Part 16

4.5K 290 14
                                    

Keesokkan harinya, salma yang baru bangun tidur pun menatap rony yang tampak tertidur dengan pulas. Salma pun melirik jam di dinding kamarnya yang menunjukkan pukul 06.00 pagi.

" mass" panggil salma sambil menepuk pelan pipi rony yang membuat rony mengerjap dan menatap salma sayu

" bangun mas, katanya kamu udah mulai berangkat ke kantor hari ini" ucap salma

" hm" jawab rony singkat dan langsung pergi ke kamar mandi yang membuat salma menggelengkan kepalanya melihat sikap dingin rony

Salma pun memilih turun ke bawah dan mencuci mukanya diwastafel kamar mandi bawah rumahnya. Setelahnya ia pun pergi ke dapur untuk membuat sarapan pagi mereka, ia pun membuka kulkas yang ada di depannya

"Banyak juga isi kulkasnya, lengkap lagi enaknya masak apa ya buat suami," gumam Salma sembari memilah milah bahan makanan yang ada di sana

"Cieelah suami ngga tuh, ngga nyangka banget gue tiba tiba sekarang udah jadi istri aja " gumam salma sambil mulai memasak nasi goreng kesukaan suaminya itu

Tak lama, 2 piring nasi goreng lengkap dengan sayur serta telur dan ayam disisi piring sudah tersaji dimeja.

"Hmm wangi banget nih, pasti Mas Rony suka," ucap Salma tersenyum puas melihat hasil masakannya dimeja.

Tak lama, salma pun melihat rony turun dari tangga melewati dapur dengan jas kantor yang sudah melekat di tubuhnya, nampak laki laki itu buru buru terlihat dari cara berjalannya.

"Mas Rony," panggil Salma yang membuat Rony menghentikan langkahnya.

"Sarapan dulu, Salma udah masak nasi goreng nih, "ucap Salma dengan senyumannya.

" kamu sarapan sendiri aja, Saya lagi buru buru, "ucap Rony lalu melanjutkan jalannya.

"Ih Mas Rony, Salma udah susah payah masak loh, "ucap salma menahan tangan rony yang membuat rony menghela nafas

" saya ada meeting penting pagi ini salma" ucap rony yang membuat salma mengangguk paham

" yaudah mas tunggu disini bentar aja" ucap salma sambil buru buru ke meja makan untuk menyiapkan bekal untuk rony sedangkan rony tak mengindahkan ucapan gadis itu dan memilih pergi ke garasi rumahnya untuk memanaskan mobil yang akan ia bawa

"Mas tunggu,"gadis itu menahan tangan Rony yang hendak membuka pintu mobil.

"Apalagi sih sal?" tanya rony dingin

" ini aku buatin mas bekal, nanti dimakan yaa" ucap salma sambil memberikan bekal tersebut yang hanya ditatap datar oleh rony

" ngga usah, saya bisa beli nanti" ucap rony

" kenapa harus beli, kan salma udah buatin buat mas" ucap salma menatap rony

" kamu ngga usah sok perhatian sama saya" ucap rony dingin yang membuat salma menggeleng menatapnya

Salma diam, mereka menikah memang atas dasar perjodohan, tapi apa ia salah jika hanya ingin menjalankan kewajibannya sebagai istri?

" salma Cuma mau jalanin tugas salma sebagai istri mas" ucap salma menatap rony sendu

" kamu ngga perlu lakuin itu, karena Cuma buang buang waktu, kita jalan masing masing jangan pernah ikut campur urusan saya, begitupun sebaliknya" ucap rony yang membuat salma tersenyum dan menggelengkan kepalanya

"Yaudah, nanti kamu makan ini ya? sayang tau kalau ngga dimakan, aku udah bela belain masak dari pagi soalnya " ucap salma sembari memberikan kotak bekal yang sudah ia siapkan yang membuat rony menatapnya dingin

" kamu denger kan apa yang saya bilang tadi?" tanya rony dingin yang tak diindahkan oleh salma

Gadis cantik itu tetap mengambil tangan Rony lalu memberikan kotak makannya. "Pokoknya Mas harus cobain masakan Salma," ucapnya tersenyum.

Tanpa diduga,

PRANGG!!!!!!

Salma terkejut kala melihat Rony malah menepis kotak bekalnya membuat nasi goreng yang sudah Salma siapkan tercecer di lantai rumah mereka

"Mas Rony...."

"MASIH BELUM PAHAM HAH?!" bentak Rony yang membuat salma menatapnya dengan mata yang sudah berkaca kaca

"Iya maaf, aku salah" hanya ucapan itu yang terlontar dari mulut Salma, ia berjongkok lalu mulai membersihkan sisa sisa nasi goreng yang tercecer.

Rony melihat kearah istrinya yang saat ini tengah membersihkan makanan yang sudah terbuang, ia merasa sedikit aneh ketika gadis keras kepala itu tidak mendebatnya.

Salma berdiri dengan kotak bekal yang sudah pecah ditangannya.

"Lain kali jangan buang buang makanan ya, sayang tau mubadzir, kalau emang Mas Rony ngga mau makan, bisa dikasih ke orang yang membutuhkan kok, inget diluaran sana banyak orang yang ngga bisa makan." Ucap salma menatapnya sendu

"Saya ngga akan buang makanan kalau kamu ngga keras kepala." Ucap rony dingin

"Segitunya ya kamu mas, padahal Salma cuma mau Mas Rony makan masakan Salma aja kok." Ucap salma

"Saya juga udah bilang ngga mau kan, tapi kamu tetep maksa dasarnya emang kamu anaknya ngga bisa dihalusin harus pake nada keras biar paham." Ucap rony lagi

"Salma perempuan, perempuan mana yang mau dikasarin sama suaminya sendiri?"tanya Salma yang membuat Rony terdiam melihat salma yang berlalu kedalam rumahnya meninggalkan rony yang sedang menapnya

"sorry sal, gue ngga mau lo terlalu berharap sama pernikahan ini, karena gue sendiri ngga ada perasaan apa-apa sama lo, gue ngga mau buat lo sakit nantinya" batin rony sambil berlalu masuk ke mobilnya menuju kantor

Salma yang mendengar suara mobil rony yang meninggalkan perkarangan rumah mereka hanya menghela nafas melihatnya

" jangan nangis salma, lo kan tau akhirnya akan seperti ini" gumam salma sambil berlalu menuju ke kamarnya untuk siap siap pergi ke kampus hari ini

****

Saat ini, salma beserta sahabatnya tengah berada di kantin kampus, sahabatnya tak henti hentinya menggoda salma sekarang yang membuat pipi salma memerah

" kok lo udah masuk aja sih sal, gue kira lo pergi honeymoon dulu sama kak rony" ucap nabila yang membuat salma tersenyum tipis mendengarnya

" ngga lah nab, dia sibuk, gue juga kan harus bimbingan di kampus, jadi belum ada waktu buat liburan" ucap salma yang membuat teman temannya tersenyum jahil

"sal, lo udah diunboxing belum sama suami lo?" bisik novia yang membuat salma menggeplak lengan sahabatnya itu sedangkan novia sudah tertawa melihat muka merah salma

" nopiaak, mulut lo emang bener benar yaa, ngapain lo nanya begituan hah" ucap salma kesal yang membuat nabila terkekeh melihatnya

" ya kan gue penasaran sal" ucap novia yang membuat salma mendengus

" tapi kamu masih boleh main sama kita kan sal, jalan jalan gitu" tanya nabila yang membuat salma terkekeh

" ya masih lah nab, ngga ada larangan kok" ucap salma , ia teringat perkataan suaminya itu "kita jalan masing masing jangan pernah ikut campur urusan saya, begitupun sebaliknya"

"kak rony ngizinin?" tanya nabila hati hati yang di jawab anggukkan oleh salma. lagian Rony juga tak akan peduli dengan dirinya.

Gadis cantik itu melirik jam yang melingkar dipergelangan tangannya, jam menunjukkan pukul 11 siang yang membuat Salma beranjak dari duduknya,

" nop, nab, aku ke ruangan dosen dulu yaa, udah jam sebelas soalnya, mau bimbingan dulu" ucap salma yang di angguki keduanya

" oke sal, good luck yaa" ucap novia yang di angguki salma dan mulai keluar dari kantin

Married With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang