" maaf, aku salah, karena udah ikut campur urusan kamu, aku minta maaf mas" ucap salma lirih dan mulai membaringkan tubuhnya membelakangi rony yang membuat rony terdiam sambil menatap salma intens.
" maaf sal, saya ngga mau buat kamu terluka lebih dalam, karena saya ngga bisa lupain masa lalu saya" batin rony sambil menatap salma sendu
*****
Pagi harinya, Rony terbangun kala mendengar jam wekernya terus berbunyi, ia bangun lalu mematikan alarm yang sedari tadi mengusiknya tidur.
Ia menoleh ke samping, tak ada keberadaan istrinya disana, ia lalu menuju kamar mandi dan melaksanakan ritual mandinya.
Hanya membutuhkan waktu 15 menit kini Rony sudah memakai pakaian kantornya. Rony pun turun ke bawah dan melihat salma yang sedang menyajikan sarapan di meja makan.
" sarapan dulu mas" sapa salma yang membuat rony menghampirinya dan duduk di meja makan tersebut. Salma tanpa kata langsung mengambilkan rony omlet yang ia buat begitupun untuk dirinya. Setelahnya, keduanya pun sarapan dengan keheningan yang tercipta. Setelah pembicaraan mereka semalam, salma tak tau mau dibawa kemana rumah tangganya ini.
Ia rasanya ingin mundur, tapi dia takut mengecewakan orang orang yang di sayangnya. Salma hanya menatap rony dengan sendu, namun saat rony membalas tatapannya, salma pun langsung mengalihkan pandangannya.
selesai sarapan, rony pun langsung pamit untuk pergi ke kantornya.
Saat ini rony sedang fokus dengan berkas berkas yang sedang menumpuk di meja kerjanya. Namun tak lama ada seseorang yang masuk kedalam ruangannya yang membuat rony kaget
" hai ron" sapa seseorang itu sambil tersenyum manis
" tasya? Lo ngapain kesini?" tanya rony heran
" sorry ya ron gue ngga ngabarin lo terlebih dahulu, gue mau ngajak lo hangout sama teman teman yang lain di restaurant tempat biasa, teman teman yang lain juga udah pada setuju kok, tinggal lo aja" ucap tasya yang membuat rony menatapnya datar
" sorry sya, gue ngga bisa, gue sibuk" tolak rony yang membuat tasya cemberut
" yah lo kok gitu sih ron, gue udah capek capek kesini juga, mau lah ron, kapan lagi kan kita reunian kayak gini" bujuk tasya yang membuat rony menghela nafas
" yaudah oke, gue ikut" ucap rony pasrah yang membuat tasya memekik kesenangan
" yeey, ayo kita berangkat, gue nebeng lo ya, soalnya gue naik taksi kesini tadi" ucap tasya yang hanya di angguki rony
Rony pun berjalan keluar ruangan terlebih dahulu dan di ikuti tasya di belakangnya dengan senyum kemenangan.
" gue harus dapatin lo ron, bella bodoh banget ninggalin lo Cuma karena pria lain, tapi kenapa saat gue udah ada keberanian deketin lo, lo udah punya istri, tapi gue ngga peduli sama perempuan itu, yang pasti lo harus jadi milik gue" batin tasya memperhatikan punggung tegap rony dari belakang
*****
" bosen banget sih sendirian, apa aku jalan jalan aja" monolog salma yang sedang rebahan di ruang tamu rumahnya
" kalau aku pergi jalan jalan bentar, mas rony izinin ngga ya?" ucap salma sambil melihat kolom chatnya dengan sang suami
" mending ngga usah minta izin deh, dia juga ngga akan peduli" ucap salma lagi sambil berlalu ke kamar untuk siap siap
Tepat pukul 1 siang Salma sudah berada di sebuah restaurant yang berada disalah satu mall dikota Jakarta.
Sudah tersaji beberapa menu makanan yang berada dimeja, dengan lahap gadis cantik itu memakan semua makanannya sejenak untuk melupakan masalah rumah tangganya.
"Huh kenyang," gumamnya sambil mengelus perut.
Ia mengedarkan pandangannya ke penjuru restaurant hingga matanya menangkap sepasang suami istri dengan membawa anaknya disebuah stroller.
Hati gadis itu menghangat, bibirnya membentuk sebuah senyuman membayangkan keluarga kecilnya kelak, tetapi mengingat perlakuan Rony selama ini terhadap dirinya membuat senyum dibibir Salma luntur.
"Gue bisa kaya gitu ngga ya?" monolognya dalam hati.
Tak ingin membayangkan hal yang berlebihan, Salma lalu mengambil tas selempangnya dan beranjak dari tempat itu.
Saat berkeliling mall tiba tiba saja dirinya berpapasan dengan Rony dan seorang perempuan yang ia temui tadi malam yang membuat salma menatap keduanya kaget
Mata Salma dan Rony saling bertubrukan membuat Salma buru buru mengalihkan pandangannya dan berlalu begitu saja tanpa memperdulikan kedua sejoli itu, tetapi sebelum Salma berlalu Rony buru buru mencekal pergelangan tangan Salma membuatnya menoleh.
"Ngapain disini?" tanya Rony ketus.
"Bukan urusan kamu,"sentaknya melepaskan cekalan dari tangan Rony.
"Ga sopan banget ditanyain sama suami jawabnya kaya gitu" sahut tasya kompor.
"Gausah bacot lo!" pekik Salma mengundang perhatian beberapa pengunjung mall.
"Aku kan cuma bilangin sal, ngga baik kayak gitu sama suami" ucap tasya lembut yang membuat salma menatapnya jijik
" terus lo baik gitu jalan sama suami orang" sentak salma yang membuat tasya menatapnya tajam
"Gausah sok manis deh lo didepan Mas Rony, ayo tunjukkin sifat asli lo!" teriak Salma didepan wajah tasya yang otomatis membuat tasya memundurkan kepalanya.
"SALMA! GAUSAH KASAR BISA?!" ucap Rony refleks membentak istrinya yang membuat salma menatapnya sendu
Salma mengatur nafasnya naik turun berusaha mengontrol emosinya.
Sadar kini mereka menjadi pusat perhatian, Rony langsung menarik tangan Salma menjauh dari area mall, hingga kini keduanya tiba disebuah taman didekat mall itu, keadaan taman tampak terlihat sepi mengingat hari ini masih siang.
Rony menatap Salma tajam menandakan dirinya sedang emosi.
"Kamu bisa ngga sih, ngga usah bikin saya malu" ucap rony dingin, namun salma hanya diam saja, menunggu suaminya ini memaki maki dirinya.
"Saya ngga suka punya istri yang kasar kaya kamu, punya mulut bisa kan dijaga?!" ucap rony yang membuat salma terkekeh mendengarnya
" aku juga ngga suka punya suami yang masih jalan sama perempuan lain" ucap salma dingin yang membuat rony menatapnya tajam
" dia Cuma sahabat saya" ucap rony
"menurut mas kan, bukan menurut dia, dia suka sama mas" ucap salma
" kamu kalau ngomong ngga usah mengada ngada, dia sahabat saya dari dulu, orangnya juga baik, kamu ngga usah ngomong aneh aneh soal dia" ucap rony yang membuat salma tersenyum miris
"Mas ngomong gitu karena mas ngga tau gimana tasya kalau lagi ngga ada kamu," ujar Salma menatap manik mata Rony dalam
"Saya sudah kenal tasya lama, saya tau sifat dia gimana, jadi jangan jelek jelekin tasya didepan saya!" ucap rony yang membuat Salma menghela nafasnya jengah, mengapa sekarang jadi dirinya yang dibilang menjelekkan tasya?
"ngga ada satu pun istri yang mau dibanding bandingin sama mantan suaminya mas," lirih Salma yang memang sudah lelah berdebat.
"Maksud kamu apa?" tanya rony yang membuat salma terkekeh
"mau aku jelasin pun, mas Rony ngga bakal percaya." Ucap salma
"kita lagi bahas masalah tadi, bukan masa lalu saya." Ucap rony
"Gimana kalau tasya yang banding bandingin salma sama masa lalu mas? Sakit mas rasanya dan itu bener bener ngga enak. Dibanding bandingin sama masa lalu orang yang kita cinta. Salma tau kok sampai sekarang mas rony masih belum bisa nerima salma dan sampai sekarang juga mas rony masih ngarepin bella balik. Insecure sama mantan pasangan kita yang sekarang itu ngga akan ada habisnya selagi mas masih mencintai masa lalu mas." teriak Salma yang membuat Rony terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married With CEO
Romance"Lo bisa batalin perjodohan itu sekarang? Karena gue ngga mau perjodohan ini terjadi" ucap rony dingin yang membuat salma kaget mendengarnya "kenapa ngga kakak aja yang ngebatalin, aku ngga mau buat orang tua aku kecewa kak" ucap salma pelan yang me...