semenjak Shun tinggal bersama dai 80% yang Shun lakukan adalah berbaring bahkan saat menonton drakor bersama calon mama mertua Shun hanya akan berbaring sembari di suapi makanan oleh mama dan sisanya digunakan untuk membuat konten video iklan produk online, sedangkan dai dan ayahnya pergi bekerja. Dai memang meminta kepada kedua orangtuanya untuk menerima Shun sang kekasih sebagaimana kedua orangtuanya menyayangi dirinya. Namun diluar dugaan kedua orangtuanya malah tampak lebih memanjakan Shun ketimbang dirinya. Bagaimana tidak sang mama yang malas masak semenjak ada Shun jadi lebih suka memasak bersama Shun walau yang bisa Shun lakukan hanya membantu menyuci piring dan sayur selebihnya Shun hanya bisa membuat kekacauan di dapur, anehnya mama dia menganggap tingkah Shun di dapur menggemaskan dan Shun sangat suka membereskan rumah. sedangkan sang ayah setiap pulang kerja ia selalu membawa dessert untuk Shun yang merupakan mahluk satu-satunya penyuka makanan manis di rumah itu. Bahkan isi kulkas yang tadinya hanya berisi buah dan bir kini penuh dengan berbagai rasa yogurt dan susu serta beberapa puding kemasan, dan sang mama sangat suka membelikan pakaian couple. Kadang dai ragu apakah sang mama menganggap Shun sebagai calon menantunya atau sebagai anak adopsi nya, sebab sejak dai menceritakan kondisi Shun yang hidup sebatang kara dan sejak bayi hingga usianya 18 tahun tinggal di panti asuhan sang mama bersikeras agar Shun tinggal bersama mereka dengan alasan sang mama sering merasa kesepian saat dai dan ayahnya bekerja.
"Baby ayo bangun" dai mengguncang - guncang tubuh kekasihnya. Dengan enggan Shun membuka matanya, dilihatnya dai sudah siap dengan celana training dan jaket windbreaker memiliknya.
"Mau kemana ini masih jam 5 dai" keluh Shun yang kembali membenamkan wajahnya di bantal.
"Kita akan treking hari ini kau lupa" ucap dai sambil menarik tubuh kekasihnya.
"Bisakah kita berangkat jam 7 saja"
"Tidak, karna kita akan turun bukit saat sebelum matahari diatas sebab kau pasti mengeluh karna panas, ayo cepat bangun sepulangnya aku akan membawa mu makan cake di tempat ryota"
mendengar kalimat terakhir yang diucapkan dai Shun pun segera beranjak sudah sejak lama ia belum bertemu dengan Ryota temannya saat bekerja di cafe dulu ia sangat rindu dengan sahabat nya itu sudah lama ia belum update kehidupan dengan Ryota karna Shun dan ryota sama-sama malas chatingan.
Perjalanan menuju bukit yang di katakan dai hanya memakan waktu 45 menit dengan mobil.
" Kenapa tiba-tiba kamu ingin treking ?"
"Karna Mr. Shun tidak mau diajak gym bareng, jadi lebih baik kita treaking untuk kesehatan dan juga pemandangan disana cukup bagus kamu bisa mengambil beberapa foto untuk diposting disana"
Sahut dan masih fokus menyetir"Aku bukan tidak mau nge-gym ...tapi gym bareng kamu nggak pernah benar dan kamu tahu itu, bahkan trainer disana sering menggodaku karna kelakuan mu, aku malas menanggapi nya"