بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Dunia itu tempatnya kehilangan."
3 Ranah Cinta
Naufal Aidan, adik dari Janira Meysa datang ke rumah Anjani keesokan hari setelah kejadian malam yang tidak biasa.
Laki-laki itu kini duduk berhadapan dengan Anjani. Anas sedang melakukan meeting dadakan, jadi obrolan diantara mereka belum dimulai sejak bermenit-menit lalu.
"Umur lo sama gue cuma beda 2 tahun An," katanya memulai percakapan.
Anjani menatapnya tajam. "Terus? Urusannya sama gue? Tujuan lo kesini disuruh cewek itu?"
"Nyokap lo?" Mata nyalang Anjani nampak ketika pertanyaan itu terlontar. "Enggak lah, mana mau gue di perboneka dia. Gue ke sini punya tujuan jelas, lagian gue udah lama kerjasama sama bokap lo."
Perihal itu Anjani tidak tahu sama sekali, meskipun kadang dia datang ke perusahaan Papinya, persoalan klien Anjani kurang tahu.
"Urusan lo sama bokap gue kan? Bukan sama gue." Anjani bangkit. "Lagian ngapain juga gue duduk temenin lo bengong gak ada kerjaan."
Saat badannya sudah berbalik, Naufal kembali bersuara hingga Anjani kembali menatapnya.
"Katanya lo mau kuliah ke SNU ya An? Lo yakin soal itu?"
"Ngapain juga gue ragu?" Anjani menelisik maksud ucapan Naufal. "Gue udah berusaha, tinggal lihat hasilnya aja. Lagian bukan urusan lo juga."
"Jonathan," katanya. "Sodara tiri lo itu kayaknya penasaran sama lo, gue lihat dari sorot matanya dia kayak gak suka sama lo."
"Dalam agama gue berprasangka buruk sama orang itu dosa, cuma gara-gara sorot mata lo menyimpulkan dia benci gue, ada-ada aja. Lagian dia punya alasan apa buat benci gue? Gue gak rebut nyokapnya atau mau gue rebut juga."
Naufal menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ohh sorry, gue bukan orang beragama kayak lo."
Entah kenapa, bukannya pergi Anjani justru kembali duduk. Aksinya itu disambut senyuman senang Naufal, dari dulu dia ingin berinteraksi dengan Anjani, tetapi Anas selalu melarang dia. Keponakan yang usianya tidak berbeda jauh bisa Naufal jadikan teman, dia ingin berteman dengan Anjani.
"Ngomong-ngomong lo lagi deket sama aktor itu?" Naufal tampak mengingat-ingat. "Dewa Cakra, cowok semalem."
"Gak, cuma kenalan." Anjani menjawab dengan cepat.
Ohh iya, soal Dewa, sepertinya Anjani sudah tidak punya muka bertemu dengan laki-laki itu. Kekacauan didalam keluarganya terjadi didepan dia, dan Anjani berusaha menutupi namun malah terkuak juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Ranah Cinta | Spin Off ANC
Novela JuvenilSpiritual | Romance [BUKAN CERITA POLIGAMI!] Ini tentang mereka yang saling memiliki perasaan. Serta tentang fakta kehidupan yang disembunyikan diam-diam. Anjani, anak tunggal pengusaha terbesar di Bandung yang di tuntut untuk menjadi sempurna. Me...