Setelah mengantar kedua orangtuanya, Salisha mampir ke supermarket untuk membeli keperluan bulanannya
Ia memilih semua bahan-bahan keperluan yang ada di list, memang tadi sebelum bundanya berangkat ia sudah meminta list barang apa saja yang harus ia beli setiap bulanya
" Gila gw baru tau kalo belanja bulanan sebanyak ini " Ucapnya sambil melihat daftar belanja bulanan
" Kalo tau gw bakal ada di fase ini, dari dulu gw udah ikut bunda buat belajar bulanan setiap bulan " Ucap Salisha
Setelah semua daftar belajan sudah masuk ke dalam ke ranjang, Salisha segera menuju kasir untuk membayarnya
" Sekarang waktunya angkat ini ke mobil " Ucap Salisha sambil mendorong troli ke mobilnya
Sesampainya di depan mobil ia langsung mengakut semua belanjanya ke dalam mobil ia tata semuanya dengan rapih, setelah rapih ia berjalan untuk mengembalikan trolinya
Sikat cerita kini Salisha sudah berada di dalam apartemennya ia sedang menata semua belajarnya ke dalam kulkas dan rak-rak yang sudah tersedia
Setelah selesai ia menyeduh segelas coklat dingin dan meminumnya di ruang tamu sambil menikmati acara televisi
" Akhirnya selesai juga, gila remuk semua badan gw " Guram Salisha
Ia menonton tv sampai hari mulai gelap
••••
Beberapa hari berlalu, mata Salisha mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk dari dalam kamarnya, setelah matanya terbuka ia mareaih ponselnya dan melihat jam menunjukan pukul setengah lima subuh
Setelah lima menit terduduk ia bangun dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Setelah keluar dari kamar mandi, ia langsung mengambil alat sholat dan segera melaksanakan kewajibannya
Jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh pagi, saat sedang menyiapkan sarapannya suara ponsel terdengar, ia langsung melihat ponselnya dan terlihat nama bundanya yang ada disana
" Halo Bun " Ucap Salisha saat telpon itu terangkat
" Hallo sayang kamu lagi ngapain?" Tanya bundanya
" Ini Bun aku lagi siap-siap buat sarapan "
" Waw yang hari pertama masuk kampus baru semangat banget ya "
" Iya dong Bun haru semangat kan mau ketemu banyak orang-orang baru jadi harus berenergi " Ucap Salisha dengan nada tengilnya
" Iya deh "
" Yaudah kalo gitu di lanjut ya sarapannya, semangat buat aktivitas hari ini " Ucap Keya
" Siap bunda juga semangat ya buat hari ini " Ucap Salisha
" Iya bunda akhirnya dulu ya telponnya nanti bunda telpon lagi "
" Iya bunda "
Lalu setelah itu panggilan telepon mereka terputus dan Salisha lanjut menyiapkan sarapan
" Kangen deh sama bunda, padahal baru beberapa hari kita terpisah, Kanya gw mulai ngerti deh apa yang Reyden dan Reynal rasain ke Tika jauh sama orang tua " Ucap Salisha lalu memasukan sepotong roti ke dalam mulutnya
Setelah selesai sarapan Salisha bersiap untuk segera berangkat kuliah, lalu setelah itu ia berjalan menuju parkiran dan segera menyalakan mobilnya untuk menuju ke kampus
Setelah lima belas menit akhirnya mobilnya memasuki lingkungan kampus barunya
Setelah memarkir mobil dengan benar, Salisha langsung berjalan menuju ruang dosen
" Permisi Bu " Ucap Salisha saat di hadapan salah satu dosen perempuan yang bernama gati
" Iya ada apa ya? " Tanya gati
" Sayanya nyari dosen yang namanya bu Gati " Ucap Salisha sopan
" Saya sendiri ada apa ya? " Tanya gati
" Saya Salisha Bu murid yang dapat beasiswa dari jakarta di kampus ini jurusan fashion designer " jelas Salisha
" Oh kamu, yaudah sekarang kita ke kelas ya lima menit lagi kelas bakal di mulai " Ucap Gati
Salisha menganggukkan kepalanya " Baik Bu " Ucap Salisha
Salisha mengikuti langkah Gati yang ada di sebelahnya sesampainya di kelas ia di suruh memperkenalkan dirinya kepada semua teman yang ada di kelasnya
Singkat cerita setelah hampir seharian melakukan banyak aktivitas di kampus barunya, sore ini ia sedang mendudukkan diri di balkon unitnya sambil menikmati secangkir coklat hangat dan musik yang ia putar
" Hari ini seru juga, gw juga banyak belajar sama banyak orang baru yang gw temuin hari ini " ucap Salisha sambil menatap langit sore yang indah
Kegiatan seperti ini akan selalu menjadi rutinitas Salisha sampai akhirnya ia terbiasa dengan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
APA ADA KESEMPATAN ( END )
Teen Fictionjangan menyuruhku untuk tetep disini jika pada akhirnya kamu pergi. Cerita ini 100% karangan penulis. Tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata toko tersebut