Selesai makan malam, kini mereka tengah berkumpul di ruang keluarga untuk membicarakan konsep pernikahannya
" pernikahan kalian kan waktunya udah dekat banget, mama mau kalian berdua milih konsep undangan sama tema pernikahannya" ucap mama lea yang membuat salma dan rony saling tatap
" terserah konsep aja mah" ucap rony cuek yang membuat mama lea menggeplak lengan anaknya itu
" enak aja terserah, ini kan pernikahan kalian, cepetan pilih, supaya undangannya cepat jadi" ucap mama lea menatap rony tajam yang membuat rony menghela nafas melihatnya sedangkan papa evan yang melihat itu sedari tadi hanya terkekeh melihat muka pasrah rony
" yang putih itu aja mah" ucap rony
" menurut kamu gimana sayang?" tanya mama lea
" salma ngikut aja mah" ucap salma yang membuat rony mendengus
" ngga kreatif banget jadi orang" celetuk rony yang membuat salma menatapnya kesal
" ish nyebelin banget sih, nanti kalau aku beda malah tambah lama milihnya" ucap salma kesal yang membuat rony menatapnya kaget karena baru pertama kali melihat gadis yang ia sangka pendiam itu kesal
" lo marahin gue" tanya rony dingin yang membuat salma gelagapan sedangkan kedua orang tua rony sudah tertawa melihat tingkah kedua anaknya itu
" ngga, maaf, Cuma kesal dikit aja kak" ucap salma menundukkan kepalanya yang membuat mama lea mengusap kepala salma sayang
" ngga papa nak, kalau rony nya nakal, marahin aja" ucap mama lea yang membuat salma meringis mendengarnya
" maaf ya mah" ucap salma merasa tak enak
" ngga papa sayang, mama dukung kamu kok" ucap mama lea yang membuat rony mendengus mendengarnya
" sebenarnya anak mama itu siapa sih" gerutu rony yang membuat papa evan terkekeh
" udah udah, tentuin tuh tema pernikahannya, kalian mau indoor atau outdoor" tanya mama lea lagi
" indoor aja mah" jawab keduanya berbarengan yang membuat keduanya saling tatap sedangkan mama papa rony hanya tersenyum melihatnya
" emang udah jodoh ini mah, yaudah fiks ini ya pernikahan kalian bertema indoor, nanti mama urus semuanya" ucap mama lea senang yang membuat salma tersenyum melihatnya.
***
Hari sudah menunjukkan pukul sembilan malam, salma pun ingin berpamitan untuk pulang
" mah, salma pamit pulang dulu ya mah, soalnya takut kemaleman sampai kos nya" ucap salma
" eh kamu mau pulang nak, nginep sini aja yaa" ucap mama lea yang membuat salma menggeleng
" maaf mah, salma ngga bisa, soalnya besok pagi salma ada bimbingan di kampus, file skripsinya ada di kos salma mah" jelas salma yang membuat mama lea mengangguk paham
" yaudah kalau gitu, nanti kapan kapan nginep sini yaa" ucap mama lea
" iya mah" jawab salma sambil tersenyum
" rony, kamu anterin salma gih" ucap mama lea yang membuat rony menatapnya datar
" rony capek mah, biarin aja dia pulang sendiri" ucap rony cuek yang membuat papa evan menatapnya tajam sedangkan salma yang mendnegar ucapan rony pun hanya menundukkan kepalanya
" rony, papa ngga pernah ya ajarin kamu buat jadi laki laki yang ngga bertanggung jawab" ucap papa evan tajam yang membuat rony menghela nafas
" ngga usah pah, salma bisa pulang naik ojek kok, kak rony mungkin lagi capek" ucap salma tak enak hati
" ngga nak, kamu tetap bakal di anterin sama rony kok, mama ngga setuju kalau kamu pulang sendirian, hari udah malam sayang, nanti kalau kamu kenapa napa di jalan gimana" ucap mama lea menahan tangan salma
" rony cepetan anterin salma atau mama marah sama kamu" ucap mama lea yang membuat rony mengangguk pasrah
" iya mah, iya, rony anterin" ucap rony sambil beranjak mengambil kunci mobilnya
" salma pamit dulu ya mah, pah" ucap salma sambil menyalimi tangan keduanya
" iya sayang, kalian hati hati ya di jalan" pesan mama lea yang di angguki keduanya
****
Didalam perjalanan pulang hanya keheningan yang terjadi di antara keduanya, rony yang fokus pada jalanan di depannya sedangkan salma yang masih merasa tak enak hati karena merasa rony terpaksa mengantarnya
" kak, maaf yaa aku ngerepotin" ucap salma menundukkan wajahnya yang membuat rony meliriknya sebentar
" itu lo tau" ucap rony yang membuat hati salma mencelos mendengarnya
" maaf kak, kakak bisa kok berhenti sekarang, turunin aku disini aja kak, biar aku pulang sendiri aja" ucap salma yang membuat rony mendengus
" terus nanti kalau lo kenapa napa di jalan, gue yang disalahin gitu" ucap rony dingin yang membuat salma menahan tangis mendengar ucapannya itu
" ngga akan kak, aku bisa jaga diri sendiri kok, kakak berhenti aja disini aku mohon" ucap salma memegang tangan rony yang membuat rony menatap kearahnya dan kaget melihat mata salma yang sudah berkaca kaca
" gue keterlaluan banget yaa" batin rony menatap muka salma yang sudah memerah menahan tangis itu
" lo bisa diem kan, gue bakal tetap anterin lo" ucap rony lagi yang membuat salma terdiam dan mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela mobil.
Sesampainya di kos, salma langsung turun dari mobil rony.
" kak, makasih yaa udah nganterin, maaf udah ngerepotin kakak, kakak hati hati ya pulangnya" ucap salma yang dibalas deheman oleh rony. setelahnya rony pun mulai melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan kos salma
*****
Dua hari kemudian...
" hai bro..ngapain lo manggil kita berdua ke sini, tumben banget" sapa alex yang baru saja memasuki ruangan rony bersama paul
" iya ron, ada apa nih" tanya paul sambil berjalan santai menuju sofa ruangan rony
Rony yang melihat keduanya pun langsung mengambil sesuatu di laci mejanya dan menghampiri kedua sahabatnya itu
" gue mau kasih ini ke lo berdua" ucap rony meletakkan undangan pernikahannya di atas meja tersebut yang membuat kedua sahabatnya itu kaget
" ini undangan apaan" tanya paul sambil mengambil undangan tersebut
" undangan nikah? Lo mau nikah ron?" tanya alex kaget yang di angguki rony dengan wajah datarnya
" tunggu, lo mau nikah sama salma putri pramudya, maksudnya salma yang jadi karyawan gue itu?" tanya paul menatap rony tak percaya yang hanya di jawab anggukan oleh rony
" ini serius ron? Lo ngga usah bercanda deh jadi orang" ucap paul tak percaya yang membuat rony mendengus melihatnya
" kalau ngga percaya terserah lo deh" ucap rony menatapnya datar yang membuat paul dan alex saling pandang dan melihat rony dengan selidik
" lo kapan deketnya sama salma ron, kenapa tiba tiba mau nikah gini?" tanya alex yang membuat rony menghela nafas
" gue di jodohin sama papa, dan dia orang yang mau di jodohin sama gue" ucap rony dan mulai menjelaskan semuanya kepada kedua sahabatnya itu
" jadi lo terpaksa nerima perjodohan itu?" tanya alex yang di angguki rony
" lo mendingan batalin sekarang, dari pada lo buat salma sakit hati nantinya" ucap paul tajam yang membuat rony menatapnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Married With CEO
Romance"Lo bisa batalin perjodohan itu sekarang? Karena gue ngga mau perjodohan ini terjadi" ucap rony dingin yang membuat salma kaget mendengarnya "kenapa ngga kakak aja yang ngebatalin, aku ngga mau buat orang tua aku kecewa kak" ucap salma pelan yang me...