Dengan pelan salma pun mulai melepaskan tangan rony dari tubuhnya dan beranjak dari kasur untuk turun kebawah, badan salma saat ini juga sudah merasa enakan, jadi ia memutuskan untuk memasak sarapannya pagi ini. tetapi mungkin ia hanya akan memasak untuk dirinya sendiri mengingat suaminya yang tak pernah mau menyentuh masakannya.
"Masak apa?" tanya seseorang dari belakang Salma yang membuat dirinya terlonjak kaget.
"Astaga Mas Rony bikin kaget aja" ucap gadis itu sembari mengelus dadanya naik turun.
"Ini mau masak nasi goreng seafood" jawab Salma sembari mempersiapkan bahan bahan masakannya
"Udah sembuh emang? saya kan udah bilang istirahat yang cukup jangan kemana mana." Ucap rony yang membuat salma mengulum senyumnya
" salma udah sembuh kok mas, badannya juga udah enakan" ucap salma
" Mas, mau sarapan ngga?" tanya salma menatap wajah suaminya itu
" boleh" jawab rony yang membuat salma kaget
" beneran mau?" tanya salma menatapnya tak percaya
" iya, saya juga lagi laper" ucap rony yang membuat salma tersenyum senang
" yaudah mas tunggu bentar yaa, salma buatin sarapannya dulu" ucap salma semangat yang membuat rony geleng geleng kepala menatapnya.
Dengan senang hati, Salma mulai menambah bahan masakannya untuk porsi dua orang. Sedangkan rony hanya duduk diam sambil memperhatikan istrinya itu dari meja makan
Selesai memasak, salma pun mulai menyajikan nasi goreng buatannya di hadapan rony. salma pun duduk di depan suaminya itu sambil mengambilkan rony nasi goreng seafoodnya
" ini mas sarapannya" ucap salma sambil tersenyum manis yang di angguki oleh rony
" makasih sal" ucap rony yang di jawab anggukkan oleh salma dan keduanya pun mulai menyantap sarapan mereka
Rony mulai memakan masakan buatan istrinya itu, saat satu suapan masuk kedalam mulutnya, Rony dibuat spechlees dengan masakan istrinya ini,sungguh ini adalah masakan terenak kedua setelah masakan mamanya.
"Gimana?enak ngga?" tanya Salma hati hati. Rony hanya membalas dengan anggukan saja,
"Saya mau nambah boleh?" tanya rony yang membuat salma mengangguk antusias
"Boleh dong, sini Salma ambilin." ia lalu mengambilkan makanan lagi untuk Rony, suaminya ini pasti ketagihan dengan masakan buatannya.
Selesai sarapan, salma pun beranjak dan mulai membersihkan rumah yang belum sempat ia kerjakan kemaren. Rony yang melihat itu pun menahan tangannya
" mau ngapain?" tanya rony
" mau bersihin rumah mas, kemaren aku belum sempat bersihin" ucap salma yang membuat rony menggeleng
" ngga usah, biar bibi yang kerja di rumah mama aja nanti bersihin rumah ini, kamu baru sembuh, nanti malah kecapek an" ucap rony yang membuat salma tersenyum salting melihat perhatian suaminya itu
" salma udah sembuh kok mas, lagian Cuma bersihin dikit doang kok, ngga usah panggil bibi juga, kasian" ucap salma yang membuat rony menggeleng tegas
" saya bilang ngga ya ngga sal" ucap rony tegas yang membuat salma terpaksa menurutinya
" yaudah deh kalau ngga boleh" ucap salma sambil berlalu ke kamarnya yang membuat rony menatapnya heran
" mau kemana tuh anak" batin rony sambil beranjak menuju ruang tamu keluarganya. Tak lama salma pun turun dari tangga sambil membawa laptopnya dan duduk di bawah sofa. Rony masih memperhatikan gadis itu sedari tadi.
" aku mau ngerjain skripsi disini ya mas, aku bosen soalnya di kamar" ucap salma yang membuat rony mengangguk singkat sambil fokus ke tayangan bola yang ada di depannya.
Setelah 2 jam, tayangan bola yang rony tonton pun sudah selesai, rony pun melihat ke arah salma yang masih fokus ke layar laptopnya
" istirahat dulu sal" ucap rony yang membuat salma kaget dan menoleh ke arah suaminya itu
" iya mas, bentar lagi" ucap salma sambil kembali fokus mengerjakan revisi skripsinya itu
" udah sampai bab berapa?" tanya rony melihat ke arah laptop salma
" tinggal bab 4 sama 5 aja lagi mas" jawab salma yang membuat rony mengangguk paham
" mas, mau bantuin ngga?" goda salma sambil menatap rony jahil yang membuat rony mendengus
" ngga, buat sendiri" ucap rony cuek yang membuat salma mendengus
" yah mas, bantuin dong, mas kan pinter nih, pasti bisa bantuin aku buatnya, mas ngga kasian apa, aku baru aja sembuh" ucap salma lagi sambil menampilkan muka melasnya yang tak membuat rony luluh sama sekali
" siapa suruh ngerjain sekarang" ucap rony cuek yang membuat salma menggeplak lengan suaminya itu kesal
" malah di pukul" gerutu rony yang membuat salma mendelik
" biarin, ngeselin sih jadi orang" ucap salma yang membuat rony geleng geleng melihat tingkah istrinya itu
****
Malamnya salma masih berkutat di depan layar leptopnya, karena jam 8 besok, salma ada jadwal bimbingan dengan dosennya yang membuat salma tak ingin menyianyiakan kesempatan itu
Rony yang baru saja masuk ke kamar melihat salma yang masih berkutat di depan laptopnya tanpa menghiraukan kehadirannya
"Udah malam sal, lanjut besok aja" ucap rony
"Mas tidur duluan aja, aku harus siapin ini sekarang, soalnya besok pagi aku ada jadwal bimbingan mas, bentar lagi selesai kok" ucap salma yang membuat rony menaiki ranjang mereka sambil fokus ke handphonenya untuk mengecek jadwal meeting besok pagi.
Rony yang sudah selesai dengan aktivitasnya pun melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Rony pun menghampiri salma dan mengambil leptopnya
" eh mas, bentar dulu belum ke save" ucap salma panik yang membuat rony menyimpan file yang di kerjakan salma tadi.
"Tidur, ngga usah nyari penyakit" ucap rony menatapnya tajam yang membuat salma cemberut
"Galak banget sih" gerutu salma sambil beranjak menuju ranjang mereka yang di ikuti oleh rony.
Keduanya tak sadar kalau sudah berbagi ranjang, yang awalnya rony menolak, tapi ntah kenapa hari ini, rony dengan mudah membiarkan salma tidur di ranjang yang sama dengannya.
***
Keesokkan harinya, salma pun sudah bersiap – siap untuk pergi ke kampus, begitupun dengan rony yang sudah rapi dengan jas kantorannya.
" ayo saya antar ke kampusnya" ucap rony yang membuat salma kaget
" ma-mas beneran mau anter salma?" tanya salma speacles
" iya, ayoo, dari pada kamu telat" ucap rony yang membuat salma menahan pekikkan girangnya
" aaa mau, ayoo mas" ucap salma semangat yang di angguki rony
Cuma Membutuhkan waktu 15 menit kini mereka sudah tiba di Universitas Indonesia, tempat dimana Salma melanjutkan pendidikannya.
Gadis cantik itu melihat kearah suaminya yang saat ini juga tengah melihat kearah dirinya, ia lalu mengambil tangan kanan suaminya dan mencium punggung tangan Rony. Entah mengapa namun yang jelas kali ini jantung Rony berdesir mendapat perlakuan seperti ini dari Salma.
"Mas Rony hati hati ya nyetirnya, Salma pamit dulu" ucap gadis itu turun dari mobil yang membuat rony menatapnya dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With CEO
Romance"Lo bisa batalin perjodohan itu sekarang? Karena gue ngga mau perjodohan ini terjadi" ucap rony dingin yang membuat salma kaget mendengarnya "kenapa ngga kakak aja yang ngebatalin, aku ngga mau buat orang tua aku kecewa kak" ucap salma pelan yang me...