the boyfriend & spoil brat

726 59 3
                                    

Dai berencana mengajak kekasihnya berlibur agar mood Shun membaik. Butuh waktu ekstra bagi dai untuk membujuk Shun agar merahasiakan liburan mereka pada teman-temannya karena dai hanya ingin berlibur berdua saja dengan Shun. Mengingat bila Shun memberitahukan temannya yang lain otomatis mereka pasti akan ikut, dai bisa membayangkan seberapa ramai nantinya. Sedangkan mereka sudah lama tidak berlibur berdua.

"Kenapa aku juga tidak boleh memposting liburan kita?" Tanya Shun dengan wajah merengut.

"Bukan tidak boleh, kamu bisa memposting apapun saat kita sudah kembali berlibur" sahut dai dengan sabar menjelaskan maksudnya pada Shun.

"Memang kenapa?" Tanya Shun kembali

"Karena kalau teman-teman kita tahu, mereka pasti akan menyusul kita"timpal dai masih dengan suaranya yang lembut.

"Kenapa kamu tidak mau mereka menyusul kita?" Karena bagi Shun makin ramai makin seru.

"Apa aku tidak boleh bersamamu saja diliburan kali ini?" Dai berusaha membujuk Shun agar mau merahasiakan liburan mereka, sebab jangankan teman-temannya bahkan sang mama pasti akan menyusul mereka. Ia bingung kenapa orang-orang suka sekali berada disekitar kekasihnya, dai kadang cemburu ia merasa waktu Shun untuknya jadi berkurang gara-gara mereka.

Shun menatap dalam kekasihnya lalu mengangguk "baiklah aku akan merahasiakannya" kata Shun pada akhirnya.

"Tapi taehoon .... aku harus memberitahunya" kata Shun kembali.

"Baiklah kalau taehoon tak apa-apa, katakan bahwa kita mau quality time bersama, oke?!" kata dai memastikan lagi, ia cukup tahu bagaimana hubungan Shun dan taehoon. Setidaknya taehoon lebih pengertian dari pada teman-temannya yang lain. Dan lagi bisa-bisa kalau Shun sehari tidak bisa dihubungi dai yakin taehoon akan menghubungi tim SAR untuk mencarinya.

"Lalu bagaimana dengan gensei?"tanya Shun membuat dai terdiam.

***
Pada akhirnya mereka tidak jadi berlibur karena ternyata gensei dan Alan sudah memiliki rencana untuk mereka, bahkan mereka mengundang taehoon, kazuto, Aida, usak dan ryota benar-benar kacau. Niat hati ingin menghibur Shun agar moodnya membaik kini malah mood dai yang anjlok, Shun beberapa kali memastikan apakah mereka akan memisahkan diri dan berlibur berdua. Tapi tampaknya dai sudah tidak mood dan lagi mereka masih memiliki waktu ketika proyek selesai dai akan benar-benar membawa Shun ke penginapan pemandian air panas milik keluarganya.

Badmood-nya Shun masih menggemaskan, tapi kalau dai sudah badmood dia kadang suka cari gara-gara misal ia malah mengundang ikuo keacara mereka. Dai sungguh kesal pada kelakuan Alan akhir-akhir ini jadi biarkan ia sibuk menghadapi ikuo agar tidak menggangunya dan Shun nanti, Dai akan berubah jadi sangat tidak masuk akal hanya untuk mencari perhatian Shun.

 Dai sungguh kesal pada kelakuan Alan akhir-akhir ini jadi biarkan ia sibuk menghadapi ikuo agar tidak menggangunya dan Shun nanti, Dai akan berubah jadi sangat tidak masuk akal hanya untuk mencari perhatian Shun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dai bahkan akan menempeli Shun seharian dan memonopoli perhatian Shun hanya untuknya. Bahkan Shun harus memandikan dan menggantikan pakaian dai, Shun seketika memiliki bayi besar. apabila Shun menolak dai akan cemberut dan pura-pura menangis atau akan menulis sesuatu di notepad nya tentang bagaimana Shun sudah tidak peduli lagi padanya dan mengabaikan dirinya lalu membacakannya dengan lantang, Shun dibuat kewalahan menghadapi dai yang seperti ini.

HAPPY SHUNDAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang