Part 4

4K 200 3
                                    

" ca, ada yang mau ayah omongin sama kamu" ucap ayah gio yang membuat salma menoleh

" mau ngomongin apa yah?" tanya salma

" caca kan sebentar lagi udah mau tamat kuliah kan, umur caca juga udah mau 23 tahun, ayah mau jodohin caca sama anak sahabat ayah, ayah dulu punya perjanjian sama sahabat ayah, untuk menjodohkan anak kita nanti kalau kita dapat anak cewek dan cowok" jelas sang ayah yang membuat salma kaget

" apa yah? Di jodohin? Engga yah, caca ngga mau" pekik salma yang kaget mendengar perkataan ayahnya jika ia akan di jodohkan

"Sayang, dengerin ayah nak. Ayah sama Bunda kan tinggal jauh dari kamu, ayah ngga mau kamu salah pergaulan di kota sana, calon kamu nanti juga orang jakarta caa, ayah mau menjodohkan kamu supaya kamu ada yang jagain nanti di kota sana, ayah ngga mau kamu kenapa napa nak, ayah was was biarin kamu hidup sendiri di kota orang" jelas ayah gio yang membuat salma menggeleng

" yah, caca bisa jaga diri caca sendiri, caca ngga akan macam macam yaa" ucap salma lirih menatap kedua orang tuanya itu

" ayah tau nak, ayah percaya sama kamu, tapi ayah ngga percaya sama orang orang yang ada di sana, ayah takut kamu kenapa napa caa" ucap ayah gio

"Sayang, nurut ya sama Ayah. Ayah begini juga demi kebaikan kamu nak," ujar sang bunda sembari mengelus surai putrinya yang membuat Salma menatap kearah bunda letta dengan mata yang berkaca-kaca

"Bunda caca gamau dijodohin, caca nanti masih mau kerja setelah lulus kuliah, caca masih mau banggain ayah sama bunda" ucap salma pelan yang membuat bunda letta tersenyum mendengarnya

" kamu di wisudah aja nanti ayah sama bunda udah bangga banget sama kamu nak, apalagi kalau kamu menerima perjodohan ini, itu bakal buat bunda sama ayah tambah bahagia. selama ini kamu udah banyak bantu ayah sama bunda, dan sekarang waktunya buat kamu bahagia dengan seseorang yang akan jadi masa depan kamu nanti" ucap bunda letta menatap putrinya itu lembut

Bunda letta tersenyum lalu mengelus pipi salma lembut "Nurut sama Ayah bunda yaa caa, semua akan baik baik aja. Bunda sama ayah mau yang terbaik buat caca." Ucap bunda letta lagi yang membuat salma terpaksa mengangguk untuk membuat kedua orang tuanya bahagia

" iya bun, caca mau, semuanya caca serahin sama ayah bunda aja asal kalian berdua bahagia" ucap salma yang membuat keduanya tersenyum bahagia

" aaa terima kasih yaa sayang, 2 hari lagi mereka akan kesini buat silahturahmi sama kita, kamu siap siap aja yaa" ucap sang bunda yang di angguki salma

" jadi yang bunda sama ayah maksud ada acara keluarga itu ini?" tanya salma yang di angguki keduanya antusias yang membuat salma menghembuskan nafas pasrah melihatnya

" yaudah caca ke kamar dulu ya bun, yah, mau istirahat" ucap salma

" iya nak, selamat malam sayang" ucap bunda letta sambil mencium pipi anaknya itu

*****

Seorang laki laki tampan dengan kemeja putih serta jas yang membaluti tubuhnya sedang berjalan menuju ruangannya. Sepanjang perjalanan banyak para staff perusahaan yang menyapanya dengan ramah namun hanya di jawab anggukan oleh rony dengan wajah datarnya.

Ia lalu memasuki ruangannya, memijat pangkal hidungnya yang terasa pusing. Sungguh kemauan papanya kali ini benar benar diluar nalar. Dan rony tak bisa untuk menolaknya karena rony tau kerasnya sang papa bagaimana.

Rony menghembuskan nafas kasarnya lalu menatap foto seorang perempuan dimejanya, nampak bibir laki laki itu melengkung ke atas membentuk sebuah senyuman yang jarang ia tunjukkan kepada publik.

"Kamu dimana bel?aku kangen, kenapa kamu tiba tiba pergi gitu aja tanpa kabar sedikitpun?" ucapnya sembari mengelus foto didalam bingkai itu.

"Aku dijodohin sama Papa bell, padahal aku mau nunggu kamu kembali. Aku yakin kamu pasti balik lagi ke aku kan? Andai aja waktu itu kamu ngga pergi bell, mungkin sekarang kita udah bahagia menjalani rumah tangga kita" gumam rony

"Kenapa kamu tiba tiba ngilang dihari pernikahan kita?bahkan sampai sekarang kamu gaada kabar apapun." Gumam Laki laki itu tersenyum kecut,

"maaf bell, aku ngga bisa nunggu kamu lebih lama lagi, aku harus nikah dengan perempuan pilihan papa. Tapi aku akan selalu cinta sama kamu bell, dan aku juga akan nunggu saat kamu kembali sama aku" ucap rony mantap

****

" ron besok pagi kita berangkat ke surabaya" ucap papa evan yang membuat rony menghentikan langkahnya yang baru saja memasuki rumah dan menoleh ke arah sang papa

" ngapain pah?" tanya rony heran

" ya mau ketemu calon menantu papa lah ron, apa lagi, dia orang surabaya" ucap papa evan enteng yang membuat rony menatapnya datar

" terserah papa aja, papa atur aja semuanya" ucap rony dengan nada lelahnya dan langsung berlalu ke kamar

" mas, apa rencana kita ini akan berhasil, kamu liat sendiri kan reaksi rony gimana, mama takut nanti rumah tangga mereka ngga berjalan dengan baik dan malah menyakiti keduanya" ucap mama lea yang membuat papa evan tersenyum

" mama tenang aja, papa yakin kok, rony pasti bisa jalanin rumah tangganya dengan baik" ucap papa evan yang membuat mama lea mengangguk pasrah

****

Malam ini, salma sedang sibuk menata makanan yang ia buat di meja makan. Bunda letta pun turut membantunya dan menyiapkan piring untuk makan malam mereka bertiga.

" udah siap nih bun, yah, ayoo kita makan" ajak salma yang di angguki keduanya. Seperti biasa bunda letta pun menyendokkan nasi dan lauk ke piring ayah gio yang membuat salma memperhatikannya

" nanti kalau udah nikah layanin suami kamu kayak yang bunda lakuin ya sayang" ucap bunda letta yang membuat muka salma bersemu merah

" aa bunda jangan ngomong gitu, caca maluu tauu" rengek salma yang membuat keduanya tertawa

" caa..ayah yakin, calon suami kamu kelak ngga bakalan nyesel nikahin kamu, masakan yang kamu buat selalu enak sayang" puji ayah gio yang membuat salma menundukkan wajahnya

" yaa, caca mau tanya, tapi jangan marah ya yah?" cicit salma pelan yang membuat kedua orang tuanya penasaran

" mau tanya apa nak?" tanya ayah gio

" soal orang yang mau di jodohin sama caca, orangnya ngga gendut sama om-om yang udah tua kan yaa?" tanya salma dengan muka ngerinya yang membuat tawa kedua orang tua nya meledak mendengar pertanyaan konyol anaknya itu

" ha ha ha ha caaa...caaa..sakit perut mama nak dengar pertanyaan kamu, gemas banget sih nak" ucap bunda letta mencubit gemas pipi anaknya itu yang membuat salma merengek sedangkan ayah gio masih tertawa geli mendengar pertanyaan anaknya itu

" ha ha ha emangnya kenapa sama om om gendut yang udah tua" goda ayah gio yang membuat salma meringis membayangkannya

" ngga mauuu...kalau ayah jodohin caca sama om om, caca bakalan kabur dari rumah ini" ucap salma mantap yang membuat kedua orang tuanya kembali tertawa ngakak

" ha ha ha ya ngga lah caa, masa anak ayah yang cantik ini ayah jodohin sama om om sih, ngga mungkin lah, kamu liat aja besok malam yaa calon kamu itu, ayah yakin kamu pasti terpesona melihatnya" goda ayah gio yang membuat salma mencebikkan bibirnya

" ha ha ha udah udah ayoo kita lanjut makan, habis itu istirahat" ucap bunda letta yang di turuti keduanya



Part 4 nya udah aku up ya guys..semoga suka..

selamat membaca guys....

Married With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang