"Bagus jam segini baru pulang," ucap Rony dingin yang kini duduk diruang tamunya menyambut kedatangan istrinya itu.
" mas rony" panggil salma lirih melihat suaminya itu yang sudah menatapnya dengan tajam
" dari mana aja? Udah puas selingkuhnya? Pulangnya kurang malam, kenapa ngga sampai subuh aja" ucap rony dingin yang membuat salma kaget bukan main
" salma ngga selingkuh mas" ucap salma menatap rony tajam yang membuat rony menatapnya dengan senyuman remeh
" NGGA SELINGKUH, TAPI PULANG MALAM SAMA COWOK, ITU NAMANYA APAAN? NGEJALA*NG?" bentak rony yang membuat salma mengepalkan tangannya kesal saat mendapati penghinaan dari mulut suaminya itu
PLAKKKK
Belum sempat Rony melanjutkan perkataannya, gadis itu langsung saja menampar pipi kanan Rony dengan keras.
"MAKSUD KAMU APA HAH NGOMONG KAYA GITU? PANTASKAH NGGA ΚΑΤΑ ΚΑΤA KAYAK GITU KELUAR DARI MULUT KAMU?!" bentak Salma tak terima yang membuat rony terkekeh melihat Salma yang sudah mulai berani dengan dirinya
"kenapa? kamu ngga terima hm? dibayar berapa kamu sama dia?" bisik Rony ditelinga Salma membuatnya mendorong tubuh Rony dengan sisa tenanganya.
"SAYA BUKAN PEREMPUAN SEPERTI ITU!" teriak Salma lantang
"Terus apa namanya kalau perempuan yang udah bersuami pulang jam segini dianter cowo pake mobil mewah, namanya apa hah? Wanita murahan? Iya?" bentak rony lagi
PLAKKK
Lagi lagi Salma menampar pipi suaminya itu dengan keras, ia mengepalkan tangannya emosi, nafasnya naik turun, hatinya begitu sakit mendapat tuduhan dari suaminya sendiri, jangan lupakan air mata gadis itu yang sudah menetes tanpa ia minta
"Asal kamu tau, aku pulang jam segini karena--akhh," ringis Salma kala lagi lagi kepalanya terasa pusing yang luar biasa.
Kondisnya memang masih lemah, dan sekarang saat ia tiba dirumah ia membutuhkan istirahat dan ketenangan, malah dituduh yang macam macam dengan suaminya sendiri.
"aku sakit mas, tadi aku pingsan saat mau pulang bimbingan, asam lambung aku kambuh, dan cowok tadi yang udah nolongin aku, hp aku juga mati jadi aku ngga bisa hubungin kamu, Cuma cowok tadi yang nolongin aku" jelas salma sambil mengangkat tangan kirinya memperlihatkan punggung tangannya yang terlihat bekas infus disana, dan terlihat juga perban kecil dipunggung tangan gadis itu, Salma juga memperlihatkan obat yang tadi diberikan dokter untuknya.
"Kalau Mas Rony masih ngga percaya sama aku, terserah aku cape, aku cape mas" lirih Salma gemetar, pundaknya naik turun bahkan isak tangisnya terdengar jelas ditelinga Rony, baru kali ini ia melihat Salma menangis seperti ini.
Rony yang melihat itu pun sangat merasa bersalah dan merasa iba, ia menyentuh Pundak Salma tetapi buru buru Salma menepisnya.
" ngga usah sentuh wanita murahan kayak aku" ucap salma yang membuat rony menghela nafasnya.
" maaf sal, saya salah udah nuduh kamu sembarangan, saya minta maaf" ucap rony lirih namun tak di hiraukan oleh salma, salma pun berjalan menaiki tangga dan memasuki kamarnya, namun ia tidak masuk ke dalam kamar Rony, melainkan memasuki kamar sebelah yang memang niat Rony untuk dirinya.
Rony naik ke atas memasuki kamarnya dan terheran Ketika tak melihat keberadaan istrinya dikamar, ia keluar dan melihat kamar sebelah terkunci dari dalam yang menandakan istrinya berada didalam.
" dia marah banget yaa" gumam rony dan kembali memasuki kamarnya
****
Jam menunjukkan pukul 7 Pagi, rony pun bergegas mandi, sedari malam rony pun sulit untuk memejamkan matanya ntah karena apa, rony pun juga bingung.
Selesai mandi, rony mengecek notifikasi di handphonennya. Kebetulan hari ini adalah hari sabtu dimana rony sedang libur bekerja. Rony melirik ke sebelahnya dan tak menemukan salma yang membuat ia merasa ada yang aneh.
Kosong, hampa itulah yang pria itu rasakan, biasanya akan ada Salma yang akan menyambutnya dikala ia bangun tidur, biasanya juga istrinya itu yang membangunkannya. Rony pun bergegas keluar dari kamar untuk mengecek keadaan salma.
tok.. tok .. tok..
Tak ada sahutan dari dalam, Rony mencoba membuka pintu namun pintu itu masih dikunci dari dalam
"sal, Salma buka." Panggil rony
"salma kamu denger saya kan? buka Salma!" kali ini Rony memanggilnya cukup keras
Tetapi tetap saja, tak ada jawaban dari dalam. Rasa khawatir menyelimuti pria itu, ia lalu mengambil kunci cadangan dan membuka pintu kamar Salma.
Pemandangan yang ia lihat pertama kali ialah Salma yang tertidur diatas ranjangnya dengan wajah yang sangat pucat, badan gadis itu menggigil dengan bibir yang terus memanggil bundanya.
"Salma hei," Rony menghampiri gadis itu lalu mengelus pipinya pelan, ia menempelkan punggung tangannya dikening gadis itu, suhu tubuhnya sangat panas yang membuat ia khawatir, rony pun buru buru menelpon dokter pribadi keluarganya yang bernama dokter risa.
" sal, bangun sal" panggil rony sambil menepuk pelan pipi salma
" bundaa, caca dingin" gumam salma dalam keadaan tak sadarnya yang membuat rony tambah khawatir
Rony pun buru buru turun ke bawah untuk mengambil kompresan, setelahnya ia kembali lagi ke kamar Salma lalu mengompres gadis itu.
Entah apa yang dilakukan Rony, seharusnya ia tak perlu bersusah payah melakukan ini, tetapi rasa khawatir telah menguasai dirinya.
Tak lama bel rumahnya pun berbunyi yang membuat rony kembali buru buru turun kebawah.
"pak Rony" panggil seseorang yang membuat rony mengangguk
"dokter risa, silahkan masuk dok, istri saya ada di kamar" ucap rony saat melihat dokter pribadi keluarganya itu.
" baik pak" ucap dokter risa mengikuti rony dari belakang
Sesampainya di kamar, dokter risa pun mulai memeriksa Salma dan memberikan suntikan vitamin untuk tubuhnya
"Kalau sampe besok demamnya belum turun, dibawa ke rumah sakit saja ya pak" ucap dokter risa setelah selesai memeriksa gadis itu. Rony pun mengangguk lalu melirik ke arah Salma yang terbaring lemah diatas kasur itu.
"Ini obat sama vitaminnya, jangan lupa diminum rutin 3x sehari sesudah makan. makan juga harus teratur mengingat dia yang punya asam lambung" ucap dokter risa yang mendapat anggukan dari Rony.
" kalau begitu saya pulang dulu ya pak rony, istrinya di jaga dengan baik" pesan dokter risa yang di angguki rony
" terimakasih dok, mari saya antar" ucap rony sambil mengantarkan dokter risa ke depan rumahnya.
Setelah selesai mengantarkan dokter risa, rony pun kembali ke kamar salma dimana ia melihat gadis itu sudah membuka matanya. Rony menghampiri Salma lalu duduk disamping gadis itu.
"Gimana keadaan kamu?" tanya rony namun tak mendapat jawaban dari salma, gadis itu terus menatap lurus kedepan enggan melihat kearah suaminya itu.
"Salma," panggilnya lembut, baru kali ini Rony berucap selembut ini dengan Salma.
" kamu makan dulu ya, saya udah pesenin kamu bubur ayam tadi" ucap rony namun tetap tak mendapat jawaban dari salma yang membuat rony menghela nafas
"Kamu dengar saya kan?" tanya Rony yang sudah jengah dengan istrinya itu, Salma yang biasanya bawel dan juga cerewet mendadak menjadi diam seperti ini. Salma lalu menoleh, melihat kearah Rony dengan ekspresi datarnya
" aku lagi ngga mau ngomong sama kamu, aku minta kamu keluar sekarang" ucap salma dingin yang membuat rony kaget
Hai guys...maaf yaa malam ini aku cuma up satu part...
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With CEO
Romance"Lo bisa batalin perjodohan itu sekarang? Karena gue ngga mau perjodohan ini terjadi" ucap rony dingin yang membuat salma kaget mendengarnya "kenapa ngga kakak aja yang ngebatalin, aku ngga mau buat orang tua aku kecewa kak" ucap salma pelan yang me...