebabkan oleh orang tua kandungnya sendiri!
Luka yang ditorehkan oleh mereka sangat besar dan sulit untuk disembuhkan.
Walaupun luka itu akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu, namun hasilnya tidak lagi sama. Masih ada bekas yang tersisa.
Dan itulah yang dirasakan oleh Rana.
Mungkin dia adalah manusia yang paling tidak tau diri karna tidak bersyukur diberikan kehidupan kedua oleh Tuhan.
Namun rasa sakitnya telah membuatnya trauma dengan sebuah kehidupan.
Mira meraih tangan Rana dan menariknya untuk duduk kembali.
"Kamu tenang dulu, oke? Mama bakal jelasin semuanya. Dari kenapa orang tua kamu membunuhmu" ujar wanita itu lembut yang membuat Rana menegang.
Bagaimana bisa Mira mengetahui alasan dibalik kematiannya?
"Nama kamu Ranaya Stefanny Pradika. Marga Pradika adalah Marga asli kamu. Sebenarnya kamu adalah anak dari adik ku, namanya Kiran"
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH TANPA ENDING ✓
Teen Fiction"Gila... Ini gila" "G-gue transmigrasi? Sial!" "Gue bakal menjauh dari mereka semua, gue gak mau mati sia sia" -Ranaya *** "Selagi lo hidup, lo gak bakal bisa ngejauh dari gue Ranaya. Dan jangan pernah berpikir untuk mati demi bisa ngejauh dari gue"...