coffee & sandwich

912 61 3
                                    

Terhitung sudah dua bulan dai dan Shun tinggal bersama di apartemen yang sengaja disewa oleh dai karna Shun selalu tampak enggan setiap kali dai mengantarkannya pulang dan mengatakan ia ingin bertemu dengan dai setiap hari, dan hal tersebut benar-benar menggemaskan menurut dai.

Shun tidak pandai memasak namun ia masih bisa menyiapkan sandwich untuk mereka sarapan dan beberapa western breakfast lainnya, semenjak ia bekerja di cafe Shun juga belajar membuat kopi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shun tidak pandai memasak namun ia masih bisa menyiapkan sandwich untuk mereka sarapan dan beberapa western breakfast lainnya, semenjak ia bekerja di cafe Shun juga belajar membuat kopi.
Karena weekend mereka sarapan lebih siang dari biasanya karna dai baru membiarkannya tidur jam 4 dinihari. saat menata meja terdengar pintu apartemen mereka di ketuk sedangkan dai sedang mandi. Shun heran karna selain gensei dan taehoon tidak ada yang mengetahui tempat tinggal barunya itu. Iapun bergegas membuka pintu. Tampak seorang pria paruh baya dengan setelan jas rapi berdiri menatapnya dengan tajam.

"Permisi anda mencari siapa?" Tanya Shun yang tak mengenali pria paruh baya dihadapannya, namun kemudian terdengar suara dai mengejutkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi anda mencari siapa?" Tanya Shun yang tak mengenali pria paruh baya dihadapannya, namun kemudian terdengar suara dai mengejutkannya.

"Papa"

Setelah mempersilahkan pria asing yang ternyata adalah papa sang kekasih duduk diruang tamu bersama dai, Shun beranjak ke pantry untuk menyiapkan secangkir kopi. Shun tampak cemas, biar bagaimanapun ia pernah mengalami pengalaman buruk saat dulu bertemu dengan kedua orangtua mantan kekasihnya ia bahkan mendapat perlakuan kasar hingga sumpah serapah. Setelah selesai membuat kopi Shun menyajikannya di meja dan berencana akan langsung kembali ke kamarnya Sampai ayah dan anak itu selesai berbicara, namun sayang dai mencegahnya dan menariknya duduk disebelah dai.

"Papa perkenalkan ini Shun pacarku, kami tinggal bersama" sontak perkataan dai seperti bom yang meledak di kepala Shun, bagaimana dai bisa menyampaikan semuanya hanya dalam satu waktu dan kalimat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY SHUNDAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang