Part 7

4.1K 262 11
                                    

" iih kamu beruntung banget bisa di jodohin sama kak rony sal" ucap nabila antusias yang membuat salma mendengus mendengarnya

" beruntung apaan nab, dianya ngga mau di jodohin sama aku, ngga tau deh nanti pernikahan aku kayak apa" batin salma menatap para sahabatnya itu

" terus kamu nikahnya kapan sal?" tanya nabila

" minggu depan nab" jawab salma yang membuat keduanya kaget

" aa teman kita udah mau sold out duluann" ucap novia yang membuat salma meringis mendengarnya

****

Setelah pulang dari kampus, salma langsung menuju tempat kerjanya. Saat ini salma sedang sibuk melayani pelanggan restoran yang semakin sore semakin ramai orang yang datang

" sal, boleh minta tolong ngga, itu di meja nomor 9 ada pak paul sama teman temannya, kamu layanin mereka dulu yaa, aku lagi kebelet soalnya" ucap kak shifa

" oke kak" ucap salma. Salma mulai berjalan menuju meja nomor 9 dan kaget melihat adanya rony disana, salma pun bingung harus menghampiri mereka atau tidak, tapi karena ini sudah menjadi pekerjaannya terpaksa salma menghampirinya

" permisi pak" ucap salma yang membuat rony menatapnya kaget, sedangkan salma tak berani melihat kearahnya

" eh lo sal, gue pesen seperti biasa ya sal, steak 3 sama jus alpukat 3" pesan paul yang di angguki salma

" ada lagi pak?" tanya salma

" sama air mineral 3 juga" ucap paul

" baik pak, saya permisi ke belakang dulu ya pak" pamit salma yang di angguki paul

" hati hati ya cantik" goda alex yang membuat paul menoyor kepala sahabatnya itu sedangkan rony yang melihat itu pun hanya menatap alex tajam ntah kenapa

"Playboy banget lo jadi orang" ucap paul menatapnya tajam yang membuat alex cengengesan

" gue suka aja ngegoda dia powl, gemesin tau anaknya, dia udah gue anggap adek gue sendiri kayak nabila" jelas alex yang membuat paul mengangguk

" dia sejak kapan kerja disini?" tanya rony yang membuat kedua temannya itu menoleh kaget

" siapa yang lo maksud? Salma?" tanya paul heran

" iya, dia" ucap rony yang membuat paul dan alex menatapnya penuh selidik

" sejak kapan lo peduli sama perempuan, suka ya lo sama salma" tembak alex yang membuat rony mendengus

" apaan sih lo, gue Cuma nanya doang" ucap rony dingin yang membuat paul terkekeh melihatnya, sedangkan alex masih menatap rony jahil

" kalau suka bilang aja kali ron, ngga usah gengsi gitu, kalau lo suka sama salma gue dukung kok" goda alex lagi yang membuat rony menatapnya tajam

"Suka mata lo, gue Cuma suka sama satu perempuan dan lo tau itu, gue Cuma penasaran aja" ucap rony yang membuat kedua temannya mendengus

" emang awalnya dari penasaran sih ron" ucap paul yang ikut menggoda rony, sedangkan rony hanya menatapnya datar

" dia udah lama kerja disini ron, mungkin udah 2 tahun, tapi gue salut sama dia, dia kerja sambil kuliah juga, dan sekarang dia udah mahasiswa semester akhir, salut gue, dia bisa ngebiayain dirinya sendiri di kota besar ini" ungkap paul yang membuat rony terdiam, ia baru mengetahui fakta itu.

" ada lagi ngga yang mau lo tanyain, gue siap kok ngejawabnya" goda paul yang membuat alex tertawa melihat muka kesal rony

" tapi gue liat liat lo cocok tau ron sama dia" ucap paul yang di angguki alex

" apaan sih lo berdua, gue Cuma cinta sama bella, ingat itu" ucap rony yang membuat temannya menatap rony kesal

"Lo kapan sadarnya sih ron" ucap paul jengah melihat sahabatnya itu

"Tau lo, bego banget masalah cinta, tuh cewek udah ninggalin lo gitu aja dan lo masih mau bertahan nungguin dia" gerutu alex

"Lo berdua kenapa sih, ngga suka banget sama bella kayak papa gue, lo berdua ada masalah apa hah" tanya rony emosi

"Gue kasih tau juga lo ngga bakal percaya ron" ucap paul dingin yang membuat rony terdiam. Sebenarnya rony juga penasaran kenapa orang orang terdekatnya tidak menyukai bella, namun karena cintanya yang begitu besar, rony tak menghiraukan ucapan mereka semua.

Setalah pesanan mereka datang, mereka pun segera menyantap makanan tersebut, dan setelahnya ketiganya pun menuju ruangan paul untuk meeting tentang proyek kerjasama yang akan diadakan ketiganya.

****

Jam 10 malam, salma baru saja menyelesaikan pekerjaannya, dan ia pun bersiap siap untuk pulang.

" sal, kakak pulang dulu yaa, soalnya pacar kakak udah nunggu di depan, kamu ngga papa kan pulang sendiri?" tanya kak shifa

" ngga papa kok kak, nanti salma pesen gojek aja" ucap salma

" yaudah kamu nanti hati hati yaa pulangnya, kakak pulang dulu, bye sal" pamit kak shifa yang di angguki salma dengan senyumannya

Sesampainya di depan resto, salma pun duduk di kursi depan sambil memesan gojek di handphonenya, namun setelah 20 menit menunggu, salma pun tak kunjung mendapatkan driver ojol tersebut.

" aduh kok ngga ada yang nerima sih, mana udah malam banget lagi, aku pulangnya gimana dong" gumam salma cemas sambil melihat kearah sekitar yang sudah sepi

" angkutan umum juga udah ngga ada, apa aku jalan kaki aja?, tapi kalau jalan kaki jauh banget, aaa bunda, caca harus gimana" gumam salma sambil melihat aplikasi gojek di handphonenya berharap ada driver yang menerima orderannya itu.

"hm" deheman seseorang membuat salma berjengit kaget dan menoleh kearah belakangnya

" kak rony" gumam salma yang kaget melihat rony yang ada di belakangnya

" lo ngapain masih disini? Ngga pulang?" tanya rony dingin yang membuat salma gugup

" ini aku mau pulang kok kak, aku lagi nungguin ojol pesanan aku" bohong salma yang membuat rony menatapnya datar

Rony yang baru saja selesai meeting dengan temannya, memilih untuk pulang, sedangkan paul dan alex memilih untuk istirahat di resto tersebut karena malas pulang, namun saat berjalan menuju mobilnya, rony tak sengaja melihat salma yang sedang kebingungan, membuat ia menghampirinya

" ayo gue anterin, ngga ada ojol jam segini" ucap rony dingin yang membuat salma menatapnya berbinar

" beneran kak?" tanya salma yang membuat rony berbalik berjalan ke arah mobilnya sedangkan salma masih menatapnya bingung

" kalau lama gue tinggal" ucap rony lagi yang membuat salma mendengus dan mengerjar langkahnya

" punya calon suami kejam banget sih" gerutu salma menatap rony yang sudah masuk kedalam mobilnya

Didalam mobil, keduanya hanya diam, salma pun memilih untuk melihat kearah luar jendela mobil, salma sangat bingung harus membuka pembicaraan apa dengan rony yang hanya menampilkan wajah datar sedari tadi

" dimana?" tanya rony dingin

" di jalan anggrek kak, kos putri" jawab salma yang di angguki rony

Sesampainya di depan kosan salma, salma pun melihat kearah rony sambil tersenyum manis sedangkan rony masih menatapnya datar

" makasih banyak ya kak, ternyata kakak dingin dingin gini perhatian juga" ucap salma yang membuat rony mendengus

"Ngga usah ge'er, gue Cuma ngga mau aja di salahin sama keluarga lo, kalau lo kenapa napa disini" ucap rony dingin yang membuat salma cemberut mendengarnya

" gitu banget sih ngomongnya, yaudah deh, aku keluar dulu, kakak hati hati yaa pulangnya" ucap salma yang hanya dijawab anggukan oleh rony. setelah melihat kepergian rony, salma pun langsung masuk kedalam kosannya

Married With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang