Happy Reading
○○○○○
Cahaya yang menyilaukan membuat Sasuke membuka mata, tubuhnya tidak bisa digerakkan sama sekali. Sasuke menoleh melihat Naruto masih memejamkan mata.
"Naruto bangun!" Tak lama Naruto bangun.
"Ck silau sekali" decak Naruto
Matahari sudah berada di puncak, sepertinya sudah siang.
"Kau babak belur"
"Kau juga sialan, aku masih bisa menghajarmu-dattebayo!" ucap Naruto. Sasuke tertawa dan Naruto juga ikut tertawa, rasanya sangat menyenangkan walau tubuh mereka tidak bisa digerakkan. Tubuh penuh luka, wajah lebam dan darah yang sudah mengering apalagi tubuh Naruto yang dari awal sudah basah membuat tubuh Naruto panas.
"Sasuke apa mereka bisa menerimaku?" tanya Naruto.
"Tentu saja" tidak mungkin Minato dan Khusina tidak menerima Naruto, lagipula Naruto adalah pangeran negeri ini.
"Ne Sasuke" panggil Naruto pelan.
Sasuke melihat ke arah Naruto.
"Bagaimana rasanya mempunyai ayah dan ibu?""Kau akan merasakan nya pecundang" Naruto menangis, isak tangis nya membuat Sasuke tersenyum. Naruto sangat tidak menyangka bahwa orang sepertinya memiliki orang tua dan keluarga. Mata Sasuke menatap langit yang sangat biru hari ini, hingga Naruto menghentikan tangisnya. Sasuke duduk berusaha berdiri walau sulit, Naruto mengulurkan tangan nya pada Sasuke.
"Cih lemah" Sasuke menerima uluran tangan Naruto dan tubuh mereka saling memapah satu sama lain dan pergi meninggalkan hutan dan kembali ke istana.
"Tubuh mu panas Naruto"
"Biarkan saja"
●●●●"SHIKAMARU SASUKE KEMBALI"
"NEJI MEREKA BERDUA KEMBALI"
Choji dan Kiba berlari, awalnya semua orang sedang makan siang walau rasa khawatir lebih dominan pada Naruto dan Sasuke. Semua nya sedikit berlari menuju Sasuke dan Naruto.
"Kenapa kalian senekat ini bajingan" Kiba menangis, rasa lega menyelimuti hatinya. Minato, Khusina, Fugaku, Itachi, Izumi, Choza, Shikaku, Yoshino dan semua orang keluar.
"Kiba hentikan tangisan mu kau membuat ku malu" Neji sebenarnya juga terharu tapi berusaha tetap cool.
"Menma"
"Sasuke-kun"
Hinata dan Sakura menghentikan air mata mereka, lega melihat mereka berdua kembali.
"Yare yare kalian penuh luka" ucap Shikamaru.
"Jadi siapa yang menang?" Semua mata mengarah pada orang yang berbicara seperti itu. Seorang pria berambut putih yang memakai masker menutupi wajahnya.
"GURU KAKASHI!" bentak semuanya pada.
"Benarkan mereka bertarung jadi harus ada pemenangnya" Kakashi membela dirinya sendiri, apa yang salah dari pertanyaan nya.
"Dimana kalian bertarung" tanya Kankuro.
"Dihutan" jawab Sasuke. Pantas saja Shikamaru dan yang lain mencari tidak menemukan keberadaan Sasuke.
"Hahaha" Naruto tertawa keras.