Sudah 2 Minggu Shun tinggal di sebuah apartemen pinggir pantai di kota tempat dai sedang mengerjakan proyek. Mereka tidak hanya tinggal berdua tapi juga bersama dengan temennya yaitu 'Steve' .... Salah .....tentu saja orang itu adalah gensei dengan syarat baik dai maupun Shun harus beraktivitas malam secara silent, bahkan gensei memberi catatan besar pada Shun bahwa mereka hanya boleh melakukannya dikamar mereka.
Alasan kenapa mereka tinggal bersama selain karna masalah efisiensi juga untuk alasan lain yaitu Shun dan gensei ingin bernostalgia saat mereka tinggal bersama dulu bersama taehoon untuk itu bahkan taehoon rela berkendara selama 3 jam diakhir pekan untuk menginap di tempat mereka, Sungguh ramai dan chaos. Dan hal tersebut sangat didukung mama dai karna setidaknya ada yang memasak untuk menantu kesayangannya. Sedangkan kaki Shun sudah hampir membaik dan tidak lagi di bebat.
Minggu ini mereka memutuskan untuk berpiknik dipinggir pantai, Shun hanya disuruh mencuci sayur dan buah serta membuat kopi karna ada larangan besar dari taehoon agar Shun tidak membuat sandwich, karna sandwich buatan Shun sukses membuatnya sakit kepala.
Saat sedang menikmati matahari sambil berpiknik tiba-tiba seorang pria asing berambut merah menghampiri mereka. Sebelum pria itu tiba dai sudah tertawa gelisah. Sedangkan gensei menelan sodanya dengan susah payah, lalu mengalihkan pandanganya kepada taehoon untuk memberikan sahabat lumutnya itu sinyal SOS. Shun yang paham dengan atmosfer yang ada mulai tampak jengkel.
"Astaga...dai ternyata benar-benar kau, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini" kata pria jangkung itu yang langsung memeluk dai dengan erat tanpa aba-aba. Membuat dai menatap Shun seketika jangan ditanya raut wajahnya bagaimana dan hal itu disadari oleh Alan.
"Yeah" sahut dai pelan karna canggung
"Oh apakah ini kekasihmu...sangat manis, perkenalkan aku Alan" ucap alam sambil merentangkan kedua tangannya, dai khawatir kalau mood Shun Berubah buruk namun untungnya kucing hitam itu mau membalas pelukan Alan.
"Aku Shun, salam kenal Alan" sahut Shun dengan wajah datar.
Kemudian Alan bergiliran memeluk taehoon dan gensei yang tampak keduanya sudah saling mengenal. Semenjak Alan datang gensei sama sekali tidak berani menatap Sahabat pinyiknya. Sedangkan taehoon sangat menikmati obrolan dengan Alan yang tampak easy going.