Part 25

5.8K 434 26
                                    

"Gimana kalau tasya yang banding bandingin salma sama masa lalu mas? Sakit mas rasanya dan itu bener bener ngga enak. Dibanding bandingin sama masa lalu orang yang kita cinta. Salma tau kok sampai sekarang mas rony masih belum bisa nerima salma dan sampai sekarang juga mas rony masih ngarepin bella balik. Insecure sama mantan pasangan kita yang sekarang itu ngga akan ada habisnya selagi mas masih mencintai masa lalu mas." teriak Salma yang membuat Rony terkejut.

"Gausah ngomongin soal cinta sal!" tegas Rony.

"Kenapa mas?" tanya salma lirih.

"Karena sampai kapanpun saya ngga akan bisa mencintai kamu Sal, rasa cinta saya sudah habis di orang yang ada dimasa lalu saya," ucap Rony membuat Salma tersenyum kecut.

"Jangan berharap sama saya kalau kamu ngga mau terluka." Lanjutnya yang membuat salma tersenyum lirih

" apa emang ngga ada kesempatan untuk aku buat bisa bikin kamu jatuh cinta mas?" tanya salma yang membuat rony menatap mata salma yang sudah berkaca kaca

" saya ngga tau sal, saya ngga mau nanti kamu terluka sama saya" ucap rony

" sekarang pun salma udah terluka mas" ucap salma sambil menitihkan air matanya yang membuat rony menatapnya iba

" maaf sal" ucap rony lirih yang membuat salma menatap wajah tampan suaminya itu sambil tersenyum

" kasih salma kesempatan buat bikin mas rony cinta sama salma" ucap salma mantap yang membuat rony menatapnya dalam

Salma memang sudah bertekat pada dirinya sendiri untuk tidak menyerah dan akan terus membuat Rony jatuh cinta pada dirinya sekalipun saingannya adalah masa lalu dari suaminya itu.

Karena memang prinsip gadis itu hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidupnya, jadi ia akan berusaha untuk menjaga rumah tangganya dengan Rony, ia juga tak ingin mengecewakan ayah dan bundanya.

"Saya peringatkan sama kamu, seberapa keras kamu untuk membuat saya jatuh cinta itu akan sia-sia sal, karena sampai kapanpun cinta saya hanya untuk masa lalu saya, bukan kamu ataupun orang lain." Peringat Rony

Salma tersenyum menantang, "Gimana kalau Salma bisa luluhin mas, dan bisa bikin Mas Rony jatuh cinta sama Salma?" tantang salma yang membuat rony tertawa mendengar penuturan dari gadis dihadapannya ini.

"Itu ngga akan mungkin terjadi Salma." Ucap rony

"Okey gimana kalau kita bikin taruhan." Ucap salma yang membuat rony mengangkat satu alisnya ke atas.

"Kasih aku waktu 3 bulan buat bikin Mas Rony jatuh cinta sama Salma, kalau dalam waktu 3 bulan Salma bisa bikin mas luluh berarti Salma yang menang dan boleh minta apapun dari Mas Rony. Begitupun sebaliknya, kalau dalam waktu 3 bulan Salma ngga bisa bikin Mas Rony jatuh cinta, Salma bakal ngejauh dan ngga akan ganggu Mas Rony, aku bakal bilang sama orang tua kita baik baik kalau kita ngga bisa lanjutin pernikahan ini lagi" ucap salma yang membuat rony nampak berpikir

"Hm siapa takut." Ucap rony yang membuat salma tersenyum

"Okey berarti deall ya?" tanya Salma mengulurkan tangannya.

"Deall." jawab Rony menerima uluran tangan istrinya itu.

"Sekarang ayo kita pulang," ajak Rony lalu menarik tangan Salma menjauh dari area taman, salma hanya menurut saja, dan melihat seseorang yang bersama suaminya tadi menatap mereka dari kejauhan. Salma pun melihat tasya yang memandang kesal kearahnya yang di balas juluran lidah meledek oleh salma. Salma pun juga melihat gadis itu menghentakkan kakinya kesal yang membuat salma tersenyum kemenangan

" mas, sahabat mas tadi gimana?" tanya salma yang membuat rony menoleh

" biarin aja, dia bisa pulang sama teman mas yang lain" ucap rony cuek yang membuat salma terkekeh mendengarnya

" kamu kenapa ketawa" tanya rony heran

" ngga papa, ayoo kita pulang, nanti di kejar lagi sama perempuan gatal itu" ucap salma yang membuat rony menatapnya tajam

" sal" tegur rony yang membuat salma menutup mulutnya

" ups keceplosan mas, maaf" ucap salma

" jangan di ulangin, saya ngga suka kamu ngomong kasar sama orang" ucap rony yang membuat salma mengangguk paham

*****

Malam ini Salma tengah memasak makan malam untuk Rony, kali ini ia memasak sup daging lengkap dengan ikan bakar dan sambalnya.

Gadis itu tersenyum kala mencium aroma sup dari masakannya itu, ia lalu menata makanannya dimeja lalu berteriak memanggil suaminya itu.

"MAS RONY MAKAN." Teriak salma namun tak ada sahutan dari suaminya itu,

"MAS UDAH MATENG NIH," teriaknya lagi namun tak juga ada jawaban. Salma menghela nafasnya lalu naik ke atas menghampiri suaminya itu.

Ia membuka pintu kamarnya, tetapi tak ada Rony disana.

"Mas Rony kemana ya," gumamnya celingukan, ia lalu teringat jika suaminya itu mempunyai ruangan kerja di rumahnya

"Apa diruang kerjanya?" gumam salma. Salma pun mulai berjalan menuju sebuah ruangan yang tak pernah ia masuki.

Tok..tok..tok.

"Mas?" panggil salma

Pintu terbuka menampilkan Rony dengan kacamata anti radiasi yang bertengger dipangkal hidungnya yang membuat salma terpukau

"Ada apa?" tanya rony sambil fokus ke berkas yang ada di tangannya

"Makan mas, supnya udah mateng," ucap Salma tersenyum manis.

"Kamu duluan aja, saya masih ada kerjaan yang ngga bisa ditinggal." Ucap rony

"Tadi mas bilang laper kan?makan dulu sebentar nanti bisa dilanjutin. Lagian kan ini dirumah masa kerja terus sih." Protes salma

"Saya harus menyelesaikan pekerjaan itu malam ini juga sal, ngga bisa ditunda," ujar Rony lalu kembali masuk ke ruang kerjanya.

Salma menghela nafasnya lalu turun ke dapur mengambilkan makan untuk Rony, ia lalu membawakan Rony makanan dengan menggunakan nampan.

"Mas Salma masuk ya?" tanya Salma dari luar ruangan.

"Masuk aja," sahut Rony dari dalam yang membuat gadis itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang kerja Rony.

Salma mengambil kursi lalu duduk disamping Rony yang tengah berkutat dengan berkas dan juga laptop di depannya

"Saya bilang saya makan nanti sal, ini pekerjaan saya--"

Belum sempat Rony melanjutkan perkataannya, kini sesendok sup daging sudah masuk ke dalam mulut pria itu yang membuatnya bungkam dan langsung mengunyahnya.

"Makan berdua ya," ucap Salma tersenyum lalu kembali menyuapi suaminya itu sesekali ia juga makan untuk dirinya.

Rony diam dan terus memakan suapan dari istrinya ini. Perlakuan Salma akhir akhir ini selalu lembut dan mengusahakan apa yang terbaik untuk dirinya meskipun terkadang ia masih bersikap ketus, tetapi gadis itu tak menyerah untuk meluluhkan hatinya.

"Pedes Sal, sambelnya jangan banyak banyak," protes Rony kepedesan yang membuat salma terkekeh lalu memberikan segelas air putih untuk Rony yang langsung ditegak Rony hingga tersisa separuh.

" pedes banget ya mas, maaf yaa" ucap Salma terkekeh lalu mengusap sudut bibir suaminya itu yang membuat tubuh rony menegang. Kini jarak keduanya begitu dekat membuat jantung Salma berdegup kencang.

Gadis itu tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke wajah suaminya, tiba tiba

Cup

Sebuah kecupan singkat mendarat dibibir Rony yang membuat laki laki itu terkejut.

Married With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang