Mereka bertiga sudah tiba di kebun teh. Bria bersemangat sekali dan bertanya apapun kepada Oliver tentang Kebun Teh miliknya dan pria itu menjawabnya. Nadine yang melihat Oliver menjelaskan setiap pertanyaan dari Bria, jelas saja membuatnya iri sebab Oliver tidak pernah memperlakukan nya seperti ini dan juga pria itu selalu membawanya dengan singkat, padat dan jelas.
"Selamat siang Tuan Oliver." sapa para pemetik Teh ketika Oliver datang.
Oliver mengangguk tipis sambil melihat pekerjaan mereka semua dengan teliti.
"Aku tidak menyangka kau memiliki Kebun Teh yang luas dan Ladang yang banyak di Desa mu." kekeh Bria.
"Apa aku harus mengatakan itu kepada semua orang?"
Tawa Bria terhenti karena sarkas Oliver. Pria itu terkadang baik dan terkadang sarkas seperti sekarang tapi Bria tidak terlalu memasukan hati sebab sudah tahu bagaimana sifat pria itu.
Nadine seperti nyamuk di tengah-tengah mereka lalu ia memetik Teh di sampingnya dengan wajah muram.
"Itu apa?" Bria menunjuk sebuah garduh kayu.
"Itu Garduh Kayu. Tempat istirahat ku kalau sudah lelah." terang Oliver.
"Bolehkah aku ke sana?"
"Tentu."
Mereka berdua pergi ke sana meninggalkan Nadine yang makin sedih merasa tidak di anggap keberadaan nya. Nadine dengan perasaan sedih mengikuti mereka dari belakang tapi tiba-tiba Nadine menjerit kesakitan karena baru kecil terkena dahinya sampai berdarah.
"Aw!" jerit Nadine kesakitan.
Oliver dan Bria seketika menoleh dan betapa kagetnya mereka berdua melihat darah segar mengucur dari dahi Nadine.
"Nadine!"
Oliver melangkah lebar mendekati Nadine.Nadine terisak sambil memegang dahinya.
Darah...
Ada darah di tangan nya itu artinya dahinya berdarah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Di Hatimu? (Complete)
ChickLitNovel Hurt Romance Siapa yang tidak mengenal Oliver Reinhart? Dia adalah pria yang diidamkan oleh banyak gadis di desanya. Namun, harapan mereka pupus karena Oliver sudah dijodohkan oleh keluarganya sejak kecil sebagai bentuk balas budi. Saat dewas...