2.

391 19 0
                                    

Pagi ini setelah selesai sarapan Salisha menuggu Reyden yang akan menjemputnya di halaman rumahnya, tidak menuggu lama motor yang di kendarai Reyden sudah terlihat

" Pagi " Ucap Reygan saat sudah berada di depan Salisha

" Lama banget lu udah dari tadi juga gw nungguin disini " Ucap Salisha

" Alah paling juga lu baru keluar, gak mukin bocah ngaret kaya lu bisa ontime " Ucap Reyden dengan tatapan tajam ala mengintrogasi

" Iya deh si paling tau gw " Ucap Salisha sambil menepuk pundak Reyden dan tertawa, sedang Reyden yang melihat itu juga ikut tertawa

" Udah ayo naik mau telat lu ke kampus " Ucap Reyden sambil memberikan helem dan Salisha pun mengambil helem itu dan langsung naik ke atas motor Reyden

Setelah Salisha naik Reyden mulai menyalahkan motornya kembali dan segera pergi meninggalkan perkaranya rumahnya Salisha

Mereka menikmati perjalan dengan saling melepas tawa dari satu sama lain, Setelah menikmati perjalan kurang lebih dua puluh menit kini motor yang di kendarai Reyden tengah memasuki halaman kampus

" Makasih bro " Ucap Salisha saat sudah turun dari motor Reyden dan memberikan helem kepada Reyden

" Iya kuliah yang bener lu " Ucap Reyden sambil mengambil helem tersebut

" Iya bawel " Ucapnya langsung pergi

Setelah Salisha pergi Reyden turun dari motornya dan langsung berjalan menuju kelas, sesampainya di Reyden melihat dosen yang sudah mengajar

" Permisi pak " Ucapnya sambil mengetuk pintu

" Dari mana aja kamu jam segini baru Dateng " Ucap dosen tersebut

" Maaf pak tadi saya ada kendala di jalan " Ucap Reyden sambil menundukkan kepalanya

" Kebiasaan kamu duduk, tapi Nex kalo kamu masih terlambat saya gak akan kasih kamu izin mauk " Ucap Dosen tersebut dan Reyden langsung berjalan untuk cepat duduk di kursinya

" Semoga aja Salisha gak terlambat " Ucap Reygan dalam batinnya

••••

Dua jam berlalu pelajaran yang di mulai di kelas Salisha sudah selesai, kini Salisha sudah berada di kantin bersama keempat sahabatnya

" Lu persen apa si ta lama banget? " Tanya Nazea yang baru saja melihat kehadiran Aleta

" Ini gw ngatri baso rame banget " Ucap Aleta sambil duduk di kursinya

" Bagi empek-empek dong sal, kayanya enak deh " Ucap Syila kepada Salisha

" Ambil aja " Ucap Salisha sambil menggeser mangkuk empek-empek nya

Lalu setelah itu mereka berempat mengobrol bersama, tapi tidak dengan Nabiya yang sedari tadi fokus dengan leptopnya

Saat sedang asik kehadiran dua saudara kembar dan keempat sahabatnya mempunyai membuat mereka menghentikan obrolannya

" Sal " Panggil Raynal

" Iya " Jawan Salisha sambil menatap Reynal yang ingin duduk di sebelahnya kiri Salisha

" Syil geseran dong gw mau duduk disini " Ucap Reyden yang membuat Syila menggeser tubuhnya dan Reyden langsung duduk di sebelah kanan Salisha

" Nanti mau gak temenin gw Gramedia? " Tanya Reynal yang membuat Salisha menggunakan kepalanya

" Mau beli buku lagi ya " Ucap Salisha dan Reynal menggunakan kepalanya

" Eh kalian berdua udah pesan makan belum? " Tanya Salisha kepada anak kembar yang mengapitnya

" Udah " Jawab Reynal

" Eh tadi lu telat gak sal? " Tanya Reyden

" Gak, lu telat ya den? " Tanyanya sambil menatap Reyden dengan rasa bersalah " Maaf ya kalo tadi gw kelamaan "

Jujur Salisha merasa bersalah kepada Reyden, ia jadi berfikir kalo Reyden telat gara-gara dia

Reyden mencabik saat melihat Ekspresi Salisha yang mereka bersalah " Bukan gara-gara lu gw telat karena gw, tadi aja pas lu udah siap gw belum datengkan " Ucap Reyden sambil menepuk pundak Salisha

Salisha menatap Reyden dengan tatapan yang masih ngerasa bersalah

" Udah lah sal gak papa "

" Tapi Nex kita harus lebih cepat lagi dari tadi ya " Ucap Salisha Yang membuat Reyden menggunakannya kepalanya

Tak lama makan para makan mereka datan dan mereka mulai menatap makanannya

" Loh kalian berlima kapan datang kok udah makan aja " Tanya Nabiya kepada semuanya

" Makanya kalo ngerjain tugas juga liat sekitar jangan terlalu fokus " Ucap Aleta

" Ya kan mereka gak keliatan" Ucap Nabiya dengan polosnya dan membuat semua tertawa

••••

Saat ini Salisha dan kedua anak kembar sudah berada di parkiran motor kampus

" Lu mau ikut gak den? " Tanya Raynal

" Gak, gw gak mau ikut gw mau cobain masakan bunda kan hari ini bunda buat soto" Ucap Reyden yang membuat Salisha menatapnya

" Kok gw gak tau si " Tanya Salisha

" Kan lu bukan anaknya makanya gak di kasih tau " Ucap Reyden sambil meledek Salisha

" Jahat omongan lu " Ucap Salisha dengan menunjukan wajah kesalnya

Reyden yang melihat muka kesalnya Salisha langsung tertawa seneng, Karena Reyden selalu suka membuat Salisha kesal

" Udah " Ucap Raynal lalu ia memberikan helem kepada Salisha

Reynal mulai menaiki motornya dan mulai menyalahkan " Ayo naik sal " Ucapnya

Salisha memakai helmnya dan naik keatas motor Ravandra

" Gw duluan ya den " Ucap Reynal

" Hati-hati lu bawa motornya jangan ngebut-ngbut " Ucap Salisha

" Iye " Ucap Reyden

Reynal mulai meninggalkan parkiran kampus dan berjalan menuju gramedia

Singkat cerita kini mereka berdua sudah berada di Gramedia, mereka juga sudah berada di dekat buku yang mau di beli Raynal

" Lu mau beli buku apa nal? " Tanya Salisha

" Buku pelajaran yang lebih lengkap dari kemarin sal " Jawab Reynal

" Mau gw bantuin cari yang kaya gimana bukunya? " Tanya lagi

" Nih yang kaya gini " Ucapnya sambil memperlihatkan ponselnya yang menunjukkan gambar bukunya

" Oke " Ucapnya sambil mulai mencari

Semetara itu di sisi lain ada Reyden yang sudah berada di rumah Salisha

" Assalamualaikum bunda " Ucapnya saat melangkahkan kakinya masuk

" Waalaikumsalam masuk aja nak bunda ada di dapur " Ucap Keya sambil sedikit berteriak

Reyden langsung menuju Dapur untuk menemui Keya, sesampainya di sana ia melihat Keya yang sedang berada tak jauh dari meja makan

" Loh kok kamu sendiri yang lain kemana? " Tanya Keya yang sudah melihat Reyden

" Mereka lagi di gramedia katanya Reynal mau beli buku " Ucap Reyden sambil mencium punggung tangan Keya

" Yaudah kalo gitu kamu cobain duluan ya " Ucap Keya sambil memberikan semangkok soto

Reyden menerimanya dengan baik dan langsung menatapnya dengan nikmat

APA ADA KESEMPATAN ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang