UJIAN akhirnya selesai!
Sebelum bagi rapor dan libur semester, biasanya sekolah akan mengadakan lomba antar kelas. Kami biasa menyebutnya class meeting atau clasmet.
Tahun ini ada lomba futsal, basket, badminton, tarik tambang, daur ulang, buat mading dan akustikan. Aku ikut lomba buat mading bersama Rena, Hanifa, Jordan dan Ksatria. Sahabatku Dara, seperti biasa sibuk jadi panitia lomba bersama anggota OSIS lainnya.
"Kita dapet tema apa Ren?" Tanya Hanifa.
Rena mengeluarkan kertas yang digulung dari saku roknya. "Negara Jepang."
"Woooh seru nih!" sahut Ksatria.
"Eh, kali ini bikin madingnya mading 3D yuk!" saranku, tiba-tiba punya ide.
"3D gimana maksudnya Rai?" tanya Rena.
"Jadi kita bikin elemen-elemen yang menyembul gitu lho. Misal, bikin pohon sakura 3D ditengah madingnya." jelasku bersemangat.
Hanifa menjentikan jari. "Setuju! Bakalan ketrn banget pasti!"
"Waaah, seru banget nih!" sahut Rena.
"Kalau gitu, biar cepet kelar, kita bagi tugas aja." usul Ksatria.
"Setuju! 3 orang team research isi mading, 2 orang team rancang design, terus besok kita baru sama-sama eksekusi! Gimana?" Tanya Hanifa.
"Setujuuuu!" sahut semuanya kompak.
"Kalau aku boleh saran sih, team design Rai sama Jordan aja, soalnya kalian berdua kan sama-sama jago gambar." kata Rena.
"Boleh!" sahutku.
Jordan mangut-mangut. "Oke."
"Yuk mulai kerja!"
Hanifa mengeluarkan laptopnya, sementata Jordan mengeluarkan sketchbook A3 nya. Berdua kami membuat layout design dan menentukan material apa saja yang mesti dibeli.
"Guyyss, futsal kelas kita bentar lagi tanding, yuk pada ke lapangan dulu buat support!" Terdengar teriakan Dara dari pintu kelas.
Mendengarnya, anak-anak yang sedang sibuk persiapan berbagai macam lomba langsung berhambur keluar.
"Sibuk banget ya sister?" kataku pada Dara.
"Bukan main shay, sampe mau pingsan rasanya!"
"Haduuuh, udah makan belum?"
"Nah itu dia, kurang asupan jajan nih."
Aku memutar bola mata."Bilang aja kalau mau dianter ke kantin.."
Dara nyengir lebar, "Tanggep yaa. Eh! Tapi kita mesti ke lapangan dulu! Kelas kita lawan kelas Narendra, Rai."
"Iya??"
Jantungku langsung berdebar senang. Kesempatan untuk melihat cowok itu memang sedikit sekali karena letak kelas kami yang jauh.
Btw, sepulang dari belajar bareng, kami semakin sering ngobrol di LINE. Kalau kata Dara, fix banget cowok itu lagi PDKT denganku. Sekuat apapun aku berusaha untuk jaga hati agar nggak kegeeran, akhirnya aku tetap aja geer bin baper bin ngarep!
Bahaya banget!
"Bentar lagi kamu pasti ditembak sama si Narendra!"
Aku terperanjat mendengar Dara dan sontak menggeplak bahunya.
"Ssstt! Jangan gitu! Aku lagi usaha biar nggak baper dan ngarep tau nggak!"
"Hahaha, tapi jujur, akhir-akhir ini kamu jadi lebih cantik Rai!" kata Dara. "Rambut di urai, segala pake jepit, pake parfum, pake gincu."
KAMU SEDANG MEMBACA
He Was My First Love
RomancePadahal hanya beberapa bulan Rai menjalin hubungan dengan Naren, tapi kenapa saat 7 tahun kemudian mereka kembali bertemu, perasaan itu masih ada?? ----------- Dari semua tempat di dunia, Raline tak pernah menyangka dia akan kembali bertemu dengan N...